Serangga Parasitoid Hama untuk Mengendalikan Hama secara Hayati

hama-serangga

Sawit Notif – Parasitoid hama mampu berperan sebagai senjata alami paling efektif dalam mengendalikan hama yang menyerang tanaman sawit. Dibandingkan pestisida kimia yang bisa merusak lingkungan, serangga parasitoid justru bekerja lebih ramah lingkungan.

Serangga parasitoid ini mampu menyerang dan bahkan mengendalikan populasi hama tanpa harus merusak tanaman kelapa sawit. Metode pengendalian hayati seperti ini semakin dilirik karena memiliki banyak manfaat termasuk membuat budidaya sawit lebih berkelanjutan.

Apa Itu Parasitoid Hama?

Perkebunan kelapa sawit tidak bisa bebas dari ancaman serangan berbagai jenis hama pengganggu. Oleh karena itu, sangat penting melakukan segala upaya perawatan sawit yang tepat, termasuk pencegahan hingga pengendalian hama.

Sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan populasi hama sawit. Salah satu yang kini paling populer digunakan karena ramah lingkungan adalah penggunaan serangga parasitoid.

Parasitoid hama adalah berbagai jenis serangga yang mampu berperan sebagai agen hayati pengendali hama sawit karena semasa hidupnya membutuhkan tubuh inang untuk bertahan hidup. Inang yang maksud inilah berupa hama-hama yang ada di perkebunan sawit.

Artinya, serangga parasitoid dapat membunuh hama sawit bahkan secara lebih besar mampu menekan dan mengendalikan populasi hama perkebunan kelapa sawit yang bersifat merusak dan mengganggu tanaman sawit. Persebaran hama pengganggu tanaman sawit pun bisa ditekan bahkan dihentikan.

Serangga parasitoid tersebut akan hidup bahkan meletakkan telurnya di atas atau bagian dalam tubuh hama sawit dan mendapatkan makanan darinya, sehingga lama kelamaan hama tersebut akan mati.

Populasi serangga parasitoid dapat dipertahankan di perkebunan sawit dengan teknik tertentu. Misalnya, mendesain lingkungan untuk mengundang serangga parasitoid, melakukan introduksi, maupun rearing.

Jenis-jenis Parasitoid Hama

Serangga parasitoid apa saja? Jika belum tahu, maka berikut ini beberapa jenis serangga parasitoid yang bisa membantu mengendalikan berbagai jenis hama kelapa sawit.

1. Lebah Tawon

Contoh serangga parasitoid sawit yang paling dikenal adalah lebah tawon. Agen hayati di kebun sawit yang satu ini juga dikenal dengan nama Megascolia procer. Lebah tawon akan menginfeksi dan menjadikan larva Kumbang Atlas (Chalcosoma atlas) sebagai inangnya.

2. Apanteles sp.

Selain lebah tawon, parasitoid untuk hama sawit lainnya adalah Apanteles sp. Parasitoid yang satu ini mampu menjadi agen hayati alami untuk menekan populasi ulat pemakan daun tanaman sawit, seperti Darna trima dan Mahasena corbetti.

3. Ichneumonidae

Beberapa spesies dari famili Ichneumonidae yang termasuk serangga parasitoid adalah Spinaria spinator, Systropus roepkei de Meij, Chaetexorista javana, dan Charops bicolor

Keempat spesies dari family Ichneumonidae  tersebut dapat menjadi parasitoid dan menekan populasi hama ulat api spesies Setora nitens.

Spinaria spinator dan Systropus roepkei de Meij memangsa ulat api ketika masih fase pupa. Sementara itu, Chaetexorista javana mampu menginfeksi ulat api ketika masih fase larva.

Selain itu, Venturia palmaris Walker yang masih termasuk famili Ichneumonidae juga bisa menginfeksi hama Tirathaba rufivena dan T. mundella. Keduanya merupakan hama yang dikenal sebagai penggerek tandan tanaman kelapa sawit.

4. Apanteles spp.

Jenis parasitoid yang satu ini banyak ditemukan menyerang dan menekan populasi hama ulat api, baik yang masih dalam fase larva atau ulat muda. Apanteles spp. akan meletakkan telurnya di dalam tubuh ulat, sehingga ulat pun akan mati sebelum dewasa.

