MEDAN – Riset dan penelitian mendalam yang telah dilakukan Dr. Supeno Surija, Ph.D tentang solusi pencegahan jamur Ganoderma pada tanaman kelapa sawit sangat membuahkan hasil. Terciptanya teknologi CHIPS® (Colony Highly Invasive Protection System) terbukti secara konsisten berhasil menangani banyak tanaman terjangkit pada perkebunan kelapa sawit milik swasta dan negeri hingga saat ini.
Metode riset adalah dengan melihat dari siklus hidupnya, penyebarannya, serta dampak yang diberikan pada tanaman kelapa sawit, yaitu penyakit busuk pangkal batang. Dampak tersebut tentu sangat merugikan para pengelola perkebunan sawit karena menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Melalui PT Propadu Konair Tarahubun (Plantation Key Technology/PKT), perusahaan riset dan teknologi yang didirikan oleh Dr. Supeno Surija, Ph.D sejak tanggal 14 April 2016, ditunjuk langsung oleh Asosiasi Bioagroinput Indonesia (ABI) untuk melakukan demonstrasi plot (Demplot) untuk melihat hasil kerja teknologi CHIPS®, dengan melakukan pengamatan hasil pertama pada tanggal 20 Juli 2016, hingga 6 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 29 Mei 2021, bersama dengan PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV), PKT menunjukkan keberhasilan teknologi produknya dalam melakukan pengendalian Ganoderma Boninense.
Pada pengamatan yang dilakukan di tahun 2016, terlihat jamur basidiokarp pada pohon sawit sudah membusuk, serta terjadinya perubahan fisik pada pohon sawit menjadi lebih baik, seperti tumbuhnya akar baru, dan terbukanya daun tombak. Pemantauan dilakukan secara terus menerus secara rutin hingga 6 tahun kemudian, pohon masih berdiri tegak, dan pohon blok kontrol yang tidak dilakukan pengendalian banyak yang berjatuhan, sedangkan pada daerah yang diaplikasikan MOAF® dan CHIPS® menunjukkan produktivitas yang memuaskan.
Ketarangan lebih lanjut silahkan kunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.
sumber : waspada.co.id