Pembatasan Pembelian Buah Sawit Dikeluhkan Petani Sawit

Pembatasan Pembelian Buah Sawit Dikeluhkan Petani Sawit

Sawit Notif – Pembatasan pembelian buah sawit PT PHS di Sekadau membuat petani sawit mengeluh. Salah satu petani sawit yang merupakan anggota Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sekadau, Albertus Wawan, mengungkapkan bahwa selama dua bulan terakhir, PT PHS (MPE Group) membatasi pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tanpa alasan yang jelas.

Mengutip Infosawit.com, Albertus mengatakan bahwa untuk kelompok tani yang bukan mitra (CV agen) pembelian TBS Sawit nya lancar tanpa kendala. Ia mengatakan, “Petani pada mengeluh sebab kalau jual ke CV harga TBS sawitnya jadi murah,”ujarnya.

Menurutnya kejadian ini memperlihatkan adanya diskriminasi perusahaan terhadap petani sawit. Maka itu, ia memaparkan bahwa, “Pintar cari untung, kalau penerimaan TBS sawit dari  kelembagaan tani di batasi sehingga kelompok tani beralih jual ke CV, agen atau tengkulak. Kemudian, perusahaan kan gede untungnya sudah menyimpang dari regulasi Permentan dan Pergub,” katanya dikutip dari Infosawit.com.

Ia kembali memaparkan bahwa ketika mengkalkulasi penerimaan TBS sawit perhari TBS kelompok tani hanya bisa masuk 5 unit (30 ton) sedangkan plasma 30 unit (180 ton) ini kebijakan untuk keseluruhan TBS sawit yang masuk ke PT.PHS. “sedangkan TBS non kemitraan (CV) bebas,”ucapnya.

Sumber: Infosawit.com.