Sawit Notif – Pandemi Covid-19 yang berangsur pulih di Indonesia, membuat para pelaku industri hilir kelapa sawit semakin optimis memproduksi dan permintaan juga akan tumbuh seiring pulihnya kegiatan perekonomian.
Mengutip Antaranews.com, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Sahat Sinaga menjelaskan pada tahun ini, konsumsi sawit di sektor makanan akan tumbuh 3,8 persen dibandingkan tahun 2021. Ia juga mengatakan bisnis sudah ikut membaik pula. (19/4)
Selain hal tersebut, konsumsi minyak sawit pada segmen makanan tahun ini diperkirakan 7,2 juta ton dan tumbuh 3,8 persen dari tahun 2021. Kemudian, 1,2 juta ton untuk minyak goreng curah, 2,29 juta ton untuk curah, dan 1,91 juta ton untuk industri.
Sahat juga mengatakan perihal kelangkaan minyak goreng saat ini perlu diantisipasi saat di masa depan agar tidak lagi terulang. Penyebab utama kejadian ini adalah karena minyak goreng tidak termasuk komiditi pangan nasional yang didukung dengan aturan jelas.
Selanjutnya, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) tetap berkomitmen mendukung mandatori biodiesel bauran 30 persen atau B30 sesuai regulasi pemerintah.
Ketua Harian APROBI, Paulus Tjakrawan mengatakan konsistensi program biodiesel berdampak positif pada iklim investasi dan pembangunan pabrik biodiesel juga terus meningkat sampai tahun ini.
Sumber: Antaranews.com