Sawit Notif – Fauna tanah adalah mikroorganisme atau hewan yang hidup di permukaan maupun di atas permukaan tanah. Fauna tersebut memiliki peranan penting dalam ekosistem tanah. Selain itu, aktivitas fauna juga berperan dalam menentukan sifat biologi, kimia, hingga fisik tanah.
Namun, tidak semua jenis maupun lokasi lahan memiliki keanekaragaman fauna yang tinggi. Keberadaan fauna tanah juga ditentukan oleh ada atau tidaknya sumber makanan dan energi di dalamnya.
Pada umumnya, fauna dapat berkembang dengan baik pada tanah yang memiliki biomassa dan bahan organik melimpah. Lahan perkebunan kelapa sawit yang subur biasanya juga memiliki keanekaragaman jenis fauna di dalam tanah melimpah.
Jenis-jenis Fauna Tanah dan Contohnya
Fauna atau binatang di dalam tanah sangat beragam baik itu yang berukuran kecil maupun besar. Berikut ini beberapa contoh hewan yang hidup di dalam tanah, yaitu:
1. Mikrofauna
Mikrofauna tanah merupakan fauna di dalam tanah yang memiliki ukuran tubuh paling kecil dibanding jenis lainnya, kurang lebih kurang dari 200 mikron. Mikrofauna akan membantu proses perombakan bahan-bahan organik di dalam tanah dan menyediakan unsur hara.
Selain itu, mikrofauna memiliki peranan penting dalam mengendalikan populasi organisme patogen, mineralisasi, perbaikan struktur tanah, pelepasan unsur hara, hingga pendistribusian mikroba.
Contoh dari mikrofauna adalah hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelompok nematoda maupun protozoa.
2. Mesofauna
Jenis fauna tanah lainnya adalah mesofauna yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan kelompok mikrofauna. Mesofauna di dalam tanah dapat memiliki ukuran kurang lebih 200 mikron hingga 1 cm.
Mesofauna dapat memakan berbagai jenis bahan organik, seperti akar, serasah kayu, hingga sisa pencernaan dari makrofauna. Nantinya, kotoran mesofauna yang berukuran lebih kecil dapat didekomposisi oleh mikroorganisme tanah.
Berikut ini beberapa contoh kelompok hewan yang termasuk jenis mesofauna, yaitu:
- Acarina
Merupakan fauna yang memiliki peran dalam dekomposisi serasah, kontrol biologi terhadap telur/larva nematoda lain, dan berpengaruh pada dinamika populasi jamur.
- Collembola
Merupakan binatang renik berukuran kecil dengan tubuh lunak. Fauna ini mampu berperan sebagai pemakan jamur, perombak bahan organik, hingga indikator perubahan kondisi tanah.
- Rotifera
Merupakan fauna yang termasuk filum Pseudoselomata dengan ciri memiliki bulu getar atau cilia di kepalanya. Rotifera memiliki peranan penting sebagai dekomposer bahan organik menjadi unsur hara.
- Enchytraeidae
Merupakan jenis cacing tanah yang masih dalam filum annelida. Fauna ini memiliki peranan penting dalam menyediakan nutrisi yang lebih mudah dimanfaatkan tanaman, memperbaiki drainase/ aerasi tanah, hingga memperbaiki struktur tanah.
3. Makrofauna
Makrofauna tanah merupakan jenis fauna yang berukuran lebih dari 1 cm dan dapat ditemukan di dalam maupun di permukaan tanah. Contoh jenis makrofauna di dalam tanah adalah kelompok hewan archnida dan juga arthpoda, seperti semut dan rayap.
Makrofauna dapat membantu menghancurkan bahan-bahan organik sisa tanaman yang sudah mati dengan memakannya. Kotoran makrofauna nantinya akan dirombak oleh mikroorganisme dan diuraikan untuk proses mineralisasi.
Selain itu, makrofauna juga memiliki banyak peranan lain untuk ekosistem tanah. Misalnya, membantu proses dekomposisi, siklus unsur hara, aluran karbon, pembentukan tanah, redistribusi unsur hara, bioturbation, dan lainnya.
