BMKG: Cuaca Tahun Ini Kondusif untuk Produksi Sawit

BMKG Cuaca Tahun Ini Kondusif untuk Produksi Sawit

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, cuaca di tahun ini cukup baik untuk keberlangsungan produksi kelapa sawit. Bahkan, BMKG melihat belum ada potensi cuaca ekstrem seperti El Nino atau La Nina yang berpotensi mengganggu usaha perkebunan tersebut.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Prabowo, cuaca tahun ini masih diprediksikan normal. Kondisi cuaca yang cukup baik diperkirakan cocok untuk memproduksi kelapa sawit.

“Jadi sekarang ada weak La Nina sampai dengan bulan Mei, saat ini lebih basah dibandingkan 2015. La nina kan konotasi basah tapi tidak terlalu banyak. Jadi cenderung normal, kemarau pun normal,” kata Prabowo dalam acara Munas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (14/3).

Menurut dia, akhir musim hujan akan terjadi pada bulan Maret-April. Selanjutnya hingga Agustus akan memsuki musim kemarau basah.

Untuk sebagian besar di wilayah Indonesia terkecuali Sulawesi Utara, dan Kalimantan yang diprediksikan akan memasuki curah hujan menengah tinggi. Selain itu, ia juga memperkirakan untuk bulan Mei hingga Agustus akan memasuki musim kering di beberapa wilayah.

“Prediksi kita pada Maret, April hujan meski enggak seluruhnya, transisi kemarau sampai September, dan di Desember sudah hujan lagi sama dengan 2017 kondisinya,” jelasnya.

Menurut dia, potensi terjadinya kebakaran hutan masih mungkin terjadi di tahun ini. Namun, ia mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kebakaran hutan.
“Resiko kebakaran masih ada, potensi kebakaran masih ada. Tapi perlu diantisipasi dari awal masuk kemarau. Pencegahan sudah dari awal. Sehingga pas masuk kemarau harapannya tidak ada kebakaran,” jelasnya.

Sumber: kumparan.com