Industri perkebunan kelapa sawit bukanlah prospek bisnis yang dapat semua orang geluti. Ada beragam faktor dan risiko yang harus Anda hitung, jika ingin memulai usaha kelapa sawit. Meskipun begitu, usaha ini menawarkan banyak sekali keuntungan, seperti yang akan dibahas pada artikel ini.
10 Macam Kelebihan Usaha Kelapa Sawit
Perkebunan kelapa sawit adalah bidang bisnis yang dapat dibilang cukup berbeda ketimbang jenis bisnis agrikultur lainnya. Sebab, usaha ini mempunyai berbagai kelebihan.
1. Harga Hasil Panen Cenderung Stabil
Kelebihan pertama dari usaha kelapa sawit yaitu hasil panen yang tahan terhadap gejolak harga di pasar global. Pernahkah Anda melihat atau membaca berita yang bertopik pertanian? Anda pasti sudah biasa mendapati harga-harga hasil bumi yang tidak stabil, naik dan turun setiap saat.
Buah kelapa sawit ternyata merupakan ‘jawara’ industri agrikultur yang tidak mudah terpengaruh oleh fluktuasi harga pasar. Selain itu, bertambahnya konsumsi produk minyak sawit serta investasi yang terus-menerus, menjadikan kebun sawit sebagai bisnis yang menjanjikan.
2. Investasi yang Cepat Berbuah
Mengapa sampai ada ratusan pengusaha, baik besar maupun kecil yang melakukan investasi pada bisnis kebun sawit? Sebab, hasil panen sawit dapat Anda olah menjadi produk yang beraneka ragam, bukan hanya minyak goreng saja. Harga panen tersebut juga stabil di pasar dan memberikan cuan berlipat.
Contoh perhitungannya adalah seorang investor berinvestasi pada sebuah perkebunan sawit senilai Rp35.000.000,00 per satu hektar selama 15 tahun. Setiap bulannya, satu hektar lahan yang si investor investasikan akan memberi keuntungan bersih hingga Rp1.500.000,00.
Coba bayangkan berapa keuntungan yang investor terima dari 10 hektare lahan perkebunan setelah tujuh tahun menanam. Jumlahnya lebih kurang Rp126.000.000,00 dan itu sudah tergolong sebagai pendapatan bersih!
3. Menghasilkan Cuan Mencapai Tiga Kali Lipat
Keuntungan finansial yang Anda dapatkan dari bisnis kebun sawit bukan hanya berasal dari investasi lahan saja. Laba dari setiap hasil panen pun bisa saja mencapai tiga kalinya, bahkan lebih. Sementara itu, biaya produksi dapat Anda tekan sampai serendah-rendahnya.
Misalnya, modal untuk memanen kelapa sawit adalah Rp750,00 per kilogram. Harga jual buah kelapa sawit segar di pasar yaitu Rp2.300,00 per kilogram. Anda sudah bisa melihat bahwa nilai keuntungannya ada sekitar Rp1.550,00 per kilogram.
4. Nilai Lahan Perkebunan Sering Naik Per Tahunnya
Anda yang telah tertarik dengan usaha kelapa sawit akan mendapati bahwa nilai properti perkebunan Anda sering naik setiap tahunnya. Ini berkaitan erat dengan pertambahan konsumsi produk minyak sawit dalam negeri dan banyaknya perusahaan yang berinvestasi pada perkebunan sawit.
Naiknya nilai properti kebun sawit akan menjadi keuntungan besar, apabila Anda mempunyai rencana usaha yang mendetail. Rencana usaha kebun sawit itu dapat melibatkan lokasi usaha yang strategis, pengolahan hasil panen, dan juga perluasan kebun untuk meningkatkan produksi.
5. Tidak Perlu Mesin-Mesin Canggih
Seiring berjalannya waktu, industri agrikultur mulai sering menerapkan teknologi canggih dalam pengelolaannya. Hal ini bagus untuk menekan pengeluaran serta membuat pemanenan sawit lebih efektif. Sayangnya, belum tentu semua perkebunan sanggup membeli mesin-mesin canggih.
