Sawit Notif – Asam humat adalah zat organik yang merupakan salah satu komponen pembentuk humus, yaitu tanah yang subur. Proses dekomposisi berbagai bahan organik secara terus menerus yang terjadi di alam pada akhirnya akan menghasilkan Asam Humat.
Ciri-ciri tanah bermasalah adalah pH tanah asam dan kadar unsur hara serta bahan organik dalam tanah sangat rendah. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka tentu akan berpengaruh pada mutu hasil panen Tanaman Sawit. Salah satu cara untuk mengendalikan hal tersebut adalah dengan pemberian Asam Humat pada tanah perkebunan yang bermasalah. Sebagai bahan penyusun pembentukan humus, zat ini akan membantu perbaikan kondisi tanah Perkebunan Kelapa Sawit yang telah terdegradasi.
Jika kualitas tanah perkebunan meningkat maka secara otomatis pertumbuhan Kelapa Sawit juga akan ikut meningkat. Yang mana kondisi tersebut pada akhirnya akan membantu meningkatkan mutu hasil panen para Petani Sawit.
Manfaat Asam Humat
Selain membantu untuk memperbaiki kadar kesuburan tanah, berikut beberapa kegunaan Asam Humat bagi Perkebunan Kelapa Sawit:
1. Meminimalisir Risiko Erosi
Tanah yang mengandung Asam Humat akan memiliki kemampuan untuk menyerap air sebesar 80% hingga 90%. Akibat kemampuannya dalam menahan air ini, maka otomatis saat curah hujan tinggi, resiko erosi yang sering terjadi pada lahan Sawit akan dapat diminimalisir.
2. Menahan Unsur Hara
Tanah dengan kandungan zat Humat yang cukup akan mampu meningkatkan kapasitas KTK tanah. KTK tanah adalah kemampuan tanah pada suatu lahan untuk menahan ion yang bermuatan positif atau yang biasa disebut kation.
Semakin tinggi kation tanah maka akan semakin tinggi pula kadar unsur hara yang dapat ditahan di dalam tanah. Nah semakin tinggi kadar unsur hara, maka akan semakin subur tanahnya.
3. Permeabilitas Membran Tanaman Meningkat
Permeabilitas Membran Tanaman adalah kemampuan lapisan yang mengelilingi sel tanaman untuk menjaganya dari paparan zat tertentu.
Semakin tinggi kadar Asam Humat pada tanah maka daya tahan lapisan sel ini akan semakin kuat juga. Sehingga dengan begitu maka daya tahan tanaman dapat meningkat dan menjadikannya tidak mudah terserang oleh hama atau berbagai penyakit.
4. Mengurangi Kadar Racun
Zat Humat merupakan unsur yang mampu menekan polutan (misalnya logam berat) menjadi endapan. Semakin banyak polutan yang diendapkan maka semakin turun kadar racun yang ada di dalam tanah.
5. Meningkatkan Kemampuan Penyerapan & Konversi
Semakin tinggi kadar Zat Humat maka akan semakin mudah pula tanah melakukan proses penyerapan nutrisi serta konversi unsur hara. Yang mana kondisi tersebut akan membuat proses penyerapan unsur penting di dalam tanah akan lebih mudah dilakukan tanaman.
6. Meningkatkan Pertumbuhan Akar
Zat Humat akan mampu membantu optimalisasi aktivitas mikrobiologi yang terdapat di dalam tanah. Dengan cara itu maka pertumbuhan akar tanaman sawit pun akan dapat meningkat.
7. Efisiensi Pemupukan
Asam Humat di dalam tanah akan mampu mengikat serta mengatur proses pelepasan unsur hara sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Hal tersebut akan mampu meningkatkan efisiensi pemupukan yang dilakukan oleh petani Sawit.
8. Menggemburkan Tanah
Zat Humat mampu membantu pembentukan agregat tanah. Pembentukan ini akan membuat struktur tanah tetap terjaga sehingga memungkinkan proses sirkulasi nutrisi, udara dan air dalam tanah berjalan lancar.
Proses aerasi tersebut akan mampu menambah pori-pori sehingga tanah pun akhirnya menjadi gembur yang akan membuat kadar keasamannya menurun.
9. Membantu Proses Dekomposisi
Kondisi tanah yang gembur karena lancarnya proses aerasi akan membuat perkembangan mikroorganisme di dalam tanah dapat meningkat pesat. Efek dominonya proses dekomposisi berbagai bahan organik dapat berjalan lancar, yang pada akhirnya akan menghasilkan humus.
Cara Penggunaan
Ada beberapa cara penggunaan Asam Humat pada Perkebunan Kelapa Sawit, yaitu:
- Sebagai bahan pupuk dasar yaitu untuk menggantikan pemakaian pupuk kandang atau pupuk kompos.
- Sebagai bahan perendaman pada benih, bibit atau stek tanaman. Proses perendaman ini dapat dilakukan selama kurang lebih 24 jam sebelum benih, bibit atau stek tanaman tersebut ditanam.
- Sebagai bahan campuran pada media tanam yang akan digunakan.
- Sebagai campuran bahan pupuk untuk meningkatkan kinerjanya.
Penggunaan MOAF untuk Meningkatkan Kesuburan Tanaman
Selain menggunakan Zat Humat, peningkatan kesuburan tanaman juga dapat dilakukan dengan penggunaan Pupuk MOAF. Pupuk modern buatan PT. Propandu Konair Tarahubun ini memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
A. Membuat Penyerapan Unsur Hara Maksimal.
Tak seperti pupuk konvensional, pupuk PT PKT ini mampu mengontrol pelepasan nutrient yang dikandungnya sehingga struktur tanah bisa lebih stabil. Kondisi ini sangat ideal bagi akar tanaman sebab hal itu akan membuat penyerapan unsur hara di dalam tanah dapat maksimal.
B. Meningkatkan pH Tanah
MOAF mampu meningkatkan pH tanah sehingga menciptakan lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman.
C. Formulasi Tepat Sasaran
MOAF diproduksi sesuai dengan kebutuhan tanaman pada suatu lahan perkebunan sehingga formula antara satu lahan dengan lahan lain akan berbeda. Formulasi dibuat setelah tim dari PT PKT menjalankan survey terhadap contoh tanah, akar dan daun dari sebuah lahan.
Dari survey akan diketahui jenis serangan hama atau penyakit yang dialami serta jenis unsur hara apa yang dibutuhkan. Sehingga nanti saat diaplikasikan, MOAF akan langsung memenuhi apa yang memang sedang dibutuhkan oleh tanaman di lahan perkebunan tersebut.
D. Meningkatkan Produksi Sawit
Karena pupuk yang diberikan sesuai kebutuhan maka sudah pasti pertumbuhan tanaman kelapa sawit akan dapat maksimal. Sehingga pada akhirnya hasil panen akan ikut meningkat baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
E. Aman bagi Lingkungan
Pengaplikasian MOAF sebagai pupuk tidak akan menyebabkan kerusakan pada fungsi akar tanaman. Selain itu MOAF juga tak meninggalkan residu kimia yang akan membuat koloid sehingga struktur tanah menjadi padat. Sehingga MOAF sangat aman untuk digunakan.(AD)(SD)
Penutup
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan jika penggunaan Asam Humat ternyata sangat penting sekali untuk menjaga kualitas tanah. Selain menggunakan Zat Humat, kesuburan tanah juga dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggunakan pupuk MOAF.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pupuk MOAF, serta hal lain yang berkaitan dengan hama dan penyakit kelapa sawit, Anda dapat mengunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888