Jakarta – Joko Supriyono terpilih kembali sebagai Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk periode 2018-2023 secara aklamasi.
Dalam sambutannya, ia mengatakan kerja sama antara pelaku industri dengan pemerintah semakin perlu dilakukan mengingat tujuan dan tantangan ke depan. Menurutnya, salah satu prioritas kerja sama adalah memperkuat pasar ekspor kelapa sawit. Pasar ekspor harus terus diperluas dan didiversifikasi.
“Gapki akan terus bekerja sama dengan pemerintah dalam memajukan sektor kelapa sawit nasional. Ketika bicara perluasan pasar dan penanganan hambatan pasar pasti harus G to G maka perlu kerja sama dengan pemerintah,” katanya di Jakarta, Jumat (16/3/2018).
Selain itu, Joko menekankan program GAPKI ke depan yang sangat penting adalah peningkatan produktivitas perkebunan rakyat.
“Jadi, ini dua program spesifik program untuk lima tahun ke depan, yaitu memperbaiki iklim usaha dalam negeri dan mengamankan pasar ekspor luar negeri,” tegasnya.
Terkait dengan kampanye negatif, menurutnya, kampanye tersebut selalu mempunyai latar belakang dan kepentingan. Karena itu, ia meminta kepada para pegiat kampanye negatif untuk melihat data dan fakta di lapangan secara komprehensif.
“Informasi yang disampaikan seharusnya lebih fair. Jangan menggeneralisir satu kasus kecil sebagai wajah kelapa sawit yang sesungguhnya. Kita ajak publik untuk bisa memilah informasi yang benar,” tegasnya.
sumber: wartaekonomi.co.id