BPDPKS dan ASPEKPIR Kembangkan Limbah Sawit Jadi Pakan Ternak

Sawit Notif – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Usaha Kecil (Aspekpir) sedang mengembangkan pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pakan ternak di Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Proyek pengembangan ini dimulai sebagai proyek percontohan produksi limbah dan pakan kelapa sawit di kota Riau. Secara perlahan, ketersediaan pasokan memantik dibukanya dengan peternakan sapi.

Mengutip Bisinis.com, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah mengatakan dukungannya terhadap bimbingan teknis UMKM Bikopra yang merupakan bagian dari program kemitraan sesuai dengan tugas BPDPKS yaitu menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana yang berasal dari pungutan ekspor kelapa sawit Indonesia.

Selain itu, Helmi berharap kegiatan tersebut tidak hanya berhenti di Bimtek, tetapi bisa menghasilkan program-program nyata.

Ketua Umum Aspekpir Setiyono mengatakan luas perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Barat mencapai 1,9 juta hektare. Sedangkan, luas perkebunan plasma mencapai 350.000 ha yang berpotensi dimanfaatkan dalam rangka mendukung program pakan ternak di Kalimantan Barat.

Selanjutnya, dengan areal kebun kelapa sawit yang cukup luas di Kalimantan Barat akan memberi manfaat besar. Sebab, dapat diolah mulai dari buah, daun, lidi, pelepah dan lainnya diolah menjadi industri hulu dan hilir (minyak sawit dan turunannya).

Kepala Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero juga menjelaskan bahwa potensi komoditas kelapa sawit di Kalbar sangat mumpuni sehingga cocok untuk dikembangkan melalui program kemitraan Bikopra yang digagas oleh Aspekpir.

Maka itu, menurutnya program integrasi sawit dan ternak sapi di Kalbar sudah maju selangkah. Salah satunya karena Dinas Perkebunan dan Peternakan sudah menjadi satu kesatuan.

Sumber: Bisinis.com