Sawit Notif – Sampai saat ini, Bursa Malaysia Derivatif (BMD) terus memainkan peran penting dalam mempromosikan keberlanjutan dan praktik yang bertanggung jawab di antara para pemain utama kelapa sawit dan produk turunan minyak sawit yang lebih luas.
Mengutip Infosawit.com, Kepala BMD, Tan Sri Abdul Wahid bin Omar mengatakan bahwa mereka sangat terdorong oleh revisi sertifikasi Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) Dewan Sertifikasi Minyak Sawit Malaysia pada Maret 2022, yang telah memperkuat komitmen industri terhadap praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola di seluruh rantai pasokan.
Abdul Wahid menjelaskan bahwa dalam mendukung komitmen ini, Bursa bertujuan untuk memastikan bahwa semua pengiriman FCPO dan FEPO harus berasal dari sumber bersertifikat Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO).
Sedangkan, Direktur Eksekutif CME Group untuk Produk Pertanian, Nelson Low mengakui bahwa peran sejarah Malaysia dalam menetapkan harga CPO, tercatat selama lebih dari 40 tahun, FCPO telah digunakan secara aktif oleh pelaku industri minyak dan lemak nabati sebagai solusi manajemen risiko, serta oleh fund manager dan lembaga keuangan untuk mengelola fluktuasi harga di pasar.
Nelson Low menjelaskan bahwa kontrak FCPO, terus aktif diperdagangkan, dan mencatat dengan total 16,2 juta kontrak yang diperdagangkan pada tahun 2022, serta memecahkan rekor sebelumnya sebesar 15,6 juta, atau terdapat peningkatan sebesar 3,8%.
Berkat hal itu, Nelson Low yakin bahwa hasil di BMD, serta dukungan kuat dari pelaku pasar terhadap produk-produknya akan semakin meningkatkan komitmen Bursa untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai pusat penemuan minyak sawit sebagai pasar minyak sawit utama dunia.
Sumber: Infosawit.com