Menko Pangan Dukung Skema Baru Subsidi Pupuk, Revitalisasi Pabrik Siap Dikebut

subsidi-pupuk

Sawit Notif – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi kepada Pupuk Indonesia atas upaya efisiensi yang berhasil dilakukan. Efisiensi tersebut dinilai menjadi modal penting untuk merevitalisasi pabrik-pabrik pupuk yang sudah menua sekaligus menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi. Pernyataan ini disampaikan Menko Pangan saat meninjau Pabrik Pupuk Kujang Cikampek di Karawang.

Menurutnya, perubahan skema subsidi pupuk membuka peluang besar bagi Pupuk Indonesia untuk meningkatkan kinerja industri pupuk nasional. Dengan sistem marked to market, perusahaan dinilai mampu melakukan revitalisasi bahkan membangun pabrik baru yang lebih modern dan efisien setiap tahun.

“Dengan skema baru ini, Pupuk Indonesia bisa membangun pabrik setiap tahun. Selain itu, efisiensi yang dihasilkan dapat memberikan diskon hingga 20 persen pada pupuk bersubsidi,” ujar Menko Zulhas dikutip dari sawitindonesia.com

Ia menekankan bahwa revitalisasi pabrik memang mendesak, mengingat banyak fasilitas produksi yang telah beroperasi lebih dari tiga dekade. Pembaruan tersebut juga dianggap krusial untuk meningkatkan kapasitas produksi pupuk dalam negeri sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Kita membutuhkan peningkatan kapasitas produksi untuk mencapai swasembada. Ke depan, lahan pertanian baru seperti di Merauke yang mencapai lebih dari satu juta hektare akan membutuhkan pasokan pupuk jauh lebih besar. Belum lagi sektor hortikultura yang terus berkembang. Pupuk tetap akan menjadi komoditas strategis untuk kedaulatan pangan,” tegasnya.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia (Persero), Yehezkiel Adiperwira, menyambut baik kunjungan Menko Zulhas. Ia menyebutkan bahwa kehadiran Menko Pangan menjadi bukti dukungan kuat pemerintah terhadap agenda revitalisasi pabrik yang tengah disiapkan.

“Ke depan akan banyak perbaikan dan revitalisasi pabrik sesuai arahan Presiden untuk menuju swasembada pangan. Saat plant tour, Menko melihat langsung kondisi pabrik yang memang sudah harus diperbarui,” jelasnya.

Untuk memastikan kebutuhan pupuk nasional terpenuhi, Pupuk Indonesia telah menyiapkan tujuh proyek strategis hingga 2029, yang mencakup revitalisasi hingga hilirisasi. Dua proyek besar yang sudah berjalan adalah revamping pabrik di Pupuk Kalimantan Timur serta pembangunan Pusri 3B di Palembang keduanya difokuskan untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri.

Tak hanya berhenti di revitalisasi, upaya hilirisasi pun terus digencarkan. Pupuk Indonesia baru saja melakukan groundbreaking Pabrik Soda Ash di Pupuk Kalimantan Timur, sebagai langkah konkret memperluas produk turunan industri pupuk.

Ringkasan berita :

  1. Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi efisiensi Pupuk Indonesia karena berhasil menurunkan HET dan mendukung revitalisasi pabrik pupuk yang sudah tua.
  2. Skema subsidi baru marked to market memungkinkan pembangunan pabrik baru setiap tahun dan memberi diskon hingga 20% pada pupuk bersubsidi.
  3. Revitalisasi dibutuhkan karena banyak pabrik berusia lebih dari 30 tahun dan kapasitas produksi pupuk perlu ditingkatkan.
  4. Peningkatan kapasitas pupuk menjadi bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo.
  5. Pupuk Indonesia menyiapkan tujuh proyek hingga 2029, termasuk revamping Pupuk Kaltim, pembangunan Pusri 3B, dan hilirisasi melalui pembangunan Pabrik Soda Ash. (AD)(DK)(SD)