Pengendalian Jamur Ganoderma Secara Hayati

jamur-ganoderma

Sawit Notif – Pengendalian jamur ganoderma secara hayati menjadi bagian krusial sepanjang pertumbuhan kelapa sawit.  Sebab, jamur dan hama penyakit memang sering muncul dalam tanaman perkebunan ini.

Maka membutuhkan langkah terbaik dengan pengendalian yang tidak merusak dan ramah lingkungan. Bagaimana pengendalian hayati jamur ganoderma dan bagaimana pemanfaatan agens hayati sebagai cara pengendalian ganoderma secara hayati?

Jamur ganoderma sawit adalah salah satu jenis jamur yang dapat menginfeksi  tanaman sawit dan jika dibiarkan sangat membahayakan tumbuh kembang tanaman tersebut.

Ganoderma benar-benar ditakuti petani sawit sebab menjadi masalah utama bisnis sawit. Jika penanganan keliru, hasil panen akan menurun dan dapat menyebabkan kerugian.

Untuk itu, Anda membutuhkan cara pengendalian ganoderma secara hayati dengan tepat. Pemerintah sendiri merekomendasikan OPT atau Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan PHT atau Pengendalian Hama Terpadu.

Sistem kerja dari PHT dijadikan rujukan sebab cara pengendalian OPT lebih fokus yaitu memadukan berbagai pengendalian dengan pendekatan yang mengandalkan agroekosistem. Salah satu pendekatan PHT dalam pengendalian biologi adalah memanfaatkan agens hayati.

 

Pemanfaatan Agens Hayati Sebagai Cara Pengendalian Jamur Ganoderma Secara Hayati

Cara mengatasi jamur ganoderma pada kelapa sawit menggunakan agens hayati sekaligus menekan penggunaan insektisida kimia. Berbagai hal penting terkait manfaat agens hayati dalam pengendalian jamur ganoderma secara hayati antara lain adalah:

1. Agens Hayati untuk Pengendalian Hama Penyakit

Agens hayati merupakan pengendalian biologi dengan salah satu dari komponen organisme PHT. Dengan agens hayati, pengendalian pendekatan pengelolaan menggunakan musuh dari OPT untuk menekan ledakan populasinya.

Penggunaan organisme mencakup varietas, subspesies, cendawan, bakteri, virus, protozoa, nematoda, mikoplasma dan semua jenis serangga dalam tahapan perkembangan pengendalian hama penyakit.

Selain itu mencakup juga semua organisme pengganggu tumbuh kembang tanaman, proses produksi, saat dilakukan pengolahan hasil perkebunan dan pertanian serta keperluan lainnya. Agens hayati berguna sebagai pengendali organisme pengganggu tumbuhan.

2. Mengurangi Populasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Hama penyakit yang muncul pada tanaman kelapa sawit bisa saja ditangani dengan cara kimia. Akan tetapi jika muncul serangan hama lagi, dapat menimbulkan dampak buruk seperti resistensi dan resurgensi yang malah meningkatkan populasi hama penyakit.

Agens hayati menjadi solusi tepat sebab lebih ramah lingkungan dan mampu mengurangi organisme pengganggu tanaman secara signifikan.

3. Mengurangi Biaya

Penggunaan insektisida kimiawi membutuhkan biaya tidak sedikit. Dengan agens hayati, pengendalian hayati jamur ganoderma dapat mengurangi biaya secara signifikan. Media tanam juga semakin terjaga unsur haranya dengan baik.

4. Mengatasi Kerusakan Ekosistem Akibat Lingkungan Tercemar

Agens hayati memanfaatkan keberadaan jamur, bakteri dan virus untuk teknologi pengelolaan hama terpadu. Dengan PHT, dapat mengurangi pencemaran lingkungan, ekosistem terjaga dengan baik dan otomatis populasi organisme pengganggu akan menurun.

5. Bersifat Berkelanjutan Tepat Sasaran

Penggunaan agens hayati pada umumnya bersifat berkelanjutan dan tepat sasaran. Penggunaan menyesuaikan kebutuhan dan luas lahan yang ada. Akan ada riset dan pengecekan terlebih dahulu sehingga dapat menentukan dosis penggunaan agens hayati sesuai takaran.

Banyak pilihan obat jamur ganoderma pada sawit, hanya perlu pilihan tepat supaya hasilnya maksimal. Sedangkan taktik terbaik dalam mencegah adanya OPT menggunakan berbagai jenis agens hayati sehingga membutuhkan pengembangan dan perbanyakan.

 

Cegah Jamur Ganoderma dengan Pengendali Hayati

Kelapa sawit yang terkena busuk pangkal batang membuat pertumbuhan tidak stabil. Nutrisi tidak bisa terserap dengan baik oleh akar, batang dan tidak menyebar secara menyeluruh.

Guna mencegah penyakit yang disebabkan jamur ganoderma membutuhkan agen hayati yang tepat. Salah satu pengendali hayati yang telah terbukti ampuh adalah produk CHIPS® dari PT. PKT (Plantation Key Technology).

Penyakit Busuk Pangkal Batang yang disebabkan oleh jamur seperti Ganoderma, sudah menjadi momok bagi perusahaan perkebunan sawit sampai pada akhirnya dapat dikendalikan oleh Plantation Key Technology dengan produk bioteknologi CHIPS 2.1 yang diformulasi secara khusus berdasarkan jenis jamur yang dihadapi, sehingga pengendaliannya dapat lebih baik.

Pengendali hayati CHIPS adalah agens hayati yang manjur dalam penanggulangan jamur ganoderma pengganggu sawit. Fungsi produk mutakhir ini untuk mencegah infeksi, membunuh sekaligus menghambat ganoderma.

Jaringan akar sawit dan penyebaran nutrisi akan diperbaiki CHIPS® dengan baik agar serangan ganoderma dapat dilenyapkan. Fungsinya, untuk menekan laju penyebaran ganoderma, menghilangkan sehingga pertumbuhan kelapa sawit semakin baik dan hasil panen optimal.(AD)

 

Penutup :

Pengendalian jamur ganoderma secara hayati sangat bagus karena tidak merusak ekosistem dan lingkungan sekitar. Pemanfaatan agens hayati untuk pengendalian dan membunuh jamur ganoderma sehingga tanaman tumbuh baik serta lebih produktif.

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit termasuk pemesanan pupuk MOAF, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.