Manfaat Pupuk KCL untuk Kelapa Sawit, Agar Hasil Panen Meningkat dan Berkualitas

manfaat-pupuk

Sawit Notif – Selain meningkatkan jumlah daun, masih ada sederet manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit yang jarang diketahui. Tidak mengherankan jika pupuk ini menjadi salah satu jenis pupuk yang sering kali dimanfaatkan oleh petani sawit.

Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai pengertian dari pupuk KCl serta apa manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit. Tanaman sawit yang kekurangan KCl menunjukkan beberapa tanda. Misalnya saja daun yang berubah menjadi kuning.

Apa Itu Pupuk KCl?

Sederhananya, pupuk KCl tergolong sebagai pupuk tunggal yang hanya mengandung satu jenis unsur hara saja. Sesuai dengan namanya, pupuk ini hanya mengandung satu unsur hara yakni zat kalium dengan dosis tinggi.

Kandungan manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit bisa diperoleh melalui pemberian pupuk dalam bentuk cair maupun padat. Pupuk KCl padat memiliki bentuk kristal dengan warna merah atau putih. Sementara pupuk KCl cair mempunyai sifat yang mudah larut dengan air.

Harga pupuk KCl untuk sawit sebenarnya tidak terlalu tinggi. Pengeluaran biaya untuk membeli pupuk KCl sebanding dengan manfaatnya bagi tanaman. Manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit sangat signifikan, terbukti dalam lanjutan pembahasan berikutnya.

Manfaat Pupuk KCl untuk Kelapa Sawit

Manfaat KCl pada sawit tidak kalah penting dengan manfaat pupuk organik. Kedua jenis pupuk ini punya peran masing-masing dalam pertumbuhan tanaman sawit. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut tentang manfaat dari pupuk KCl.

1. Meningkatkan Jumlah Daun pada Pohon

Pasokan kalsium yang memadai membuat tanaman bisa menghasilkan daun dengan jumlah yang banyak. Unsur kalium berperan besar dalam proses pembentukan zat klorofil untuk proses fotosintesis tanaman.

Untuk memaksimalkan hasil pemberian pupuk KCl, petani sawit sebaiknya juga memberikan pupuk MOAF dari PKT. Pemenuhan KCl, unsur hara makro, dan unsur hara mikro secara seimbang membuat pertumbuhan daun menjadi lebih maksimal.

2. Mempengaruhi Kualitas Buah

Unsur kalium terbukti membantu pengaturan metabolisme tanaman. Dengan begitu, tingkat produksi buah sawit ikut naik secara signifikan. Ketika menggunakan pupuk KCL, produksi buah sawit di perkebunan umumnya meningkat drastis.

Manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit umur 5 tahun dan manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit umur 10 tahun sebenarnya cukup serupa. Tanaman yang memasuki usia 5 dan 10 tahun sudah menghasilkan tandan buah yang memerlukan asupan kalsium.

3. Memaksimalkan Penyerapan Nutrisi

Selanjutnya, manfaat pupuk KCl bagi tanaman kelapa sawit juga berkaitan dengan daya serap nutrisi. Tanaman yang memperoleh asupan KCl bisa menyerap nutrisi lain dengan optimal. Misalnya saja penyerapan fosfor dan nitrogen.

Manfaat KCl dalam memaksimalkan penyerapan nutrisi terletak pada peran kalium sebagai pengatur keseimbangan ion dan air dalam sel tanaman. Kalium membantu mengaktifkan berbagai enzim yang mempercepat proses metabolisme.

4. Membantu Meningkatkan Kekuatan Batang Tanaman

Salah satu manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit yakni meningkatkan kekuatan batang. Kandungan kalium di dalam pupuk KCl berperan penting dalam memperkuat struktur sel dan jaringan tanaman. Termasuk bagian batangnya yang berubah semakin kokoh.

Dengan bobot buah yang berat, batang tanaman sawit memerlukan asupan kalium yang mencukupi. Tujuannya tentu saja menopang beban buah dalam jumlah banyak. Khususnya ketika tanaman sawit sedang menghasilkan buah dalam jumlah banyak.

 

Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk KCl untuk Kelapa Sawit

Takaran pupuk KCl untuk sawit perlu diperhatikan agar manfaatnya bisa berguna secara maksimal. Petani perlu mengetahui ciri tanaman yang kekurangan KCl. Tanaman yang mengalami kekurangan KCl umumnya menunjukkan tanda bercak kuning dan bintik oranye.

TBM-1 (0–1 th) : sekitar         0,5 kg KCL per pohon per tahun

TBM-2 (1–2 th) : sekitar         0,8 – 1,0 kg KCL per pohon per tahun

TBM-3 (2–3 th) : sekitar 1,2 – 1,5 kg KCL per pohon per tahun

Untuk panen tandan buah segar sebanyak 18 hingga 24 ton/ha.

Dosis tersebut biasanya dibagi dalam 3–4 kali aplikasi dalam setahun.

TM muda (4–7 tahun): sekitar 1,5 – 2,0 kg KCl per pohon per tahun

TM sedang (8–15 tahun): sekitar 2,0 – 2,5 kg KCl per pohon per tahun

TM tua (>15 tahun): sekitar 2,5 – 3,0 kg KCl per pohon per tahun

Untuk panen tandan buah segar sebanyak 24 ton/ha

Dosis tersebut biasanya dibagi dalam 2–4 kali aplikasi dalam setahun (misalnya tiap 3 atau 4 bulan sekali

Artinya, semakin banyak jumlah panen tandan buah segar maka kebutuhan kalsiumnya juga meningkat. Waktu pemupukan KCl sebaiknya berlangsung ketika curah hujan ada di kisaran 60 sampai 200 mm per bulan.

Pemupukan yang terjadi di musim kemarau dengan curah hujan belum menyentuh angka 60 mm/bulan wajib untuk dihentikan. Setelahnya, pemupukan boleh berlanjut ketika curah hujan sudah menyentuh angka 50 mm/10 hari.

Penutup

Demikian penjelasan mengenai manfaat pupuk KCl untuk kelapa sawit. Tidak kalah penting dengan unsur lainnya, kalium yang terdapat dalam pupuk KCl mendukung pertumbuhan daun, batang, hingga buah sawit.

Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi  0821-2000-6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com

FAQ

Pupuk Apa yang Bisa Melebatkan Buah Sawit?

Salah satu jenis pupuk yang efektif melebatkan buah sawit yakni pupuk KCl. Pupuk ini memiliki kegunaan yang baik untuk tanaman sawit. Termasuk membantu pembentukan, pengisian buah, dan tandan buah segar menjadi lebih padat.

Kapan Pupuk KCL Diberikan pada Sawit?

Pupuk KCl sebaiknya diberikan pada kelapa sawit sebanyak dua kali dalam setahun. Lebih tepatnya, di awal dan pertengahan musim hujan. Kondisi tanah yang lembap membantu melarutkan pupuk dan terserap oleh akar tanaman.

Waktu pemupukan juga perlu menyesuaikan umur tanaman. Umur tanaman yang sudah menginjak masa produksi memerlukan dosis KCl lebih rutin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas buah sawit.

Pupuk KCl Bagusnya Dicampur Apa?

Penggunaan pupuk dengan kandungan KCL tinggi sebaiknya bersamaan dengan pemberian pupuk lain yang mengandung nitrogen dan fosfor. Selain itu, KCl juga bisa dikombinasikan dengan dolomit atau kapur pertanian. (AD)(SD)(DK)(NR)