Sawit Notif – Pada Pertemuan Pejabat Tinggi (Senior Official Meeting/SOM) Dewan Negara- negara Produsen Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) yang diadakan di Yogyakarta, Indonesia pada Kamis (15/12) dalam format hybrid, para pemimpin SOM menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat, di antara negara-negara penghasil minyak sawit, sehingga posisi industri ini bisa lebih kuat.
Mengutip Infosawit.com, Krisis minyak nabati baru-baru ini menunjukkan ketidakstabilan pasar dalam hal penawaran dan permintaan. Hal ini menyebabkan pedagang komoditas beralih kembali ke minyak sawit, yang merupakan minyak nabati termurah.
Deputi Menko Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud, menekankan pentingnya kelapa sawit secara sosial, ekonomi dan lingkungan, serta peran CPOPC juga dapat menjawab tantangan industri dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan untuk pemulihan global yang kuat, inklusif dan berkelanjutan.
Sedangkan, Deputi Sekretaris Jenderal (Perkebunan dan Komoditas), Kementerian Perkebunan dan Komoditas Malaysia, YBhg. Dato’ Mad Zaidi bin Mohd Karliz mengatakan bahwa penting bagi CPOPC menggandeng negara produsen minyak sawit lain sebagai anggota tetap untuk memperkuat perannya dalam menjaga sektor kelapa sawit.
Kemudian, beliau juga mengatakan bahwa CPOPC harus mempertimbangkan aksi-aksi yang tidak seperti biasanya seperti melibatkan lembaga swadaya masyarakat dan pemengaruh sosial untuk kampanye positif supaya memiliki dampak yang kuat.
Sumber: Infosawit.com