Waspada! Berikut Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit

Waspada! Berikut Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, produktivitas tanaman ini bisa terganggu oleh berbagai ancaman, salah satunya adalah serangan jamur. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, infeksi jamur dapat menurunkan hasil panen secara drastis bahkan menyebabkan kematian tanaman. Oleh karena itu, penting bagi para petani dan pelaku industri kelapa sawit untuk mengenali jenis-jenis jamur yang umum menyerang tanaman ini. Waspadai gejalanya dan simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit

Jamur yang menyerang kelapa sawit sangatlah beragam dan beberapa diantaranya merupakan patogen yang membawa penyakit pada inangnya. Berikut beberapa jenis jamur yang sering menyerang tanaman kelapa sawit beserta penyakit yang disebabkannya:

1. Ganoderma

Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit - Ganoderma

Jamur Ganoderma adalah jamur yang dapat menyebabkan penyakit busuk pangkal batang (BPB). Secara visual tanaman yang terserang oleh Ganoderma dapat dilihat dari ciri-ciri warna daun yang menguning karena kurangnya zat hara dan air yang diserap oleh tanaman dari tanah akibat kerusakan akar. Kemudian, akar tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma mengalami kerusakan, sehingga menghambat kemampuan tanaman untuk menyerap zat dan air dari tanah dengan efektif.

Gejala lain yang dapat diamati adalah munculnya dua atau lebih daun tombak terbuka. Ciri ini dapat menjadi tanda bahwa tanaman sedang berjuang untuk bertahan hidup dan mengkompensasi kerusakan yang dialami. Selain itu, seluruh pelepah spiral kedua dan seterusnya akan patah dan mengering sehingga pertumbuhan pucuk baru sawit gagal terjadi.

Pada gejala yang parah, tanaman kelapa sawit yang terserang Ganoderma akan menyebabkan penurunan produksi dan tumbangnya pohon. Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit akibat serangan Ganoderma dan menjaga keberlangsungan perkebunan kelapa sawit dengan pengendalian hayati CHIPS®  dari Plantation Key Technology (PKT).

2. Fusarium sp.

Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit - Fusarium sp.

Fusarium sp. adalah spesies jamur patogen yang menyebabkan penyakit pada berbagai jenis tanaman, termasuk tanaman kelapa sawit. Jamur ini terkenal karena kemampuannya yang dapat menyebabkan penyakit busuk pucuk daun pada tanaman kelapa sawit.

Fusarium sp. biasanya menyerang tanaman kelapa sawit pada fase pertumbuhan awal (Tanaman Belum Menghasilkan/TBM). Gejala yang ditimbulkan oleh infeksi Fusarium sp. pada tanaman kelapa sawit antara lain membusuknya pucuk pada tanaman muda dan kematian tanaman pada kasus yang parah. Infeksi yang tidak diatasi dapat menyebabkan kerugian yang signifikan karena penyakit ini dapat menular dari satu tanaman ke tanaman lain.

3. Marasmius palmivoros

Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit - Marasmius palmivoros

Salah satu penyebab menurunnya produksi kelapa sawit adalah serangan hama dan penyakit, salah satunya busuk tandan kelapa sawit. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Marasmius palmivorus dan bisa mengurangi hasil panen hingga 25%, terutama pada tanaman usia 3–9 tahun.

Jamur Marasmius palmivorus adalah jamur yang menyerang buah pada tanaman kelapa sawit. Buah yang terserang akan mengalami pembusukan sehingga menyebabkan gagal panen. Gejala yang terlihat pada tanaman yang terserang jamur ini adalah munculnya jamur pada buah yang terserang. Jamur ini juga dapat menularkan ke tanaman lainnya jika tidak segera dikendalikan.

Jamur ini tumbuh subur di lingkungan yang lembap, seperti saat musim hujan atau di kebun yang jarak tanamnya terlalu rapat. Awalnya, jamur tampak sebagai benang putih mengkilap di permukaan tandan buah. Jika dibiarkan, jamur akan masuk ke dalam daging buah dan menyebabkan pembusukan.

Beberapa penyebab cepatnya penyebaran jamur ini antara lain kebun yang tidak bersih, kurangnya sinar matahari, dan sisa buah busuk yang tidak dibersihkan.

4. Curvularia sp.

Jenis Jamur yang Menyerang Kelapa Sawit - Curvularia sp.

Jamur Curvularia sp. pada umumnya menyerang bibit, hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan yang lembap akibat penyiraman bibit berlebih. Penyakit bercak daun yang diakibatkan oleh patogen ini dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkan seperti bercak kecil yang berwarna coklat kehitaman di daun bibit kelapa sawit, bagian tepi bercak daun akan berwarna kekuningan, jaringan daun akan mati dan mengering. 

Awalnya, penyakit ini muncul pada daun muda sebagai bercak kecil berwarna kuning tembus cahaya. Lama-kelamaan, bercak membesar, berubah jadi cokelat muda dengan bagian tengah yang cekung, dan dikelilingi warna jingga kekuningan. Penyakit ini bisa menghambat pertumbuhan bibit jika tidak segera ditangani.

