Cara Sederhana untuk Mengetahui Tingkat Kesuburan Tanah

Cara Sederhana untuk Mengetahui Tingkat Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Beberapa komponen yang berpengaruh terhadap tingkat kesuburannya adalah warna, tekstur, struktur, keasaman, dan lainnya. 

Subur atau tidaknya tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya mengoptimalkan sumber daya lapisan tanah. Khususnya untuk sektor pertanian dan perkebunan. Bagi Anda yang ingin mengetahui apakah tanah Anda subur atau tidak? Simak selengkapnya di sini!

Komponen Penentu Kesuburan Tanah

Berikut beberapa komponen yang berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah yang perlu Anda ketahui:

1. Warna Tanah

Salah satu sifat fisik yang bisa Anda amati untuk membedakan subur atau tidaknya tanah adalah dari warnanya. Secara umum, perbedaan warna tanah ini sangat dipengaruhi oleh beberapa bahan penting yang terkandung dalam tanah, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Persenyawaan besi (Fe). 
  • Aluminium (Al)
  • Nikel (Ni)
  • Kuarsa dan feldspar. 
  • Persenyawaan mangan (Mn). 
  • Bahan-bahan organik yang menyebabkan warna tanah menjadi gelap. 
2. Keasaman Tanah

Faktor selanjutnya yang berpengaruh terhadap subur tidaknya tanah adalah derajat keasamannya. Tinggi rendahnya pH tanah akan sangat bergantung pada kepekatan ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-). 

Tanah yang memiliki perbandingan ion hidrogen lebih banyak daripada hidroksilnya akan bersifat asam. Namun, jika ion hidroksilnya lebih tinggi daripada ion hidrogennya, maka tanah tersebut akan bersifat basa atau alkalis. 

Selain itu, agar menetralisir tingkat keasaman tanah tanpa merusak kesuburan tanah, hingga memperbaiki kondisi dan struktur molekul, sifat fisik, serta biologi tanah, penggunaan pupuk MOAF® adalah solusi yang tepat untuk tanah perkebunan sawit Anda.

3. Kandungan Mineral dan Bahan Organik

Bahan organik merupakan unsur pembentuk kesuburan tanah yang berasal dari sisa organisme. Sisa-sisa organisme seperti daun-daun tanaman yang jatuh ke permukaan tanah ini akan membusuk dan bercampur dengan lapisan tanah bagian atas. 

Kemudian, campuran tersebut akan membentuk humus yang sangat subur. Selain humus, bahan penyubur tanah lainnya adalah unsur hara. Seperti komponen mineral organik. 

Sebab itulah, manfaat pupuk organik MOAF® menjadi solusi yang tepat, untuk mempertahankan kesuburan tanah pada perkebunan sawit Anda. Pupuk MOAF® diformulasikan secara khusus pada setiap areal perkebunan yang berbeda, dengan tujuan mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan, jumlah bunga dan tandan, serta mengatasi defisiensi unsur hara pada tanah. Selain itu, pupuk MOAF® memiliki kandungan mineral dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanah dan tanaman sawit Anda.

4. Struktur Tanah

Kondisi dari struktur tanah ini akan berhubungan dengan tingkat keremahan tanah. Perlu Anda ketahui, bahwa derajat struktur tanah terbagi menjadi empat kategori, yakni bergumpal, derajat strukturnya lemah, derajat strukturnya cukup, dan derajat strukturnya kokoh. 

5. Tekstur Tanah

Faktor tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran dari partikel yang terkandung dalam massa tanah. Sehingga, Anda bisa menggambarkan tingkah kekasaran butiran tanah dengan mudah. 

Tekstur tanah ini ditentukan oleh perbandingan partikel kerikil, pasir, debu, dan liat. Jenis tanah yang banyak mengandung kerikil dan pasir tentunya akan memiliki tekstur yang lebih kasar daripada tanah yang mengandung banyak debu dan liat. 

Cara Mengetahui Tingkat Kesuburan Tanah

Mempelajari sebanyak mungkin tentang tanah akan membantu Anda dalam memutuskan apa yang perlu Anda lakukan pada tanaman yang ingin Anda tanam. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah:

A. Uji Peras

Salah satu ciri paling mendasar dari tahan adalah komposisinya. Secara umum, tanah terbagi menjadi beberapa golongan, seperti dari tanah liat, tanah berpasir, dan tanah lempung. Lantas, apa perbedaannya? Berikut penjelasannya:

  • Tanah liat kaya akan nutrisi, dan proses pengeringannya lambat. 
  • Jenis tanah berpasir cepat terkuras airnya, namun cukup sulit untuk mempertahankan nutrisi dan kelembabannya. 
  • Tanah lempung pada umumnya masuk dalam golongan tanah yang ideal. Sebab, jenis tanah ini bisa mempertahankan kelembaban dan nutrisi tanaman, namun kadar air tanah berada pada kapasitas lapang. 

