Mengenal Apa Saja Bahan Aktif Racun Jamur Sawit

racun-jamur

Sawit Notif – Para petani dan pemilik perkebunan kelapa sawit pasti setuju jika eksistensi jamur patogen sawit adalah sebuah mimpi buruk. Jamur tersebut bisa membuat produktivitas dan hasil panen sawit menurun. Jadi, wajar rasanya jika Anda ingin tahu bahan aktif racun jamur sawit.

Ketika tahu apa saja bahan aktif racun jamur sawit, Anda bisa mengendalikan dan mengatasi masalah ini sebelum pohon sawit tumbang dan mati. Namun, sebelum mengenal bahan-bahan aktifnya, Anda harus familier terlebih dulu dengan jenis jamurnya.

Mengenal Lebih Dekat Jamur Patogen Sawit

Pada dasarnya, ada banyak jenis jamur yang eksis di dunia. Semua jamur tersebut punya berbagai fungsi, bentuk, dan habitat yang berbeda-beda. Jadi, tidak heran jika ada jenis jamur yang bisa Anda temukan di area lahan atau perkebunan pohon kelapa sawit.

Jamur kelapa sawit tersebut akan Anda kenal dengan nama jamur Ganoderma. Sebenarnya, ada beberapa jenis spesies jamur Ganoderma, namun yang paling umum ada di lahan atau perkebunan kelapa sawit Indonesia adalah jamur Ganoderma boninense.

Jika dibandingkan dengan spesies jamur Ganoderma yang lain, jamur ini memang sangat ganas dan berbahaya. Sifatnya adalah patogen atau pembawa penyakit. Hal ini karena jamur Ganoderma bisa menghambat penyaluran nutrisi dan air di pohon sawit.

Akibatnya, produktivitas pohon sawit jadi menurun karena proses perkembangannya terhambat. Karena tidak produktif, maka Anda pun tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal. Jika terus dibiarkan, jamur akan membuat pohon membusuk dan mati.

Apa Itu Racun Jamur Sawit?

Mengingat berbagai kerugian yang bisa Anda dapatkan karena jamur Ganoderma, maka Anda wajib mengetahui bagaimana cara mengatasi jamur Ganoderma pada kelapa sawit. Cara yang paling mudah adalah dengan obat jamur Ganoderma pada sawit.

Obat-obat tersebut biasanya mengandung racun Ganoderma yang bisa menghambat pertumbuhan jamur hingga mematikan sel jamur. Hasilnya, jamur bisa tertekan dan mati, sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi soal perkembangan dan produktivitas sawit.

Bahan Aktif Racun Jamur Sawit

Setelah mengenal jamurnya dengan lebih dekat, kini saatnya untuk membahas zat apa yang terkandung dalam racun jamur sawit. Pada dasarnya, ada beberapa bahan aktif yang bisa Anda temukan di dalam racun ini, seperti pada penjelasan lengkap berikut!

1. Trichoderma

Bahan aktif racun jamur Ganoderma sawit yang pertama adalah Trichoderma, zat mikroorganisme berupa fungi yang punya peranan penting dalam pengendali hayati. Fungi ini dapat menyeimbangkan biologi dan bisa menghambat pertumbuhan jamur Ganoderma.

Hal ini karena sifatnya yang anti-fungal, terutama untuk fungi-fungi patogen yang menular dan tumbuh di atas tanah. Selain itu, fungsi ini juga bisa memberikan zat nutrisi tambahan pada tanah di sekitar area pohon sawit dan menstimulasi akar kelapa sawit.

Selain di industri kelapa sawit, Anda juga bisa menemukan fungi ini di beberapa sektor industri yang lain. Trichoderma paling umum dimanfaatkan di industri makanan dan tekstil. Contoh yang paling umum adalah untuk proses pembuatan selulase.

2. Penicillium sp

Sama seperti Trichoderma, Penicillium sp juga termasuk zat aktif racun jamur sawit yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi Ganoderma. Bentuknya pun sama, yaitu mikroorganisme berupa fungi. Tugasnya adalah sebagai agen dekomposer untuk zat organik.

