Sawit Notif – Mengembangkan perkebunan kelapa sawit saat ini merupakan peluang investasi yang populer di kalangan banyak orang, baik besar maupun kecil. Sebelum memulai pengembangan perkebunan kelapa sawit, ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan baik bagi pemilik perkebunan besar maupun kecil.
Mengutip Rakyatbengkulu.com, terdapat tiga langkah penting untuk memulai mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang diantaranya adalah:
1. Mengetahui Jenis Lahan dan Iklim
Sebelum mengembangkan perkebunan kelapa sawit, penting untuk mengetahui karakteristik lahan dan iklim di lokasi yang akan digunakan sebagai perkebunan sawit. Perlu dilakukannya beberapa hal seperti pemeriksaan kandungan tanah melalui sampel, ketersediaan air, dan kemiringan lahan yang berada di daerah perbukitan.
Mengutip Disbun.kaltimprov.go.id, pohon sawit memerlukan penyinaran dari sinar matahari langsung selama 5 – 7 jam per hari. Kemudian, iklim curah hujan yang baik untuk pertumbuhan sawit yaitu 1.500 – 4.000 mm per tahun. Sedangkan, suhu lingkungan yang ideal pada perkebunan sawit yaitu 24 – 28 derajat Celcius. Kemudian, tanaman sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian sekitar 1.500 mdpl dan membutuhkan kecepatan angin sekitar 5 – 6 km per jam untuk membantu proses penyerbukannya.
2. Membuat Rancangan Blok Tanam
Langkah berikutnya adalah membuat rancangan blok tanam yang diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan sawit agar menghasilkan buah yang optimal. Kegiatan ini mencakup pembuatan akses jalan utama, lorong panen, tempat sementara untuk mengumpulkan buah, parit, tempat pembibitan, dan penentuan gawangan mati untuk menumpuk pelepah sawit saat proses pruning.
3. Pembukaan Lahan
Proses ini harus dilakukan secara mekanis menggunakan alat berat dan tidak diperbolehkan untuk membakar lahan. Langkah ini termasuk membersihkan lahan dan menumpuk sisa-sisa non lahan sehingga dapat terurai menjadi humus yang bermanfaat bagi tanaman sawit.
Mengutip Disbun.kaltimprov.go.id, manfaat dari pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB) yang ramah lingkungan adalah untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi – fungsi lingkungan yang berskala regional, nasional maupun global baik dalam segi sosial maupun ekonomi.
4. Pengukuran dan Pembuatan Lubang Tanam
Setelah lahan terbuka, langkah selanjutnya adalah mengukur luas blok tanam dan jarak tanam. Lalu, membuat lubang tanam, memberikan pupuk dasar, dan menanam sawit sesuai dengan jarak dan lubang yang telah digali sebelumnya.
Dengan perencanaan yang matang untuk mengembangkan perkebunan sawit, petani akan mudah untuk melakukan proses perawatan, pemanenan, dan pemupukan. Maka, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan investasi dan mempermudah proses perawatan hingga sawit siap panen.
Sumber: Rakyatbengkulu.com, Disbun.kaltimprov.go.id, Disbun.kaltimprov.go.id