Ini Alasan Pekerja Perkebunan Sawit Butuh Pengawasan Ketat

Alasan Pekerja Perkebunan Sawit Butuh Pengawasan Ketat

Sawit Notif – Beberapa waktu lalu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea menerima audiensi Jejaring Serikat Pekerja Sawit Indonesia (Japbusi) di Kantor KSPSI, Jakarta.

Mengutp Liputan6.com, Audiens tersebut membahas banyak tentang kesejahteraan pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit. Hal ini dikarenakan sektor kelapa sawit menjadi salah satu sektor industri yang berperan penting terhadap perekonomian Indonesia yang menyerap banyak tenaga kerja.

Butuh Pengawasan dan Penegakkan Hukum

Andi Gani menjelaskan, ada beberapa permasalahan ketenagakerjaan di sektor sawit yang tidak hanya perihal  kesejahteraan, karena banyak pekerja yang masih belum terlindungi secara optimal.

Ia mengatakan, “Perbedaan status ini berpengaruh ke perolehan hak dan jaminan sosial pekerja. Buruh harian lepas biasanya tidak bisa mendapatkan jaminan sosial berupa BPJS Kesehatan ataupun Ketenagakerjaan,” katanya, (28/7).

Andi juga mengapresiasi para pekerja di sektor sawit. Menurutnya, pekerja sawit sangat tangguh karena lokasi perkebunan biasanya berada di kawasan hutan.

Dilansir dari Liputan6.com, Berikut alasan mengapa pekerja di perkebunan sawit butuh pengawasan ketat:

Menurut Andi, sektor perkebunan sawit membutuhkan pengawasan ekstra tinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini dikarenakan lokasi perkebunan sawit yang sangat jauh dari kota dapat mengakibatkan rendahnya pengawasan dan penegakkan hukum disana.

Berdasarkan data Japbusi, ada 4,45 juta pekerja perkebunan kelapa sawit. Persentase pekerja perempuan 30-35 persen atau setara 1,5 juta pekerja. Namun, tidak banyak perempuan berstatus pekerja tetap. Hal ini membuat mereka sulit menerima upah yang layak.

Rentan Terpapar Zat Kimia

Selain itu, pekerja perkebun sawit retan terpapar oleh zat kimia yang dikarenkan minimnya alat pelindung diri di lingkungan kerja. Sehingga pekerja rentan terpapar zat kimia.

Salah satunya adalah pekerjaan perempuan di perkebunan kelapa sawit mencakup pembersihan lahan, pembibitan dan penyemaian, penyemprotan dan pemupukan, perawatan, serta pemanenan.

Itulah alasan mengapa pekerja perkebunan sawit perlu adanya pengawasan ketat, termasuk pekerja perempuan yang ada di kebun.

Sumber: Liputan6.com