Jika Anda berbisnis dalam kebun sawit, Anda tak perlu merogoh uang banyak untuk membeli alat-alat mahal. Seluruh pekerjaan di perkebunan sawit dilakukan secara manual oleh pekerja manusia. Meskipun ini tampak kurang efisien, namun Anda bisa lebih leluasa dalam mengatur keuangan usaha.
6. Lapangan Pekerjaan yang Selalu Tersedia
Bidang usaha agrikultur lain seringkali terdampak oleh macam-macam gangguan, seperti alih fungsi lahan, gejolak harga panen, dan kurangnya tenaga ahli. Sementara itu, perkebunan sawit tergolong aman dari fluktuasi harga di pasar serta mampu menyerap tenaga kerja dari berbagai golongan.
Bisnis ini juga ditunjang oleh pertambahan keuntungan finansial setiap tahunnya dan nilai lahan perkebunan yang selalu tinggi. Lapangan pekerjaan di kebun sawit pun terbuka terus setiap saat. Contoh perusahaan sawit yang banyak merekrut pegawai baru ialah PT. PKT Group.
7. Tanaman yang Tahan Cuaca
Usaha kelapa sawit mempunyai satu kelebihan dibandingkan bisnis-bisnis lain yang serupa, yaitu komoditas tanaman yang bisa tumbuh sepanjang tahun. Komoditas pertanian biasa, seperti teh, cabai, kopi, vanili, dan tebu seringkali hanya dapat tumbuh pada musim-musim tertentu saja.
Lain halnya dengan pohon sawit yang cenderung tahan terhadap pergantian cuaca. Entah itu hujan yang sangat deras maupun panas terik di musim kemarau, pohon sawit mampu untuk selalu tumbuh. Lebih untung lagi karena sawit merupakan varietas yang cepat menghasilkan panen.
8. Konsumsi Kelapa Sawit yang Terus Tumbuh
Bidang usaha kuliner, obat-obatan, dan kosmetik di Indonesia selalu tumbuh pesat setiap tahun. Bidang-bidang usaha ini sudah pasti memerlukan bahan baku dalam jumlah besar. Salah satu bahan baku tersebut ialah minyak sawit, yang produksinya terus meningkat.
9. Mendapat Perlindungan Hukum
Masyarakat di Indonesia sering memperdebatkan tentang macam-macam mitos & fakta kelapa sawit. Salah satu mitosnya adalah tanaman sawit ini hanya bisa tumbuh di tempat beriklim tropis. Orang-orang menganggap inilah alasan hutan hujan tropis sering dibabat untuk membuka kebun sawit.
Mitos ini telah menghasut jutaan orang di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Akibatnya, mereka yang terkena hasutan pun menuntut adanya reformasi dalam kebijakan perkebunan sawit.
Faktanya, pemerintah telah menerbitkan aturan yang melarang pemilik perkebunan sawit dari pembukaan lahan secara ilegal. Melalui 2 undang-undang dalam bidang tata ruang dan kehutanan, pemerintah negara Indonesia mewajibkan adanya harmoni antara industri sawit dan pelestarian alam.
10. Dapat Diolah Menjadi Segala Macam Produk
Satu lagi mitos yang banyak beredar di masyarakat ialah hasil panen sawit yang sekadar minyak goreng saja. Betul, usaha kelapa sawit banyak memproduksi hasil panen menjadi minyak goreng. Anda perlu tahu bahwa bukan itu saja yang bisa industri ini ciptakan.
Contoh produk lain dari minyak kelapa sawit, misalnya mentega, selai, cemilan coklat, dan biskuit kering. Adapun produk bukan makanan dari minyak sawit, seperti lipstick, sabun batang, dan deterjen. Bahkan minyak sawit kini juga dapat diolah sebagai sumber energi alternatif!
Tertarik Memulai Usaha Kelapa Sawit?
Demikianlah aneka ragam keuntungan yang akan kamu dapatkan dari jenis usaha kelapa sawit. Mengingat bisnis kelapa sawit membutuhkan penanaman dan pengelolaan yang intensif, Anda dianjurkan untuk membuat rencana usaha sebelum menjalankannya.
Silahkan kunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888 untuk mendapatkan perawatan intensif lahan kebun sawit Anda.
One Comment on “10 Keuntungan Usaha Kelapa Sawit yang Jarang Disadari Banyak Orang”
Comments are closed.