Sawit Notif – Kerap sekali minyak sawit dianggap memiliki kandungan kolestrol yang tinggi, lemak jenuh tinggi, dan kandungan tidak sehat lainnya yang sering timbulkan pandangan negatif. Padahal jika kita mempelajari kandungan sawit secara lebih dalam, bahan pangan satu ini dapat dimanfaatkan dalam ragam bentuk yang kaya akan nutrisi baik untuk kesehatan.
Mengutip Kompas.com, Minyak kelapa sawit memilki banyak manfaat yang membantu menurunkan angka stunting. Pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Puspo Edi Giriwono, Kepala SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor atau IPB University, “Produk pangan dari minyak sawit sangat beragam. Mulai dari margarin, hingga emulsifier. Emulsifier dapat mudah ditemukan pada komposisi berbagai produk pangan. mengatakan berbagai hasil riset juga telah menemukan emulsifier dengan kualitas yang lebih baik,” jelasnya dari laman IPB University saat mengisi Webinar beberapa waktu lalu.
Puspo juga mengatakan bahwa produsen pangan dalam negeri masih mengimpor emulsifier ini, dan sebagian besar minyak sawit tidak diolah lebih lanjut sebagai produk bernilai tambah.
Ia menjelaskan bahwa emulsifier ini mampu diproduksi di dalam negeri dan menjadi bahan kebutuhan industri produksi pangan dalam negeri. Sehingga kalau ini jalan, maka akan sangat mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan emusfiler ini karena pada saat ini semuanya masih tergantung pada impor.
Selain itu, Minyak kelapa sawit dapat berpengaruh pada penurunan angka stunting di Indonesia. Karena, minyak sawit sangat berperan untuk menjamin gizi dan nutrisi bayi juga balita.
Namun, disayangkan sekali manfaatnya jarang dikenal luas oleh masyarakat padahal kandungan asam lemak istimewanya sudah menyerupai dengan ASI.
Oleh karena itu, pada Webinar beberapa waktu lalu, Pospo menghimbau agar bersama-sama untuk mengawal produk sawit yang bebas kontaminan.
Sumber: Kompas.com