Karena itu, fungi ini bisa mempercepat proses dekomposisi Ganoderma ketika jamur tersebut berhenti tumbuh dan mati. Jadi, jika Anda mencari bahan aktif fungisida untuk jamur Ganoderma sawit, pastikan di dalamnya ada kandungan fungi Penicillium sp.

Nama fungi ini mungkin sudah tidak asing bagi Anda yang tertarik dengan industri farmasi. Pasalnya, selain sebagai obat jamur sawit, fungi ini juga merupakan salah satu bahan aktif penisilin. Penisilin sendiri adalah obat antibiotik yang sangat umum digunakan.

Lalu, Anda juga bisa memanfaatkan bahan aktif ini untuk membuat beberapa makanan seperti keju. Jadi, fungsinya memang tidak hanya terbatas di industri kelapa sawit saja. Namun, Penicillium sp juga bermanfaat di industri makanan dan juga industri farmasi di dunia.

3. Gliocladium sp

Bahan aktif racun jamur sawit yang selanjutnya adalah Gliocladium sp, mikroorganisme untuk membasmi penyakit kelapa sawit. Mengingat Ganoderma adalah penyakit yang paling sering muncul, maka Anda perlu memiliki racun ini.

Sama seperti bahan aktif racun jamur sawit yang lain, Gliocladium sp juga merupakan spesies fungi. Tugasnya yang paling utama adalah sebagai pengendali hayati karena bisa membasmi berbagai jenis patogen, termasuk jamur Ganoderma yang eksis di area perkebunan sawit.

Ketika diberi racun jamur sawit ini, jamur Ganoderma tidak akan bisa berkembang secara normal lagi. Pasalnya, Ganoderma harus berkompetisi dengan Gliocladium sp untuk mendapatkan nutrisi. Selain itu, Gliocladium sp juga akan memproduksi antibiotik.

Menariknya, antibiotik yang diproduksi oleh Gliocladium sp akan bersifat parasit pada jamur Ganoderma. Selain itu, mikroorganisme pengendali hayati yang satu ini juga mengandung metabolit. Jadi, Ganoderma bisa mati dengan jauh lebih cepat.

Karena itu, cara membasmi Ganoderma yang paling cerdas adalah dengan menggunakan ketiga bahan aktif tersebut. Pastikan produk pengendali hayati yang Anda pilih mengandung Trichoderma, Penicillium sp, dan Gliocladium sp agar lebih maksimal.

Produk Pengendali Hayati Terbaik di Indonesia

Seperti apa yang sudah disinggung di atas, Anda perlu menggunakan pengendali hayati untuk mengatasi Ganoderma sawit. Jika Anda bingung harus memilih produk yang mana, maka pengendali hayati CHIPS dari PKT Group adalah jawaban yang paling tepat.

Produk ini mengandung semua bahan aktif racun jamur sawit, termasuk Trichoderma, Penicillium sp, dan Gliocladium sp yang bisa membantu Anda membasmi jamur Ganoderma.

Jadi, bagi petani atau pemilik perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang produk pengendali hayati ini, bisa hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website PKT Group!

FAQ

Apa itu Ganoderma sawit?

Ganoderma adalah jamur patogen yang sering Anda temukan di lahan atau perkebunan kelapa sawit. Karena bersifat patogen, jamur ini bisa merusak pohon sawit dengan cara menghambat penyaluran nutrisi. Akibatnya, produktivitas sawit bisa menurun drastis.

Berapa lama jamur sawit tumbuh?

Rata-rata jamur sawit tumbuh dalam waktu kurang lebih seminggu. Karena itu, Anda perlu segera mengatasinya agar eksistensi jamur tidak menimbulkan kerugian besar. Terlebih mengingat sifatnya yang ganas dan mudah menular ke pohon sawit sehat di sekitarnya.

Apa obat jamur sawit?

Anda bisa mencari pengendali hayati yang mengandung berbagai jenis bahan aktif racun jamur sawit, seperti Trichoderma, Penicillium sp, dan Gliocladium sp.

Bagaimana cara membasmi Ganoderma?

Caranya dengan melakukan proses sanitasi (pembersihan) dan pemberian pengendali hayati yang mengandung Trichoderma, Penicillium sp, dan Gliocladium sp. (AD)(DK)(SD)