Negara Produsen Minyak Sawit Desak PBB Akui Prinsip GFP-SPO

Negara Produsen Minyak Sawit Desak PBB Akui Prinsip GFP-SPO

Sawit Notif – Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit atau Council of Palm Oil Producing (CPOPC) mendesak pihak Dewan Sosial dan Ekonomi Perserikatan Bangsa-bangsa atau United Nations Economic and Social Counsil (UN ECOSOC) untuk mengakui prinsip-prinsip kerangka global untuk kelapa sawit berkelanjutan atau global framework of principles for sustainable palm oil (GFP-SPO), dikutip dari Infosawit.com.

GFP-SPO saat ini memiliki tujuan menjadi panduan umum, hal ini berguna sebagai skema sertifikasi yang diterapkan untuk produksi minyak sawit yang mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Zuraida Kamaruddin mengatakan GFP-SPO dapat dipakai menjadi sebuah acuan bersama yang melintasi beragam skema keberlanjutan, terutama pada produksi minyak sawit, dimana dasarnya dapat mengacu pada UN SDGs.

Zuraida mengatakan meskipun dikembangkan melalui lensa minyak sawit untuk mengukur kontribusi minyak sawit dalam mencapai pembangunan berkelanjutan, GFP-SPO dapat digunakan sebagai referensi keberlanjutan oleh berbagai jenis minyak nabati seperti kedelai, kanola, bunga matahari, dan yang lainnya.

Direktur Eksekutif CPOPC, Rizal Affandi Lukman juga menjelaskan bahwa terdapat tanggung jawab utama untuk memastikan produsen dan konsumen minyak sawit, dan juga dengan pemangku kepentingan lainnya, harus benar-benar memahami pentingnya dampak sosial ekonomi sektor minyak sawit terhadap keberlanjutan dan pembangunan masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa CPOPC senantiasa siap untuk terlibat dalam mewujudkan komitmen atas pembangunan berkelanjutan di dunia.

Sumber: Infosawit.com.