Agar dapat menentukan jenis tanah Anda, maka silahkan ambil segenggam tanah yang lembab lalu remas dengan kuat. Setelah itu, buka tangan Anda. Perhatikan hal apa yang akan terjadi seperti berikut ini:

  1. Tanah masih berbentuk genggaman tangan Anda. Namun, ketika Anda memberikan tusukan ringan, maka partikel dan agregat tanah masih mengikat membentuk gumpalan. Dimana agregat tanah masih dapat mengikat air dengan baik dan keseimbangan oksigen dalam tanah sangat optimal. Jenis tanah seperti ini sangat cocok ditanami segala jenis tanaman. 
  2. Jika tanah masih berbentuk genggaman tangan dan ketika Anda tusuk bentuknya masih sama. Maka, tanah Anda masuk dalam kategori tanah liat. 
  3. Apabila tanah langsung hancur setelah Anda membuka tangan, maka tanah tersebut merupakan jenis tanah berpasir. 

Setelah Anda mengetahui jenis tanah yang Anda miliki, maka Anda bisa mengetahui tingkat kesuburan tanah Anda dengan mudah. 

B. Uji pH Tanah

pH atau tingkat keasaman tanah ini sangat berkaitan dengan seberapa baik tanaman tersebut tumbuh. pH ini bisa Anda uji pada skala 0 sampai 14 dengan nilai nol adalah sangat asam dan nilai 14 adalah sangat basa. 

Kebanyakan tanaman akan tumbuh paling baik dengan pH tanah yang cukup netral, yakni antara 6 dan 7. Ketika tingkat pH lebih rendah dari 5 atau lebih tinggi dari 8, maka tanaman tidak akan tumbuh sebagaimana mestinya. Karena itu, Anda bisa menggunakan alat uji pH untuk mengetahui tingkat keasaman tanah. 

C. Tes Cacing

Cacing merupakan salah satu indikator untuk mengecek tingkat kesuburan tanah secara keseluruhan, terutama dalam hal aktivitas biologisnya. 

Jika tanah memiliki cacing, maka kemungkinan besar tanah memiliki mikroba dan bakteri yang menguntungkan untuk membuat tanaman sehat dan subur. Berikut ini cara yang bisa Anda coba untuk melakukan tes cacing:

  • Pastikan tanah Anda sudah menghangat, setidaknya hingga 22ºc – 28ºc. 
  • Upayakan tanah lembab, dan kadar air tanah berada pada kapasitas lapang.
  • Kemudian, gali lubang dengan lebar 25 cm dengan kedalaman kurang lebih 25 cm. 
  • Tempatkan tanah pada selembar karton. 
  • Saring tanah menggunakan tangan Anda ketika memasukkannya kembali ke dalam lubang. 
  • Hitung cacing tanah yang ada. 

Apabila Anda bisa menemukan setidaknya lima ekor cacing dalam tanah tersebut, berarti kondisi tanah Anda cukup baik. Namun, apabila jumlah cacing kurang dari itu, maka kemungkinan tidak ada cukup bahan organik dalam tanah untuk mendukung perkembangbiakan cacing tanah. 

D. Tes Perkolasi

Cara menentukan subur atau tidak tanah terakhir adalah dengan mengetes perkolasi. Karena beberapa jenis tanaman tertentu pada akhirnya akan mati jika akarnya terlalu basah. Nah, untuk menguji drainase tanah, Anda bisa melakukan hal berikut:

  • Pertama, gali lubang dengan lebar sekitar 25 cm. Lalu, untuk kedalamannya sendiri kurang lebih adalah 25 cm.
  • Kemudian, isi lubang dengan menggunakan air dan biarkan mengering sepenuhnya. 
  • Jika sudah kering, isi lagi menggunakan air. 
  • Catat berapa lama waktu air bisa mengering. 

Jika air membutuhkan waktu lebih dari empat jam untuk mengering secara sempurna, maka sistem drainase Anda buruk. Namun, jika kurang dari itu, maka sistem drainase Anda baik-baik saja. 

Jadi, Apakah Tingkat Kesuburan Tanah Anda Sudah Baik?

Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui mengenai faktor-faktor dan cara mengecek tingkat kesuburan tanah dengan benar. Bagi Anda yang ingin mengetahui cara menanam kelapa sawit yang baik dan benar, maka Anda bisa memaksimalkan manfaat pupuk MOAF® dari PKT untuk tanaman kelapa sawit Anda. 

Anda bisa menggunakan pupuk MOAF® dari PKT Group untuk kesuburan tanah tanaman sawit Anda. Pupuk MOAF® juga sudah terbukti memiliki kualitas terbaik. Sehingga produktivitas kebun tidak perlu Anda khawatirkan! 

FAQ
1. Bagaimana ciri-ciri tanah yang subur?

Tanah yang subur memiliki ciri-ciri kaya akan unsur hara, bertekstur gembur, dan memiliki daya serap yang tinggi.

2. Bagaimana cara mengetahui kesuburan tanah?

Anda bisa melihat dari vegetasi yang tumbuh dalam suatu lahan. Sebab, tanah yang subur akan lebih mudah ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan.

3. Berapa pH tanah yang bagus?

Tanah dengan pH netral berada pada angka 6 hingga 7, merupakan pH ideal dengan kandungan senyawa organik, mikroorganisme, unsur hara dan mineral-mineral dalam kondisi yang optimal.

4. Bagaimana cara mengukur pH tanah?

Agar dapat mengetahui tingkat keasaman tanah, Anda bisa menggunakan pH meter.