Ciri-ciri dan Proses Terbentuknya Dura, Psifera dan Tenara Kelapa Sawit

biji-sawit

Sawit Notif – Dalam industri kelapa sawit, dura, pisifera, dan tenera adalah tiga jenis utama yang terbentuk berdasarkan ketebalan cangkang buah (endokarp) dan hasil kombinasi genetik. Proses terbentuknya melibatkan pewarisan sifat genetik dari induknya, khususnya terkait gen Sh (Shell Thickness). Sebelumnya di sawitnotif sudah menjelaskan secara rinci tentang perbedaan antara dura,pisifera dan tenera silahkan klik disini. Namun kali kita akan membahas tentang ciri-ciri dan proses terbentuknya dura, pisifera dan tenera. Berikut penjelasan lengkapnya:

  1. Dura (D)

Merupakan jenis kelapa sawit dengan daging buah yang tebal dan cangkang biji yang keras serta tebal.

Ciri-ciri :

Buah memiliki cangkang tebal (4-8 mm).

Ukuran biji lebih kecil dibandingkan daging buah.

Persentase minyak lebih rendah (18-20%).

Genetik:

Genotip Sh+Sh+ (homozigot dominan).

Gen Sh+ adalah gen dominan yang menyebabkan cangkang tebal.

Terbentuknya:

Jika pohon induk mewariskan gen Sh+ dari kedua orang tua (Sh+ x Sh+), buah dura akan dihasilkan.

 

  1. Pisifera (P)

Jenis kelapa sawit yang tidak memiliki cangkang biji (cangkangnya sangat tipis atau tidak ada).

Ciri-ciri :

Buah tanpa cangkang atau hanya memiliki cangkang tipis.

Buah biasanya steril, sehingga tidak digunakan secara langsung untuk produksi minyak.

Genetik:

Genotip Sh-Sh- (homozigot resesif).

Gen Sh- adalah gen resesif yang menyebabkan tidak adanya cangkang.

Terbentuknya:

Jika pohon induk mewariskan gen Sh- dari kedua orang tua (Sh- x Sh-), buah pisifera akan dihasilkan.

 

  1. Tenera (T)

Hasil persilangan antara dura dan pisifera.

Ciri-ciri

Buah dengan cangkang tipis (1-2 mm).

Daging buah lebih tebal dan mengandung lebih banyak minyak (28-30%).

Genetik:

Genotip Sh+Sh- (heterozigot).

Kombinasi satu gen dominan (Sh+) dan satu gen resesif (Sh-) menghasilkan cangkang tipis.

Terbentuknya:

Tenera adalah hasil persilangan antara dura (Sh+Sh+) dan pisifera (Sh-Sh-).

 

Proses Pembentukan dalam Pemuliaan:

  1. Pohon Dura (Sh+Sh+) x Pohon Pisifera (Sh-Sh-):

Hasil persilangan ini menghasilkan buah dengan genotip Sh+Sh- (100% tenera).

  1. Keuntungan Tenera:

Tenera adalah tipe yang paling diinginkan dalam budidaya kelapa sawit karena produktivitas minyaknya yang tinggi dan efisiensi ekonomi.

 

Kesimpulan:

Dura dan pisifera adalah bentuk dasar dengan genotip homozigot.

Tenera adalah hasil persilangan kedua jenis tersebut, menghasilkan sifat yang unggul dan diandalkan dalam produksi kelapa sawit.(AD)(SD)

 

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.