Sawit Notif – Bagaimana cara menghitung SPH kelapa sawit? Perhitungan SPH atau Stand Per Hectare menjadi hal utama penanaman sawit agar tanaman tumbuh sehat dan produktif. Tanpa hitungan yang baik, tanaman sawit dapat tumbuh berhimpitan dan mengalami etiolasi. Agar perhitungannya benar, terdapat rumus khusus dan bisa menjadi acuan supaya tanaman benar-benar tumbuh dengan hasil panen melimpah.
SPH kelapa sawit adalah jumlah pohon atau pokok yang ditanam dengan satuan hektar. Hitungan Stand Per Hectare atau Standar Pokok per Hektar sangat krusial dalam tumbuh kembang kelapa sawit supaya jarak tanam dan baris benar-benar sesuai ketentuan.
Tanaman sawit membutuhkan sinar matahari dalam proses fotosintesis untuk tumbuh. Apabila jarak tanam terlalu rapat, akan berebutan mendapatkan sinar matahari sehingga memicu kondisi etiolasi atau tumbuh lebih cepat tinggi.
Jika pohon mengalami etiolasi, pelepah akan membentuk seperti V dan tidak terbuka, akibatnya produksi turun. Penyebab produksi buruk adalah buah yang terjepit pelepah dan penyerbukan kurang optimal.
Maka dari itu membutuhkan perhitungan tepat untuk mencari jarak tanam terbaik sehingga pertumbuhan vegetatif dan generatif kelapa sawit tidak terkendala apapun.
Cara Menghitung SPH Pada Perkebunan Kelapa Sawit
Cara menghitung SPH kelapa sawit untuk perkebunan berdasarkan pada penelitian penyedia kecambah sesuai karakteristik bibit.
Ketika kelapa sawit mulai tumbuh dan merapat, membutuhkan perawatan untuk melakukan thinning. Thinning adalah penjarangan dengan melakukan penebasan pohon kelapa sawit supaya ruang tumbuh lebih maksimal.
Tanpa thinning, tumbuh tanaman terlalu rapat dan kurang teratur sehingga sawit berebutan untuk mendapatkan nutrisi dari perakaran.
Untuk jarak kerapatan mencapai 160 hingga 170 pk setiap hektar. Akan tetapi, biasanya petani sawit menggunakan SPH 125, 136 dan 143 pokok pohon per hektar.
Hanya saja jika bibit kelapa sawitnya kategori pelepah yang pendek maka per hektarnya dapat mencapai 160 pokok atau pohon.
Adanya hitungan SPH untuk meminimalkan munculnya endemik ganoderma yang banyak sekali menyerang kelapa sawit. Agar tumbuh dengan baik, berikut rumus cara menghitung SPH kelapa sawit dan contohnya.
1. Rumus Cara Menghitung SPH Kelapa Sawit
Rumus SPH = 10.000 / (jarak tanam x jarak baris)
Namun, apabila yang diketahui jarak tanam saja, maka cara menghitung jarak baris adalah:
Menghitung jarak baris = Jarak Tanam x 0,8666
Sedangkan apabila hanya SPH saja yang diketahui, cara menghitung jarak tanam adalah:
Menghitung Jarak Tanam = √ ((10000/SPH) / 0,866)
2. Contoh Hitungan dengan SPH 143
Contoh diketahui SPH 143, maka hitungannya adalah:
= 10.000 dibagi (jarak tanam kali jarak baris)
= √ ((10.000/143) / 0,866))
= √ (69.9300699301 / 0,866)
= √ 80.7506581179
= 8.9861369964
Hasilnya adalah 8.9861369964.
3. Contoh Hitungan Jika yang Diketahui Hanya Jarak Baris
Jika jarak tanam diketahui 8.9861369964, berikut cara menghitung jarak baris:
= Jarak Tanam x 0,8666
= 8.9861369964 x 0.866
= 7.7819946389
Hasilnya adalah 7.7819946389.
4. Contoh Hitungan Jika yang Diketahui Jarak Tanam
Diketahui jarak tanam 8,98 meter.
Maka, cara menghitung SPH kelapa sawit sesuai ketentuan adalah sebagai berikut berdasar rumus yang telah dijelaskan sebelumnya:
= 10.000 / (8, 98 meter x 7, 78 meter)
= 10.000 / 69.8644
= 143.1344146661
Hasilnya dibulatkan menjadi 143 pohon per hektar.
Setiap angka yang diketahui dalam perhitungan membutuhkan nominal tepat sesuai di lapangan untuk hasil terbaik. Jadi, pastikan angka-angkanya valid dan akurat sehingga hitungan tepat.
Cara menghitung standar per hektar untuk perkebunan kelapa sawit cukup mudah dengan rumus akurat sehingga dapat memaksimalkan produktivitas. Produktivitas yang bagus dengan jumlah panen optimal tentu saja menguntungkan petani sawit.
FAQ
Apa itu SPH kelapa sawit?
SPH atau Stand Per Hectare atau biasa pula dengan sebutan Standar Pokok per Hektar adalah jumlah pohon maupun pokok yang ditanam dengan satuan hektar.
Berapa SPH perkebunan kelapa sawit?
SPH untuk perkebunan kelapa sawit ada beberapa pilihan menyesuaikan ketersediaan lahan dalam luasan 1 ha. Adapun SPH dalam penelitian biasanya 125, 136 dan 143.
Bagaimana rumus SPH kelapa sawit?
Rumus menghitung SPH kelapa sawit = 10.000 / (jarak tanam x jarak baris). Jika hanya diketahui jarak tanam saja, maka cara menghitung jarak baris adalah = Jarak Tanam x 0,8666. Apabila SPH saja yang diketahui, cara menghitung jarak tanam = √ ((10.000/SPH) / 0,866).
Penutup
Cara menghitung SPH kelapa sawit cukup mudah dengan rumus = 10.000 / (jarak tanam x jarak baris) dan berguna untuk memaksimalkan tumbuh kembang tanaman. Selain itu untuk pastikan support terbaik menggunakan pengendali hayati CHIPS® agar hama penyakit lenyap dan produksi meningkat.(DK)(SD)
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau ingin melakukan konsultasi mengenai produk, jasa, serta hal lain yang berkaitan dengan hama dan penyakit kelapa sawit. Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888