Kemenperin Membahas Peluang Pengembangan Industri Hilir Sawit Dalam Kunjungan Kerja di Eropa

Kemenperin Membahas Peluang Pengembangan Industri Hilir Sawit Dalam Kunjungan Kerja di Eropa

Sawit Notif – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan dua perusahaan industri di Jerman dalam rangkaian kunjungan kerja di Eropa. Pertemuan ini membahas peluang pengembangan industri hilirisasi serta energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, dikutip Infosawit.com

Menteri Perindustrian melakukan kunjungan pertama di Ecogreen Oleochemicals, yang merupakan produsen fatty acid dan produk-produk lain hasil hilirisasi kelapa sawit.

Kemudian, produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan tersebut digunakan oleh industri lain sebagai bahan baku dalam pembuatan produk deterjen, komponen perawatan kulit dan kosmetik, bahan kimia pertanian, industri tekstil, industri percetakan, industri makanan, dan obat-obatan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan bahwa hilirisasi mampu meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit. Teknologi yang digunakan oleh Ecogreen Oleochemical dapat mendukung hilirisasi industri di Indonesia.

Sebab itu, Agus Gumiwang Kartasasmita berdialog dengan Ecogreen Oleochemical untuk membuka peluang hilirisasi industri di Indonesia, (27/5).

Mengacu pada catatan di sepuluh tahun terakhir, ekspor produk turunan kelapa sawit dari Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan, dari 20% pada 2010 menjadi 80% pada 2020. Kemudian, 168 produk hilir CPO saat ini berproduksi di Indonesia, sedangkan di tahun 2011 hanya ada 54 jenis produk hilir CPO.

Selanjutnya, program B30, yang merupakan salah satu produk dari kebijakan hilirisasi kelapa sawit, berhasil mengurangi impor solar sebesar 9,02 juta kiloliter pada 2021. Hal ini artinya, terdapat penghematan devisa USD 4,54 miliar atau setara dengan Rp64,45 Triliun. Program ini juga berhasil mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sekitar 24,4 juta ton setara CO2.

Sumber: Infosawit.com