Peran Azospirillum dalam Mendukung Pertumbuhan Kelapa Sawit

bakteri-azospirillum

Sawit Notif – Penggunaan Azospirillum semakin berkembang dalam praktik pertanian dan perkebunan modern. Utamanya, untuk petani yang mendukung sistem perkebunan organik dan ramah lingkungan. Termasuk perkebunan tanaman kelapa sawit.

Banyak penelitian yang sudah membuktikan bahwa bakteri ini dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas tanaman. Berbeda dengan bahan kimia, penggunaan bakteri ini lebih ramah lingkungan dan baik untuk keseimbangan ekosistem.

Apa Itu Azospirillum?

Azospirillum adalah genus bakteri yang populer dengan kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui fiksasi nitrogen serta produksi hormon pertumbuhan. Bakteri ini umumnya bisa ditemukan di sekitar area akar.

Sama pentingnya dengan Azotobacter rhizobium, bakteri A. spp. juga memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kedua jenis bakteri ini memiliki peran dan cara kerja yang berbeda.

Jenis-Jenisnya

Bakteri Azospirillum sendiri memiliki 5 jenis yang berbeda. Kelompok bakteri ini tergolong penting dalam dunia pertanian dan perkebunan karena kemampuannya dalam memfiksasi nitrogen dan merangsang pertumbuhan tanaman.

1. A. Brasilense

A.Brasilense kerap digunakan sebagai biofertilizer untuk tanaman padi, jagung, dan gandum. Bakteri ini mampu hidup di sekitar rizosfer dan menghasilkan hormon tumbuh yang membantu perkembangan akar secara signifikan.

2. A. Amazonense

Bakteri ini berasal dari wilayah tropis, salah satunya yakni Amazon. Keunggulannya terletak pada kemampuannya yang mampu beradaptasi terhadap suhu dan kelembaban ekstrim. Dengan sifatnya yang tahan terhadap tekanan, bakteri ini cocok untuk lahan marginal.

3. A. Lipoferum

Jenis ini kerap diaplikasikan untuk tanaman kelapa sawit dan tanaman serealia. Cara kerjanya yakni dengan memperbaiki ketersediaan nitrogen di tanah dan merangsang sistem perakaran yang lebih luas. Dengan begitu, tanaman lebih efisien menyerap nutrisi dan air dari tanah.

4. A. Halopraeferens

Bakteri A. Halopraeferens mempunyai keistimewaan dari segi toleransi terhadap salinitas tinggi. Artinya, bakteri satu ini mampu bertahan hidup dan berfungsi dengan baik meski tumbuh di tanah yang mengandung garam tinggi.

5. A. Oryzae

Jenis yang terakhir ditemukan pada tanaman padi. Bakteri A. Oryzae mampu membentuk hubungan khusus dengan akar padi. Penggunaan bakteri ini terbukti mampu mengurangi kebutuhan pupuk nitrogen sintetis.

Fungsi dan Manfaat Azospirillum untuk Pertumbuhan Kelapa Sawit

Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai fungsi dan manfaat Azospirillum untuk tanaman. Selain mampu mengikat nitrogen, bakteri ini juga mampu menghasilkan fitohormon dan memperbaiki struktur tanah.

1. Mengikat Nitrogen dari Udara

Bakteri A. spp. mempunyai kemampuan mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk yang mudah diserap oleh berbagai jenis tanaman. Hal ini berbanding lurus dengan pentingnya fungsi nitrogen pada kelapa sawit.

2. Menghasilkan Fitohormon

Selain mengikat nitrogen, bakteri ini mampu menghasilkan fitohormon yang berguna untuk pertumbuhan tanaman. Misalnya saja auksin, sitokinin, dan giberelin. Dengan menghasilkan fitohormon, pertumbuhan tanaman berlangsung lebih baik.

3. Meningkatkan Efisiensi Penyerapan Nutrisi
  1. spp. juga berguna untuk meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi lain. Meliputi penyerapan fosfor dan kalium. Tanaman sawit dapat memanfaatkan nutrisi dari tanah dengan lebih efektif.
4. Memperbaiki Struktur Tanah

Tidak hanya mengandalkan pupuk kelapa sawit yang bagus, penggunaan bakteri ini terbukti mampu memperbaiki struktur tanah. Eksudat akar yang berasal dari aktivitas bakteri mampu meningkatkan agregasi partikel tanah. Akibatnya, tanah lebih mampu menahan air.

