Salah satu manfaat cacing tanah adalah menjadi indikator kesehatan dan kesuburan tanah atau lahan. Tubuh cacing tanah memiliki kandungan enzim yang tinggi sehingga mampu menghaluskan bahan organik untuk menciptakan mineral-mineral baru. Bahkan kotoran cacing mengandung bakteri yang bisa menghalangi infeksi patogen pada perakaran tanaman. Karena mengeluarkan zat toksin yang berbahaya untuk tanaman.
Cacing tanah juga bisa membantu peningkatan kadar unsur hara seperti Natrium, Fosfor, Kalium, Kalsium dan Magnesium di lahan perkebunan sawit, dan membantu menetralisir pH tanah dan merubah sifat fisik tanah menjadi gembur dan dapat mengikat air dengan baik. Sebab itu, jika pemakaian bahan kimia secara berlebihan dan terus-menerus dapat mengurangi serta menghilangkan populasi cacing tanah, sehingga partikel tanah menjadi padat dan membatu. Kemudian, tidak mampu menyerap air secara maksimal, terjadi kekurangan oksigen, bahkan meninggalkan residu yang dapat membunuh semua mikroorganisme yang bermanfaat dalam tanah. Sehingga, pada lingkungan yang ekstrim patogen Ganoderma bisa bertahan hidup. Sedangkan, predator dan kompetitor Ganoderma mati dan musnah dari lapisan tanah top soil. Keadaan seperti ini menyebabkan perkembangan Ganoderma lebih masif.
Untuk mengembalikan lingkungan agroekosistem tanah lebih baik, maka disarankan menggunakan pupuk yang tepat untuk tanaman sawit Anda, yaitu dengan cara mengaplikasikan pupuk MOAF®. Pupuk MOAF® diformulasi khusus tanpa merusak ekosistem tanah, dan membantu perkembangan mikroorganisme dan cacing tanah yang bermanfaat. Lalu, apa saja sih sebenarnya manfaat cacing tanah untuk perkebunan kelapa sawit? Yuk, simak penjelasan artikel ini.
Sekilas Tentang Kondisi Lahan Pertanian Sawit di Indonesia
Sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki iklim tropika basah dengan lahan yang bergelombang. Pengelola lahan pertanian maupun perkebunan harus mampu mengelola lahan dengan intensif agar daya dukung tanaman tetap tinggi.
Masalahnya, upaya pengelolaan tersebut bisa menyebabkan terganggunya aktivitas organisme, seperti cacing tanah. Akibatnya, perbaikan sifat fisik tanah secara alami mengalami penurunan karena populasi organisme tanah juga berkurang.
Manfaat cacing tanah menjadi sulit dirasakan oleh para petani kelapa sawit. Ketergantungan terhadap pasokan pupuk eksternal menjadi meningkat drastis. Pemadatan dan penggemburan tanah pun harus dilakukan menggunakan alat-alat berat, sehingga biaya pengelolaan lahan semakin mahal.
Manfaat Cacing Tanah untuk Perkebunan Sawit
Cacing tanah mempunyai peranan penting dalam usaha perkebunan kelapa sawit. Berikut beberapa manfaat atau peranan cacing tanah di perkebunan sawit yang harus diketahui, yaitu:
1. Membantu Peningkatan Produksi Tanaman
Manfaat cacing tanah untuk lingkungan, yaitu membantu pengelolaan tanah secara optimal terlebih ketika dicampur dengan bahan organik yang cukup. Hewan ini bisa membuat lubang di dalam tanah sampai ke lapisan terbawah untuk membantu distribusi unsur hara dan ketersedian oksigen. Pupuk kelapa sawit yang disebarkan di permukaan tanah juga akan tersebar secara merata.
Aerasi tanah juga mengalami peningkatan, sehingga membuat akar tanaman dapat menerobos ke lapisan bawah di daerah rhizosfer.
2. Meningkatkan Bahan Organik Tanah
Bahan organik merupakan sumber energi dan pembentuk humus bagi kehidupan di dalam tanah. Cacing tanah akan membantu memecah bahan organik tersebut menjadi mineral-mineral yang lebih bervariasi, seperti Magnesium, Nitrogen, Fosfor, dan Kalium.
Cacing tanah akan membantu menciptakan tanah dengan optimal untuk mendukung pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Kotoran cacing tanah juga bisa menghambat perkembangbiakan mikroorganisme yang merugikan tanaman kelapa sawit.
Oleh karena itu, para petani perlu memikirkan cara untuk meningkatkan populasi cacing tanah guna memperkaya bahan organik di dalam tanah secara alami. Dengan penambahan pupuk MOAF® dari PKT dapat membantu perkembangan mikroorganisme dan populasi cacing tanah bermanfaat.
Manfaat cacing tanah dan kotorannya selanjutnya bisa dirasakan oleh pemilik perkebunan sawit karena kandungan mineral di dalam tanah akan meningkat.
