Begini Cara Pemupukan Bibit Sawit yang Benar, Dijamin Efektif dan Efisien!

Begini Cara Pemupukan Sawit yang Benar, Dijamin Efektif dan Efisien!

Pada dasarnya, cara pemupukan di pembibitan kelapa sawit yang benar harus mempertimbangkan beberapa faktor pendukung, antara lain pemilihan pupuk kelapa sawit yang bagus. Sebab, pupuk adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil buah sawit yang nantinya akan Anda panen.

Selain itu, Anda juga harus mengetahui tentang cara menanam kelapa sawit yang benar agar proses panen menjadi lebih cepat. Karena, tanpa melakukan metode yang tepat, pohon sawit bisa jadi lama panen atau bahkan berpotensi mati.

Agar tidak salah, ini dia cara paling efektif untuk penanaman dan pemupukan tanaman kelapa sawit yang benar.

Langkah-Langkah Menanam Tanaman Kelapa Sawit

Sebelum masuk ke pembahasan tentang cara pemupukan di pembibitan kelapa  sawit yang benar, simak terlebih dahulu tata cara menanam tanaman kelapa sawit yang baik dan benar berikut ini:

A. Iklim

Pertimbangkan iklim sebelum Anda memulai untuk menanam kelapa sawit dengan pertimbangan sebagai berikut:

  • Pohon sawit sangat membutuhkan penyinaran dari cahaya sinar matahari langsung, yaitu selama 5 sampai 7 jam per hari.
  • Curah hujan juga sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon kelapa sawit. Curah hujan yang baik untuk jenis tanaman ini yaitu sekitar 1.500 sampai dengan 4.000 mm per tahun.
  • Kemudian, suhu udara yang ideal untuk perkebunan sawit sekitar 24 sampai dengan 28 derajat Celcius.
  • Selain itu, pertimbangkan juga ketinggian wilayah. Tanaman sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 1.500 mdpl.
  • Tanaman sawit juga membutuhkan kecepatan angin untuk proses reboisasi dan penyerbukan bunga. Kecepatan yang ideal untuk jenis tanaman ini adalah sekitar 5 sampai 6 km per jam. 

B. Media Penanaman

Selain cara pemupukan di pembibitan kelapa  sawit yang benar, kelapa sawit juga harus Anda tanam pada media yang benar, seperti berikut ini:

  • Jenis tanah yang ideal untuk menanam pohon sawit adalah jenis tanah yang memiliki kandungan lempung serta tidak berbatu dengan kadar pH sekitar 4 sampai 6 pH.
  • Selain itu, tanah untuk menanam pohon sawit harus mempunyai aerasi yang subur dan memiliki kontur padat, namun berair.
  • Perkebunan sawit juga sebaiknya memiliki sistem drainase air yang baik. Artinya, memiliki permukaan air yang dalam serta solum dengan keadaan cukup dalam, yaitu sekitar 80 cm.

C. Pemilihan Bibit dan Pupuk

Langkah menanam kelapa sawit juga harus mempertimbangkan faktor terpenting, yaitu jenis bibit dan pupuk yang Anda gunakan. Pemilihan bibit dan pupuk ini nantinya akan mempengaruhi hasil kualitas buah sawit pada saat proses panen.

Pastikan Anda memilih jenis pupuk organik alami yang tidak mengandung bahan kimia di dalamnya. Salah satunya pupuk MOAF® dari PKT dapat menjadi solusi untuk para praktisi perkebunan. Manfaat pupuk organik ini akan sangat berpengaruh pada kualitas tanah dan pertumbuhan pohon sawit Anda, terutama pada cuaca panas dan musim kemarau. Pastikan juga Anda melakukan pemupukan sawit dengan benar. 

Selain itu, pemilihan bibit unggul juga wajib Anda gunakan, agar buah sawit yang dihasilkan berkualitas super.

