Keberhasilan PKT Meningkatkan Produksi dan Menanggulangi Ganoderma (Tanah Mineral)

keberhasilan PKT menanggulangi ganoderma

Kebun daerah                : Riau
Luas                                     : 6.000 Ha
Jenis Tanah                      : Mineral
Topografi                          : Bergelombang – Berbukit

Problem (Masalah)

Setelah dilakukan survey dan analisa masalah pada perkebunan kelapa sawit ini, ditemukan adanya beberapa masalah seperti pH tanah yang rendah, penyebaran Ganoderma, pembukaan lahan yang tidak sesuai dengan standar (tidak ada pembuatan teras bersambung), serta sarana dan prasarana yang kurang memadai (tidak ada pengerasan jalan, jembatan & titi papan yang masih terbuat dari kayu).

pH Rendah

Keterangan:
Pengukuran pH tanah menunjukkan hasil pada kisaran ± 4,5 (asam), hal ini dikarenakan kondisi areal pertanaman semak dan sangat mendukung perkembangan penyakit Ganoderma sebanyak 30%, serta menyebabkan hasil produksi menjadi lebih rendah (45% dari standar PPKS).

Bunga Jantan Berlebihan

Serangan Hama Rayap

Serangan Hama Oryctes

Serangan Hama Tikus

Penyakit Ganoderma

Perawatan yang Tidak Sesuai Standar

Challenge (Tantangan)

Dalam waktu 1 tahun akan ada masa dimana produksi mengalami penurunan (musim trek). Musim trek sawit biasanya terjadi pada saat musim kemarau, dimana kondisi areal akan mengalami kekeringan sehingga menyebabkan tanaman kekurangan air untuk mendukung pertumbuhan dan pembentukan bunga dan buah.

Masalah yang juga sering kita temukan di areal perkebunan yang memiliki topografi ekstrim adalah tidak adanya akses jalan di atas bukit, dimana jalan tersebut biasanya digunakan untuk kegiatan panen dan perawatan, sehingga menyebabkan pekerja mengalami kesulitan pada saat melangsir buah ke TPH dan kegiatan perawatan lainnya.

Tanaman Abnormal (Jantan/Steril)

Keterangan:
Banyak ditemukan tanaman Abnormal yang tidak dapat menghasilkan produksi di dalam areal pertanaman. Hal ini dapat disebabkan oleh kecambah (benih) yang sebanyak 40% merupakan kecambah (benih) tidak bersertifikat.

Lahan Tidak di-Stacking

Tidak Adanya Terasan (Teras Bersambung)

Musim Trek

Solution (Solusi)

Produk PKT dapat memberikan solusi dalam penyelesaian masalah-masalah di atas dengan penggunaan pupuk MOAF® , dimana pupuk MOAF® memiliki jenis dan fungsinya masing – masing yaitu penggunaan MOAF®  1 akan berguna untuk meningkatkan dan menetralisir tingkat keasaman tanah, membantu perkembangan mikroorganisme dan cacing tanah yang bermanfaat bagi tanaman, serta meningkatkan pertumbuhan akar tanaman.

Setelah itu, dilanjutkan dengan penggunaan MOAF® 2 untuk memperbaiki vegetatif tanaman yang kurang baik serta memberikan nutrien untuk merangsang pembentukan bunga betina dan proses penyerbukan, selanjutnya dalam peningkatan hasil produksi dan perangsangan pertumbuhan bakal buah akan dibantu melalui pemupukan dengan MOAF® 3+.

Bagian dari prioritas PKT bukan hanya sekedar memperbaiki ekosistem tanah, memperbaiki vegetatif tanaman (fisik tanaman) dan meningkatkan hasil produksi tanaman, namun PKT juga membuat prioritas utama dalam hal pengendalian hama & penyakit dengan menggunakan CHIPS® yang diformulasikan secara khusus. CHIPS® terbagi dalam beberapa jenis yang disesuaikan dengan fungsinya masing – masing sebagai berikut:

CHIPS® 2.1 & 2.2 berfungsi untuk penanggulangan penyakit Ganoderma karena memiliki kandungan enzim yang berguna untuk menekan laju pertumbuhan Ganoderma, melakukan lisis (pemecahan sel) dan merusak dinding sel patogen Ganoderma, serta mengandung zat yang dapat membantu pertumbuhan akar pada tanaman.

CHIPS® 3.1 berfungsi untuk menanggulangi hama Oryctes karena kandungan mikroorganisme dalam CHIPS® 3.1 yang secara tidak sengaja terkontak oleh Oryctes dewasa akan menyusup ke dalam koloni atau sarang Oryctes tanpa disadari oleh hama kumbang ini sehingga dapat menginfeksi dan memutus siklus kehidupan hama Oryctes.

Mengenai masalah musim trek yang terjadi setiap tahunnya, perlu diketahui bahwa hal ini juga dapat diatasi, akan tetapi membutuhkan peran pihak kebun dalam mengelola areal pertanaman dengan cara pembuatan teras bersambung dan lubang air di atas bukit pada saat pembukaan lahan, dimana lubang tersebut berguna untuk menampung air pada saat hujan, sehingga ketersediaan air di sekitar tanaman dapat terjaga. Disamping itu, areal terasan juga harus ditanami dengan tanaman kacangan yang berguna untuk mencegah terjadinya erosi pada saat musim hujan, dimana yang kita ketahui tanaman kacangan sangat berfungsi untuk melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi.

Teknis perkebunan memiliki pengaruh sebesar 30% pada hasil yang akan didapatkan, oleh karena itu PKT juga memberikan pelatihan SOP perawatan tanaman kepada pihak perkebunan.

SOP Perawatan (Garuk Piringan & Pruning)

Aplikasi Pemupukan MOAF®

Aplikasi CHIPS®

Result (Hasil)

Dari hasil pembenahan standar SOP perawatan, pemupukan dan penanggulangan hama & penyakit dapat Kita lihat hasil pada tanaman sebagai berikut:

pH tanah

Keterangan:
Setelah dilakukan pemupukan MOAF® terlihat adanya peningkatan pH tanah dari yang sebelumnya berkisar ±4,5 menjadi 6,9.

Pertumbuhan Bulu Akar

Keterangan:
Setelah dilakukan pemupukan MOAF®, terlihat pertumbuhan bulu-bulu akar semakin membaik dan hal ini menunjukkan perakaran kembali berfungsi dengan baik sehingga mampu menyerap unsur hara makro dan mikro secara optimal.

Pertumbuhan Vegetatif

Keterangan:
Setelah pemupukan MOAF®, pertumbuhan vegetatif tanaman telah membaik, dimana warna daun telah berubah menjadi hijau, serta tidak ditemukan pelepah kering pada tanaman.

Produksi TBS

Keterangan:
Setelah pemupukan MOAF®, pertumbuhan bunga betina mulai muncul dan perkembangan buah juga semakin meningkat.

Grafik Peningkatan BRT (Hasil Produksi)

Keterangan :

Tanpa Penerapan Sistem PKT
Berat Rata-rata tandan: 7,45 kg/tandan per tahun

Setelah Penerapan Sistem PKT
Berat Rata-rata tandan: 11,08 kg/tandan per tahun