Sawit Notif – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat (Kalbar), NA Anggini Sari mengungkapkan bahwa peran komoditas sawit dalam mendongkrak ekonomi Kalbar 2023 sangatlah penting.
Mengutip Republika.co.id, NA Anggini Sari mengatakan pada tahun ini perekonomian provinsi diperkirakan akan membaik setelah pada kuartal III 2022 tumbuh 6,48 persen (yoy). Situasi ini yang membuat semunya bersyukur karena indikator ini melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Ini juga dikarenakan harga komoditas sawit membaik. (3/2)
Dia optimistis perekonomian Kalbar akan bertumpu pada harga bahan kebutuhan pokok yang terus meningkat di tingkat nasional. Hal ini juga didukung oleh peningkatan produktivitas di bagian hulu dimana program penanaman kembali dilanjutkan.
Selain itu, pemupukan yang baik pada 2021 dan semester I 2022 juga berpotensi meningkatkan produksi buah segar, kata Anggini.
Sedangkan, merujuk hasil penetapan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, harga tandan buah segar sawit di Kalbar periode II Januari 2023 tertinggi pada umur 10-20 tahun sebesar Rp 2.406,45 per kilogram.
Periode sebelumnya juga harga tertinggi berada di Rp 2.380,54 per kilogram. Sedangkan, saat ini untuk harga CPO sebesar Rp 11,204.50 per kilogram dan Rp 5,521.88 per kilogram.
Pada situasi ini juga ia mengatakan bahwa pembukaan bertahap pintu ekspor CPO dan turunannya via Pelabuhan Internasional Kijing juga memiliki potensi meningkatkan PDB Kalbar. Serta, implementasi kebijakan biosolar B-35 dan B-45 yang juga meningkatkan permintaan produk sawit provinsi ini.
Sumber: Republika.co.id