Baca juga: Penyebab Perkebunan Sawit di Indonesia Berpenyakit

Cara Pemupukan Bibit Sawit yang Benar

Banyak orang mengira, bahwa tanaman kelapa sawit tidak memerlukan pupuk dalam proses pertumbuhannya. Akan tetapi, justru tanaman ini sangat perlu pemupukan untuk mempercepat proses panen. Berikut cara pemupukannya:

1. Penyemaian

Kecambah harus Anda masukkan dalam wadah polybag dengan ukuran 15 x 23 cm atau 12 x 35 cm. Namun sebelumnya polybag tersebut telah Anda isi menggunakan tanah lapisan atas dengan berat sekitar 1,5 kg –2,0 kg. Kecambah tersebut lalu ditanam ke dalam wadah polybag yang telah terisi oleh tanah sedalam 2 cm.

Lakukan pengecekan rutin sebagai cara pemupukan sawit yang benar, agar tanah polybag tersebut selalu dalam keadaan lembab. Kemudian, polybag disimpan pada bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah tersimpan dan dirawat sekitar 3 sampai 4 bulan, kecambah tersebut akan tumbuh daun muda sekitar 4 sampai 5 helai. 

Kemudian, tanaman sawit muda tersebut harus Anda pindahkan ke polybag yang lebih besar dengan ketebalan 0,11 mm dan berukuran 40×50 cm. Polybag tersebut harus Anda isi tanah lapisan atas  dengan berat sekitar 15 kg sampai 30 kg.

2. Pemupukan Rutin Tahap 1

Setelah Anda berhasil melakukan proses penyemaian, cara pemupukan sawit yang benar masuk pada tahapan pemupukan tahap satu. Pada tahapan ini, Anda harus memperhatikan juga penyebaran dan pertumbuhan tanaman sawit tersebut.

Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen, jarak paling idealnya adalah sekitar 50 cm dari ujung pohon hingga bagian luar polybag. Sedangkan untuk pupuk fosfor, kalium organik, dan magnesium ada baiknya disebarkan di polybag.

Pemilihan tempat penyebaran ini sangat mempengaruhi produksi dari tanaman sawit nantinya. Jika Anda menyebarkannya terlalu dekat, maka pupuk justru malah merusak tanaman sawit yang Anda tanam. 

Oleh karena itu, pertimbangan jarak penyebaran pupuk ini benar-benar harus Anda perhatikan secara detail, agar hasil buah sawit memiliki kualitas yang super. 

3. Proses Penaburan Pupuk Tahap 2

Setelah Anda telah mengetahui jarak penyebaran pupuk sawit, cara pemupukan sawit yang benar selanjutnya masuk pada tahapan pemupukan inti. Pada tahapan ini, tanaman kelapa sawit biasanya telah memiliki batang dan daun, meskipun usianya masih terbilang muda.

Cara melakukan proses pemupukan pada tahap ini sudah sangat mudah dan berbeda dari tahapan pemupukan sebelumnya. Jadi, Anda hanya perlu memberikan pupuk organik secara rutin setiap satu minggu sekali dengan cara menaburkan pupuk organik tersebut pada polybag yang berisi tanaman sawit.

4. Proses Pemupukan Menuju Pembuahan

Cara pemupukan sawit yang benar pada tahap terakhir adalah proses pemupukan menuju pertumbuhan vegetatif yang baik. Setelah bibit kelapa sawit sudah berusia 1 setengah tahun, maka Anda bisa memindahkannya ke area perkebunan. 

Namun, pada tahapan ini, Anda harus melakukannya dengan hati-hati, agar tanaman sawit tidak mati pada saat proses pemindahan. Kemudian, setelah proses pemindahan selesai, pastikan Anda secara rutin menyiram tanaman sawit

Sudah Paham Cara Pemupukan Sawit yang Benar?

Nah, itu dia beberapa teknik serta cara pemupukan  di pembibitan kelapa sawit yang benar. Pada intinya, untuk mendapatkan hasil buah sawit yang berkualitas, maka Anda harus menggunakan pupuk alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain itu, pertimbangkan juga jenis tanah, bibit, dan faktor cuaca di perkebunan sawit.

Ingin memiliki pupuk yang tepat dan berkualitas? Kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami 0821-2000-6888.