MEDAN – Penggunaan benih pada budidaya tanaman apapun merupakan penentu awal keberhasilan pertumbuhan tanaman, tak terkecuali tanaman kelapa sawit.
Benih-benih yang tersebar di pasaran memiliki masing-masing keunggulan dan kekurangan yang dapat dilihat dari sifat khusus benih, seperti varietas Dura yang menghasilkan tandan berukuran jumbo. Sifat khusus tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian lahan tanam.
Selain memastikan benih yang digunakan unggul, lebih baik memastikan bahwa benih yang digunakan sesuai dengan kondisi lahan, serta atas pertimbangan keuntungan yang didapat dari masing-masing varietas unggulan.
Apabila lahan tanam sawit berada di areal yang curam, sebaiknya hindari penggunaan varietas seperti varietas Dura yang menghasilkan tandan berat, sebab akan menyulitkan pemanenan dan pengangkutan tandan ke titik kumpul.
Lahan tanam sawit di dataran tinggi yang kurang disinari matahari sehingga angka kelembabannya tinggi, sebaiknya menggunakan benih varietas bertajuk pendek, tujuannya untuk mengurangi serangan penyakit jamur dan mengatasi keterbatasan sinar matahari.
Setelah mengetahui bahwa setiap varietas memiliki beragam sifat generatif dan vegetatif, maka disarankan penanaman sawit dilakukan pet varietas, dan tidak dianjurkan untuk dicampur, agar tanaman tumbuh seragam. Keseragaman pertumbuhan tanaman sangat menentukan jumlah dan kualitas produksi tanaman.
sumber : infosawit.com