Sawit Indonesia EXPO (SIEXPO) 2023 dan Promosi Sawit Baik Riau sukses digelar mulai dari tanggal 8-9 Agustus 2023 di Pekanbaru Convention And Exhibition. Acara yang mengusung tema “Mencapai Produktivitas serta Efisiensi Tinggi Berbasis Mekanisasi dan Teknologi 4.0,” diikuti oleh 72 perusahaan, asosiasi, UKM, perguruan tinggi, dan pondok pesantren yang menampilkan berbagai macam produk dan teknologi unggulan yang mendukung industri sawit berkelanjutan.
Acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Riau, Drs. H. Syamsuar, Msi yang didampingi oleh jajaran Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) diantaranya Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. sebagai Kapolda Riau, Brigadir Jenderal TNI Dany Rakca Andalasawan, S.A.P, M.Han. (Danrem 031/Wirabima), Hendrizal Husin, SH.,MH. sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, dan Syafaruddin Poti sebagai Wakil Ketua DPRD Riau.
Gubernur Riau, Syamsuar menjelaskan bahwa pameran ini diharapkan menjadi ajang promosi baik bagi Pemerintah maupun para pelaku usaha, serta memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya menggambarkan pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Riau yang berkelanjutan, baik dari aspek sosial, ekonomi maupun lingkungan.
CEO Sawit Indonesia sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Qayyum Amri mengatakan, “Kepeloporan Riau dalam bidang kebijakan perkelapasawitan inilah yang menjadi alasan penyelenggaraan Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2023 dan Promosi Sawit Baik Riau,” ungkapnya.
Acara ini juga dimeriahkan oleh 114 booth pameran dari pebisnis di industri kelapa sawit Indonesia. Pada pameran tersebut, Plantation Key Technology (PKT) sebagai Fertilizer & Crop Protection Specialist menjadi pusat perhatian lantaran berhasil memberikan solusi yang mudah dan tepat terhadap perkebunan sawit dalam mencapai produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi dan teknologi 4.0.
Presiden Direktur PT Applied Agricultural Resources Indonesia (KLK Group), Bapak Arif Sugandi saat mengunjungi booth PKT merasa takjub dengan cara kerja PKT dalam mengendalikan penyakit Ganoderma dan meningkatkan produktivitas pohon sawit.
“Ini adalah pertama kalinya saya menemukan perusahaan yang memberikan solusi secara serius dalam penanganan Ganoderma. Ternyata, ada 70 jenis Ganoderma yang belum pernah saya temukan di perusahaan lain. Terlihat dari cara kerja yang dilakukan oleh PKT benar-benar tepat sasaran dalam pengendalian Ganoderma sehingga perusahaan perkebunan kelapa sawit dapat meningkatkan produktivitas,” jelasnya.
Project Director PKT, Roderick Bastian menjelaskan bahwa dalam mencapai produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi juga dibutuhkan perawatan yang tepat. Oleh karena itu, PKT selalu melakukan survey and research dalam menentukan apa yang dibutuhkan oleh kebun, dimana solusinya berupa formulasi khusus seperti pupuk MOAF® sebagai suplai unsur hara makro dan mikro, guna memperbaiki perkembangan vegetatif, produksi tanaman, dan meningkatkan produksi melalui berat tandan maupun jumlah tandan.
PKT tidak hanya memberikan solusi berupa pupuk MOAF® yang merupakan formulasi khusus untuk pohon sawit. Tetapi, PKT akan melakukan pengendalian hayati dengan teknologi CHIPS® yang berfungsi untuk menekan perkembangan Ganoderma. Project Director PKT, Roderick Bastian juga menjelaskan bahwa PKT berhasil memetakan lebih dari 70 jenis Ganoderma.
Manager R&D PT SMART Tbk, Bapak Hartono saat mengunjungi booth PKT merasa tertarik saat mendengar penjelasan bahwa PKT berhasil memetakan lebih dari 70 jenis Ganoderma di lokasi, lahan, dan kondisi alam yang berbeda. Sebab, beliau sendiri belum menemukan sebanyak itu.
“Saya merasa kewalahan dalam menangani penyakit Ganoderma pada kebun PT SMART Tbk, karena belum menemukan solusi tepat untuk mengendalikannya. Tetapi, setelah saya mengetahui cara kerja PKT dalam mengendalikan Ganoderma, bahkan ternyata sudah sebanyak itu varietas Ganoderma. Saya tertarik untuk melakukan kerjasama penelitian dalam penanganan Ganoderma dengan menggunakan produk CHIPS® dari PKT.” jelasnya.
PKT juga merupakan satu-satunya perusahaan yang diakui oleh banyak pihak atas keberhasilannya dalam mencegah dan menangani penyakit busuk pangkal batang Ganoderma di perkebunan kelapa sawit. Terbukti dengan beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan MURI yang telah diterima oleh DR Supeno Surija,Ph.D untuk keberhasilannya dalam pengembangan Vaksin Ganoderma untuk penyakit busuk pangkal batang pada tahun 2016.
Maka, dengan adanya pupuk MOAF® dan teknologi CHIPS® dari PKT, diharapkan industri perkebunan sawit dapat meningkatkan produktivitas serta efisiensi tinggi berbasis mekanisasi dan teknologi 4.0 dari pohon sawit yang sehat. Untuk informasi lebih lengkap silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com