Sawit Notif – Dampak penurunan harga CPO menyebabkan harga sawit dalam sepekan di Riau turun 1,11 persen dari harga pekan lalu. Ini dikarenakan penurunan harga komoditas CPO sebesar 6,16 persen dalam sepekan.
Mengutip Suara.com, Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan penurunan terbesar terjadi pada dua hari perdagangan terakhir minggu ini, setelah China melakukan lockdown di beberapa wilayahnya.
Berdasarkan data dari refinitiv, Defris mengatakan harga CPO dalam dua hari awal pekan ini relatif stabil dan hanya mengalami penurunan sedikit, sedangkan dalam dua hari perdagangan terakhir secara kumulatif ambles 5,52 persen.
Defris menyatakan harga CPO telah turun hingga 45 persen dari level tertinggi yang dicatatkan pada akhir April tahun ini atau tepat sehari setelah larangan ekspor CPO diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Meski begitu, pada 29 April 2022, harga CPO sempat menembus MYR 7.104/ton.
China merupakan konsumen terbesar kedua untuk CPO Indonesia pada periode 2016-2020. Dilihat dari sisi permintaan akan berpotensi menurun, dikarenakan China kembali melakukan lockdown untuk melawan penyebaran virus COVID-19.
Kemudian, sebab tengah saat ini China masih memberlakukan kebijakan zero COVID-19, sehingga, saat ada kasus COVID-19 baru maka kebijakan lockdown langsung diberlakukan.
Maka itu, menurut Defris hal ini menjadi penyebab turunnya harga tandan buah sawit Riau periode 07-13 September 2022 untuk kelompok umur 10-20 tahun adalah sebesar Rp28,29/kg atau mencapai 1,11 persen dari harga minggu lalu.
Sumber: Suara.com,