5. Membantu Mengatasi Stres Biotik dan Abiotik

Penggunaan bakteri A. spp. membantu tanaman kelapa sawit mengatasi stres karena kondisi lingkungan perkebunan yang kurang ideal. Misalnya saja datangnya musim kekeringan, salinitas yang tinggi, dan serangan patogen.

Cara Aplikasi

Cara mengaplikasikan bakteri A. spp. bisa dilakukan dengan berapa opsi. Mulai dari inokulasi bibit, pemberian secara langsung, hingga pengaplikasian dengan mikroorganisme lain. Petani boleh menyesuaikannya dengan kondisi kebun dan kemampuan pribadinya.

A. Inokulasi Bibit

Pilihan cara yang pertama yakni dengan melakukan perendaman akar atau penyemprotan pada bibit tanaman kelapa sawit. Cara ini terbukti tepat untuk memastikan kolonisasi bakteri berlangsung di akar sejak masa pembibitan.

B. Pemberian Langsung

Opsi yang kedua berguna untuk tanaman yang sudah tertanam di area perkebunan. Petani bisa mengaplikasikan pemberian bakteri langsung melalui lubang tanaman. Campurkan dengan pupuk organik agar proses penyebarannya berlangsung lebih merata.

C. Pengaplikasian dengan Mikroorganisme Lain

Tidak jarang, petani juga menggunakan bakteri ini bersamaan dengan pemberian mikroorganisme lain. Sebut saja Trichoderma dan Mikoriza yang bermanfaat untuk tanaman. Kombinasi mikroorganisme yang tepat mampu meningkatkan efisiensi nutrisi.

Efek Azospirillum pada Tanaman Kelapa Sawit

Setelah menyelesaikan proses pengaplikasian, petani sawit dapat merasakan efek Azospirillum secara maksimal. Penggunaan bakteri ini terbukti membawa efek yang positif untuk tanaman. Berikut beberapa dampak Azospirillum pada kelapa sawit:

1. Meningkatkan Kualitas Minyak Sawit

Selain berdampak pada pertumbuhan tanaman, pengaplikasian bakteri ini juga berpengaruh positif terhadap kualitas minyak sawit. Penyerapan unsur hara yang maksimal membantu tanaman menghasilkan buah dengan kadar minyak tinggi.

2. Meningkatkan Hasil Panen

Penggunaan bakteri ini memberi dampak positif terhadap peningkatan hasil panen. Sistem perakaran yang lebih sehat memungkinkan tanaman menyerap air dan nutrisi dengan efisien. Oleh karena itu, pembentukan buah menjadi lebih banyak

3. Mendukung Sistem Keberlanjutan

Selaras dengan penggunaan pengendali hayati CHIPS yang ramah lingkungan, penggunaan bakteri ini juga memainkan peran penting dalam sistem pertanian berkelanjutan. Sebagai biofertilizer, bakteri ini mampu mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

Penutup

Azospirillum di pertanian dan perkebunan terbukti membawa banyak dampak positif. Mulai dari meningkatkan hasil panen, memperbaiki kualitas minyak kelapa sawit, serta mendukung sistem perkebunan yang berkelanjutan.

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

FAQ
Apakah A. spp. Merupakan Pengikat Nitrogen?

Benar, bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen agar diserap dengan baik oleh tanaman. A. spp tergolong sebagai bakteri pengikat nitrogen non-simbiotik yang hidup bebas atau berasosiasi dengan akar tanaman.

Bakteri Jenis Apa yang Bagus untuk Menjaga Kesuburan Tanah?

Sebenarnya terdapat banyak jenis bakteri yang berperan dalam siklus hara, memperbaiki struktur tanaman, dan mendukung pertumbuhan tanaman. Salah satu jenis yang paling populer yakni bakteri A. spp.

Bakteri ini bekerja dengan cara memfiksasi nitrogen atmosfer menjadi amonium. Prosesnya berlangsung di zona sekitar akar. Fungsinya yang penting membuat bakteri ini banyak dimanfaatkan di perkebunan.

Apakah A. spp. Termasuk Jamur?

A. spp. tergolong sebagai genus bakteri yang masuk dalam subkelas alfa proteobacteria. Dengan Azospirillum lipoferum sebagai salah satu spesies tipenya. Artinya, A. spp. merupakan kelompok bakteri bukan jamur. (AD)(DK)(SD)