Pertamina Dorong Transisi Energi Melalui Pengembangan Sustainable Aviation Fuel

SAF-Sawit

Sawit Notif  – PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, terus memperkuat komitmen dalam transisi energi dan pengurangan emisi karbon dengan mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) sebagai bahan bakar rendah karbon untuk sektor aviasi.

Dilansir dari cnbcindonesia.com, Langkah ini menjadi sorotan utama dalam Pertamina Investor Day 2025, yang digelar untuk menunjukkan keseriusan perusahaan dalam mewujudkan visi jangka panjang keberlanjutan berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Direktur Perencanaan & Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, menyampaikan bahwa SAF merupakan bagian penting dari strategi Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.

“Dalam dua tahun terakhir, kami telah melaksanakan tiga kali uji pasar SAF dan proses sertifikasi di seluruh rantai distribusi, mulai dari terminal BBM hingga depot pengisian pesawat. Ini untuk memastikan kualitas dan kesiapan produk di tingkat industri,” ujar Harsono, Minggu (20/7/2025).

Harsono juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kemitraan strategis dengan penyedia teknologi untuk memperluas pengembangan SAF secara nasional, sejalan dengan Peta Jalan SAF yang telah dicanangkan pemerintah.

Selain SAF, Pertamina Patra Niaga juga telah meluncurkan produk bahan bakar rendah karbon lainnya seperti Biosolar dan Pertamax Green 95 sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi sektor hilir energi.

“Kami yakin SAF akan menjadi game changer dalam mewujudkan ekonomi hijau dan transisi energi Indonesia, khususnya di sektor aviasi,” tambah Harsono.

SAF Pertamina saat ini telah mengantongi dua sertifikasi internasional penting:

  • ISCC CORSIA (untuk skema pengurangan emisi internasional sektor penerbangan)
  • ISCC EU (sesuai Renewable Energy Directive Uni Eropa)

Pertamina Patra Niaga juga telah melakukan uji coba SAF bersama Garuda Indonesia pada penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Adi Soemarmo, serta dalam ajang Bali International Airshow 2024 dengan dukungan maskapai seperti Citilink, Pelita Air, dan Virgin Australia.

“SAF bukan sekadar produk, tapi simbol kesiapan Indonesia memimpin transisi energi di sektor aviasi,” tutup Harsono. (DK)(SD)(NR)

Untuk informasi lebih lengkap terkait cara meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Anda, silahkan hubungi  0821-2000-6888  atau kunjungi website www.pkt-group.com