Selama ini, banyak petani menggunakan fungisida jenis EBDC (seperti mancozeb), tetapi efektivitasnya mulai menurun karena jamur jadi kebal. Sebagai alternatif, Kuproxat 345 SC hadir sebagai fungisida dan bakterisida non-sistemik berbahan aktif tembaga oksi sulfat. Kuproxat mudah digunakan karena berbentuk cair dan partikelnya kecil, sehingga dapat melapisi daun dengan sempurna dan mencegah spora jamur masuk. Selain itu, Kuproxat bekerja di banyak titik, sehingga risiko resistensi lebih rendah dan tetap efektif meski dicampur air asam seperti air rawa.

5. Rhizoctonia lamellifera

Rhizoctonia lamellifera

Rhizoctonia lamellifera adalah jamur patogen yang menyerang sistem perakaran tanaman kelapa sawit dan menjadi penyebab utama penyakit busuk akar. Serangan jamur ini sangat merugikan karena merusak akar hingga tidak mampu lagi menyerap air dan unsur hara. Akibatnya, tanaman kelapa sawit menjadi lemah dan rentan mati.

Gejala umum yang tampak dari serangan Rhizoctonia lamellifera antara lain pertumbuhan tanaman yang tidak normal (kerdil), tanaman tampak lemas, serta perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (nekrosis). Yang membuat jamur ini lebih berbahaya adalah kemampuannya menyerang kelapa sawit mulai dari fase pembibitan, tanaman muda, hingga tanaman dewasa.

Untuk mencegah penyebaran jamur ini, perlu dilakukan pengendalian terpadu, seperti:

  • Menggunakan media semai yang bersih dan sehat
  • Menyemai bibit dengan teknik yang tepat
  • Memberikan naungan saat musim kemarau agar bibit tidak stres
  • Melakukan penyiraman yang cukup, tidak berlebihan
  • Mengaplikasikan fungisida secara berkala

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, serangan Rhizoctonia lamellifera dapat dikendalikan sehingga pertumbuhan kelapa sawit tetap optimal dan produktivitas kebun tidak terganggu.

Pengendalian Jamur pada Tanaman Kelapa Sawit

Pengendalian hayati CHIPS® dari PKT adalah salah satu cara untuk menekan laju perkembangan infeksi Ganoderma serta mengendalikan serangan hama dan penyakit yang ada pada tanaman kelapa sawit. Sebelum mengaplikasikan CHIPS®, PKT akan melakukan survey dan research seperti analisa sampel akar, tanah dan daun, untuk mengetahui unsur hara yang dibutuhkan dan serangan hama dan penyakit yang ada pada tanaman. 

Pengendalian hayati CHIPS® telah terbukti efektif dan atas keberhasilan pengendalian dan pencegahan Ganoderma yang satu-satunya di dunia, pada 20 Agustus 2016 Dr. Supeno Surija, Ph. D yang merupakan founder PKT berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai penemu vaksin Ganoderma pertama di dunia yang berhasil mencegah dan mengendalikan penyakit Ganoderma pada tanaman kelapa sawit. 

Sudah Tahu Jenis Jamur Yang Menyerang Kelapa Sawit?

Jamur yang menyerang kelapa sawit sangat beragam dan menyebabkan beberapa penyakit yang menurunkan produktivitas tanaman kelapa sawit. Adanya pemberian pengendalian hayati CHIPS® tepat jenis dan tepat dosis dari PKT akan membantu mengendalikan ragam jenis hama dan penyakit tanaman kelapa sawit, salah satunya Ganoderma

Bagi perusahaan perkebunan sawit yang ingin mendapatkan produk pengendali hayati CHIPS® dari PKT, dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.

FAQ

Ada berapa banyak jenis jamur makroskopis pada sawit?

Ada beberapa jenis jamur makroskopis yang dapat ditemukan pada tanaman kelapa sawit, termasuk beberapa jenis jamur patogen seperti Ganoderma yang merupakan penyebab penyakit busuk pangkal batang pada kelapa sawit. Selain Ganoderma, beberapa jenis jamur makroskopis lain yang dapat ditemui adalah Fusarium sp., Marasmius palmivorus, dan Curvularia sp.

Apa dampak yang ditimbulkan jika tanaman kelapa sawit terserang jamur?

Jenis jamur Ganoderma adalah yang sering menyerang tanaman kelapa sawit dan menyebabkan penyakit busuk pangkal batang. Selain Ganoderma, beberapa jenis jamur lain yang juga dapat menyerang kelapa sawit adalah Marasmius palmivorus yang menyebabkan penyakit busuk buah, dan jamur lainnya seperti Fusarium sp., yang dapat menyebabkan busuk pucuk daun pada tanaman kelapa sawit.

Namun, Ganoderma merupakan salah satu patogen utama yang menyebabkan kerugian besar dalam industri kelapa sawit karena dapat menyebabkan kematian tanaman dan menurunkan produktivitas perkebunan. 

Oleh karena itu, pengendalian Ganoderma menjadi fokus utama dalam upaya perlindungan tanaman kelapa sawit. Dalam hal ini, Plantation Key Technology (PKT) sebagai perusahaan Biotechnology Research and Solution memberikan solusi berupa pengendalian Ganoderma CHIPS®

Pengendali Ganoderma CHIPS® yang diformulasi khusus untuk mengendalikan Ganoderma telah disesuaikan dengan kondisi perkebunan dan ramah lingkungan sehingga penyakit busuk pangkal batang dapat diatasi. Dengan riset dan pengalaman puluhan tahun CHIPS® telah mendapatkan rekor MURI sebagai vaksin Ganoderma satu-satunya di Indonesia bahkan dunia yang dapat menekan laju perkembangan Ganoderma.