4. Megafauna
Kelompok hewan tanah megafauna memiliki ukuran paling besar dibandingkan jenis lainnya. Megafauna memiliki ukuran tubuh sekitar lebih dari 10 cm dan lebih sering ditemukan di permukaan dari pada dalam tanah.
Contoh megafauna yang sering ditemukan di perkebunan kelapa sawit berupa tikus tanah, cacing tanah, bekicot, serangga, dan lainnya. Berbagai fauna termasuk cacing tanah untuk perkebunan sawit memiliki peranan penting, yaitu:
- Mendistribusikan ulang bahan organik serta unsur hara.
- Mengatur proses pelepasan unsur hara pada tanah.
- Mengatur komposisi tanah.
- Dekomposer sisa tanaman (biji, buah, dan daun).
- Menyebarkan biji atau benih tanaman ke tempat lain.
Peranan Fauna untuk Meningkatkan Kesuburan Lahan Sawit
Apa manfaat fauna bagi tanah? Fauna yang tinggal di dalam tanah dapat memberikan beragam peranan dan manfaat khususnya untuk memperbaiki bahkan meningkatkan kesuburan lahan kelapa sawit.
Fauna dapat membantu menghancurkan, memecah, hingga menggabungkan bahan-bahan organik sisa tanaman di permukaan maupun dalam tanah. Artinya, fauna tanah dapat membantu mempercepat dekomposisi bahan organik.
Bahan organik pun tercampur di dalam tanah dan meningkatkan ketersediaan unsur hara. Tanah pun akan memiliki sifat fisik, biologi, maupun kimia yang baik. Kondisi seperti ini dapat membuat lahan kelapa sawit semakin subur.
Tanaman kelapa sawit pun dapat memperoleh mineral hingga nutrisi yang cukup dari dalam tanah. Pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit akan berjalan dengan baik serta memiliki produktivitas optimal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, isu bahwa perkebunan sawit menyebabkan tanah tandus pun bisa dibantah. Kenyataannya, keberadaan perkebunan sawit dengan fauna yang tinggi membuat lahan semakin subur.
Selain itu, fakta lainnya yang perlu diperhatikan adalah perkebunan kelapa sawit tidak boros air. Sebaliknya, tanaman kelapa sawit lebih hemat air dibandingkan jenis tanaman penghasil minyak nabati lainnya.
Kesimpulan :
Fauna tanah di perkebunan sawit sangat beragam, misalnya semut, nematoda, cacing, dan lainnya. Aktivitas fauna di dalam tanah membantu meningkatkan kesuburan. Lahan yang subur pun akan memberikan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan produktivitas tanaman sawit.
Peranan penting fauna di lahan kelapa sawit membuatnya harus dijaga dengan baik agar tidak hilang. Berbagai upaya dapat dilakukan demi menjaga berkurangnya biodiversitas fauna, misalnya menggunakan pestisida hingga pupuk organik yang aman, seperti pupuk MOAF.
Bagi Anda praktisi perkebunan sawit yang menginginkan pupuk MOAF yang unggul untuk merawat tanaman kelapa sawit, Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.
FAQ
Fauna Itu Apa Artinya?
Di dalam Bahasa Latin, kata “Fauna” memiliki arti sebagai “hewan”. Fauna sebenarnya memiliki arti sebagai hewan yang tinggal di habitat/ daerah/ strata geologi tertentu.
Hewan Apa yang Hidup di Dalam Tanah?
Fauna yang hidup dan tinggal di dalam tanah sangat beragam jenisnya. Misalnya, cacing tanah, rayap, arachnida, semut, nematoda, kumbang tanah, arthropoda, dan lain sebagainya.
Apa Peranan Tanah bagi Hewan?
Tanah memiliki peranan sebagai habitat tempat tinggal berbagai jenis fauna atau hewan. Hewan akan memanfaatkan tanah untuk tempat tinggal sekaligus tempat mencari makan dan melakukan berbagai aktivitas lainnya.
Tanah Apa yang Cocok untuk Tanaman Kelapa Sawit?
Kelapa sawit lebih cocok ditanam pada lahan yang subur kaya bahan organik dengan drainase baik. Meskipun sudah ditanam di lahan yang cocok, perkebunan kelapa sawit tetap harus dipupuk menggunakan pupuk MOAF untuk meningkatkan kesuburan lahan.(DK)(SD)