Jakarta – Ekspor minyak sawit Indonesia termasuk biodiesel dan oleochemical menurun 3% atau dari 3,3 juta ton pada Agustus tergerus menjadi 3,2 juta ton pada September.
Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Mukti Sardjono mengatakan, rendahnya harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) global tidak menjadi daya magnet yang kuat kepada negara impor.
Pasalnya, harga minyak nabati lain juga sedang murah terutama kedelai, rapeseed, dan biji bunga matahari. “Harga kedelai jatuh hingga berada pada level terendah sejak 2007. Eskalasi perang dagang antara China dan AS mempunyai andil yang cukup besar dalam memengaruhi harga kedelai,” kata Mukti Sardjono dalam rilisnya di Jakarta. Pasar minyak sawit tidak bergeliat, meskipun harga sedang murah.
sumber: okezone.com