3. Mengurangi Serangan Ganoderma
Ganoderma merupakan musuh besar bagi para petani sawit, terutama ketika akan melakukan replanting. Serangan hama kelapa sawit ini membuat akar dan batang tanaman membusuk sehingga menghambat produktivitas pertanian.
Kurangnya unsur hara yang dibutuhkan tanaman di dalam tanah membuat pertumbuhan kelapa sawit terhambat. Serangan Ganoderma akan menambah masalah tersebut bahkan membuat tanaman kelapa sawit mati.
Jika tidak ada musuh alami Ganoderma seperti mikroorganisme, dan cacing tanah dapat dijadikan indikator bahwa tanah tersebut tidak sehat dan tidak subur. Karena pada tanah tersebut banyak mengandung residu bahan kimia yang membuat mikroorganisme baik sulit untuk berkembangbiak.
Oleh karena itu, dalam membantu mengendalikan Ganoderma perlu adanya pengendalian hayati yang dapat menjaga aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. PKT memiliki solusi atas situasi tersebut yaitu berupa teknologi pengendali hayati CHIPS® yang sudah terbukti secara konsisten berhasil melakukan pengendalian Ganoderma.
Mengapa Anda perlu CHIPS®? Karena CHIPS® akan membantu menjaga kelangsungan hidup cacing tanah yang dapat berperan untuk menjaga kesuburan tanah bahkan mengurangi serangan Ganoderma.
4. Mengurangi Erosi Tanah
Fungsi cacing tanah lainnya adalah mengurangi erosi yang terjadi pada lahan perkebunan kelapa sawit. Hal ini karena aktivitas cacing tanah bisa menghancurkan kepadatan tanah pada lapisan atas. Biasanya cacing tanah akan membentuk lubang-lubang sebagai tempat hidupnya dan memasukkan lebih banyak bahan organik ke lapisan tanah bagian bawah.
Cacing tanah bahkan bisa menggali lubang hingga kedalaman lebih dari satu meter untuk menghindari tekanan. Lubang-lubang ini nantinya bisa menjadi jalur masuknya air ke dalam tanah dengan volume yang lebih tinggi.
Artinya, kondisi tersebut akan membantu penyerapan air pada lapisan tanah top soil yang cukup optimal diserap ke dalam tanah. Air di permukaan tanah pun tidak akan mengalir dan menyebabkan erosi.
Manfaat cacing tanah dalam hal ini berupa peningkatan infiltrasi air di permukaan tanah. Akibatnya, laju aliran air menjadi berkurang dan juga menurunkan potensi terjadinya erosi. Agregat tanah di lapisan teratas dan laju infiltrasi air hujan pun akan terjaga.
5. Memperbaiki Aerasi Tanah
Cacing tanah yang secara aktif menggali lubang sebagai tempat hidupnya yang berperan untuk memperbaiki aerasi tanah.
Manfaat dari cacing tanah juga dapat dilihat melalui penghancuran partikel-partikel organik tanah. Hewan ini mampu mencampurkan lapisan tanah teratas dengan lapisan bawah sehingga penyebaran bahan organik menjadi lebih merata.
Suhu dan kelembaban di dalam tanah pun akan ikut terjaga keseimbangannya berkat aktivitas penggemburan oleh cacing tanah. Jika kesehatan dan kesuburan tanah tetap optimal, maka akan membantu meningkatkan produksi kelapa sawit secara lebih optimal.
Penutup
Manfaat cacing tanah untuk lahan perkebunan kelapa sawit sangat beragam, hingga bermanfaat untuk mengoptimalkan produktivitas sawit. Namun, upaya untuk mengontrol populasi cacing tanah juga harus tetap diperhatikan.
Cobalah kombinasikan pupuk MOAF® dan teknologi pengendali hayati dari PKT yang dapat menjaga jumlah cacing tanah bermanfaat untuk memperoleh hasil perkebunan yang maksimal. Mengapa harus PKT? Karena, perusahaan ini memiliki sertifikat SNI platinum sehingga kredibilitasnya terjamin!
FAQ
1. Apakah cacing tanah bisa digunakan untuk perkebunan lain selain kelapa sawit?
Ya, cacing tanah bisa digunakan untuk perkebunan lain seperti tanaman padi, sayuran, dan buah-buahan.
2. Apa manfaat cacing tanah di perkebunan kelapa sawit?
Manfaat cacing tanah untuk perkebunan kelapa sawit secara fisik adalah memperbaiki tekstur tanah, aerase, dan drainase tanah.
3. Apa saja jenis cacing tanah yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit?
Belum ada penelitian yang menyebutkan secara spesifik jenis cacing tanah yang cocok untuk perkebunan kelapa sawit. Namun, cacing tanah yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki struktur tanah dan menghasilkan vermikompos dan kaya akan nutrisi dapat dijadikan pilihan.