Sawit Notif – Universitas Bangka Belitung (UBB) menawarkan keuntungan baru bagi para praktisi perkebunan sawit. Keuntungan tersebut adalah sebuah inovasi berupa probiotik untuk menjaga keorganikan daging ternak dari bungkil kelapa sawit.
Mengutip Detik.com, Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB), Rufti Puji Astuti selaku tim pengembang Probio FM menjelaskan alasan mereka mengembangkan probiotik berupa daging ternak dan limbah industri sawit.
“Alasannya yaitu pertama, masalah pangan hewan yang sebagian besar ditangkap dari luar. Kemudian kami memahami juga dari proses limbah industri sawit. Dengan adanya Pergub yang melindungi limbah dari sawit, maka limbah sawit itu berpotensi untuk diolah,” jelasnya (29/3).
Perlu diketahui, Probio FM merupakan probiotik berbentuk cair yang di dalamnya mengandung beberapa spesies bakteri asam laktat (BAL) dengan jumlah bakteri 1.010 -1.011 cfu/ml. Bakteri tersebut berasal dari hasil isolasi mikroba.
Probio FM mendapat antusias dari para peternak melalui program-program pengabdian di Universitas Bangka Belitung (UBB). Ia juga memberikan alasan lain kenapa harus menggunakan limbah sawit, yaitu karena produknya yang melimpah dan harganya yang terjangkau.
Meski demikian, hingga saat ini Probio FM masih belum menjalin kerja sama dengan perusahaan. Oleh karena itu, Rufti berharap ke depannya Probio FM UBB ini bukan menjadi bisnis utama, yang nilainya tidak bergerak naik (tetap). Harapannya juga dapat menjadi industri turunan berupa industri pengolahan pakan.
Sumber: Detik.com