Integrated Productivity and Pest Management (Manajemen Produktivitas dan Hama Penyakit Terpadu)-Volume 3

Manajemen Produktivitas dan Hama Penyakit Terpadu - Sawitnotif

Serangan Ganoderma telah berkembang pesat di perkebunan Indonesia, dimana semakin banyak tanaman mati dan produksi tidak dapat diharapkan lagi. Banyak pengelola perkebunan kelapa sawit ingin mengendalikan penyakit yang berpotensi menggagalkan target produksi ini. Penggunaan agroinput berbasis kimia dan hayati telah dilakukan untuk pengendalian Ganoderma, namun cara ini tetap gagal.

Perpaduan mikroorganisme serta bahan pendukung yang tidak tepatlah yang mengakibatkan kegagalan dalam menanggulangi Ganoderma selama ini. Maka dari itu untuk mengendalikan Ganoderma harus dilakukan secara terpadu dengan perencanaan yang benar, sehingga pertumbuhan dan perkembangan Ganoderma menjadi terhambat hingga akhirnya dapat dikendalikan bahkan untuk jangka panjang.

Strategi pengendalian penyakit Ganoderma yang paling baik adalah dengan melakukan pengendalian terpadu yang merupakan kombinasi dari pupuk dan pengendali hayati seperti yang disarankan oleh PKT yaitu pupuk MOAF® dan pengendali hayati CHIPS®  yang diformulasi spesifik dan khusus sesuai kebutuhan kebun.

Perbandingan kondisi vegetasi sebelum aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kiri), dan setelah 2 tahun aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kanan)
Daerah                : Labuhan Batu, Sumatera Utara
Jenis Tanah      : PMK
Tahun Tanam  : 2011
Milik                    : Perusahaan Sawit Swasta

Pada Mei 2016 diketahui pohon terinfeksi Ganoderma dengan gejala daun menguning, pelepah berpatahan, munculnya 3 daun tombak serta rendahnya produksi yang dihasilkan. Setelah melalui proses analisa dan formulasi oleh PKT, maka pada Juli 2016 diaplikasikan pupuk MOAF® untuk suplai hara pohon serta CHIPS® untuk pengendalian Ganoderma. Hal ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan Ganoderma sehingga meningkatkan peluang hidup kelapa sawit. Pengamatan 4 bulan kemudian, Ganoderma sudah terkendali dimana pertumbuhan akar baru sudah membaik sehingga penyerapan hara menjadi optimal.

Perbandingan kondisi buah sawit TBS sebelum aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kiri), dan setelah 2 tahun aplikasi Pupuk MOAF & CHIPS (kanan)

Pada Juli 2018 tanaman yang diaplikasikan MOAF® dan CHIPS® tumbuh dengan sangat baik. Pemupukan MOAF® yang dilakukan secara rutin setiap tahunnya, memperlihatkan perubahan pohon yang lebih membaik seperti warna daun menjadi hijau mengkilap, terbukanya daun tombak serta produksi yang meningkat sepanjang tahun. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kontrol yang tidak diaplikasi MOAF® dan CHIPS® tersebut, jadi dapat disimpulkan apabila menggunakan CHIPS® dapat mencegah kerugian waktu dan investasi perusahaan perkebunan sawit serta pemupukan MOAF® yang dapat meningkatkan produksi. Seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah, dapat dilihat perbandingan jumlah produksi yang sangat berbeda dengan pohon yang tanpa penggunaan MOAF® dan CHIPS® pada tahun 2016 s.d 2018.

Grafik perbandingan penggunaan & tanpa penggunaan MOAF & CHIPS

 

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan kondisi tanaman kontrol yang tidak diaplikasi MOAF® dan CHIPS® tersebut, jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan CHIPS® dapat mencegah kerugian waktu dan investasi perusahaan perkebunan sawit serta pemupukan MOAF® yang dapat meningkatkan produksi. Keterangan lebih lanjut, anda bisa mengunjungi website www.pkt-group.com atau hubungi (+62) 821-2000-6888.