Inilah yang menjadi salah satu alasan Apanteles spp. sangat cocok dimanfaatkan sebagai agen hayati pengendali hama ulat di kebun kelapa sawit untuk jangka panjang.

5. Jenis Parasitoid Lainnya

Terdapat berbagai jenis serangga parasitoid lainnya yang sangat membantu membunuh populasi hama di kebun sawit, yaitu:

  • Trichogramma spp. menginfeksi ulat api dan ulat kantong. Serangga ini juga bisa menyerang hama penggerek.
  • Brachymeria lasus menyerang ulat api ketika masih pupa
  • Fornicia sp atau Braconidae menginfeksi larva ulat api.
  • Beberapa jenis semut Formicidae juga ada yang berperilaku parasit menyerang telur atau hama larva sawit.
Manfaat Parasitoid Hama di Perkebunan Kelapa Sawit

Berbagai jenis hama kelapa sawit memang harus segera diatasi agar perkebunan tidak mengalami dampak negatif lebih besar. Di sinilah peranan serangga parasitoid membantu pengendalian hama di perkebunan kelapa sawit.

Serangga parasitoid akan menginfeksi satu inang (hama sawit) dan menempel di bagian atas ataupun dalam tubuh. Parasitoid akan mengambil dan menyerap nutrisi dari dalam tubuh hama untuk bertahan hidup.

Tidak hanya itu saja, serangga ini juga akan berkembang biak dan menyimpan telurnya di tubuh hama sawit. Hama sawit yang kehabisan nutrisi perlahan akan mati akibat infeksi dari serangga parasitoid tersebut.

Jika jumlah serangga parasitoid seimbang atau lebih banyak dengan jumlah hama yang ada di kebun sawit, maka pengendalian populasi hama akan berjalan lebih efektif dan efisien.

Serangga parasitoid sangat bermanfaat bagi pengendalian hama sawit dibanding strategi lainnya. Berikut ini beberapa karakteristik sekaligus kelebihan dari serangga parasitoid sebagai agen hayati pengendali hama sawit, yaitu:

  • Mampu mengendalikan hama secara lebih spesifik
  • Populasi parasitoid di lahan sawit cukup tinggi
  • Ukurannya relatif kecil
  • Tidak merusak tanaman sawit
  • Tidak menyebabkan kerusakan lingkungan bahkan ekosistem

Pentingnya serangga parasitoid dalam lingkungan kebun sawit membuat pihak manajemen perkebunan harus mengupayakan lingkungan untuk tempat tumbuhnya. Pihak pengelola kebun sawit juga bisa melakukan monitoring dan evaluasi guna memantau populasi dari serangga parasitoid.

Penutup

Mengupayakan cara pengendalian hama sawit dengan memanfaatkan parasitoid hama bukan hanya langkah cerdas, tetapi juga ramah lingkungan. Mengenali jenis-jenis serangga parasitoid dapat menjadi langkah awal untuk melakukan upaya pengendalian hama.

Upaya pengendalian seperti ini bukan hanya mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, tetapi juga menjaga ekosistem tetap sehat demi produktivitas sawit yang lebih optimal.

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

FAQ
Apa Saja Hama pada Kelapa Sawit?

Perkebunan sawit dapat diserang oleh berbagai jenis hama mulai dari ulat api, kumbang, ulat kantong, tungau, bahkan nematoda. Hama tersebut menyerang dan merusak berbagai bagian tanaman kelapa sawit, seperti daun, akar, batang, hingga buah.

Apa Itu Serangga Parasitoid?

Serangga parasitoid hama termasuk jenis serangga yang harus hidup dan berkambang dengan menumpang di tubuh inangnya hingga menyebabkan kematian. Inilah yang membuat serangga parasitoid dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan hama tanaman sawit.

Apa Fungsi Parasitoid?

Fungsi atau tugas utama parasitoid adalah membantu dalam upaya pengendalian hama secara alami atau hayati di lahan perkebunan kelapa sawit. Pengendalian yang dimaksud adalah mengurangi populasi hama dengan membunuh hama tanaman sawit.

Bagaimana Cara Mengatasi Tanaman yang Terindikasi Hama?

Ketika sudah terserang hama, penggunaan agen hayati seperti parasitoid bisa dilakukan untuk menekan populasi hama. Selain itu, penerapan upaya pengendali hayati CHIPS juga sangat membantu mengatasi sawit yang terindikasi hama. (AD)(SD)(DK)(NR)