Kumbang Malam pada Kelapa Sawit: Spesies, Dampak, dan Cara Membasminya

kumbang-sawit

Sawit Notif – Kumbang malam kelapa sawit merupakan salah satu dari sekian banyak tantangan yang mendatangi petani sawit. Prospek penanamannya yang menjanjikan hasil memuaskan sangat sebanding dengan pemeliharaannya.

Tidak sembarangan orang bisa merawat tanaman sawit dengan baik. Di bawah ini terdapat informasi lengkap mengenai hama kumbang malam kelapa sawit. Termasuk informasi mengenai dampak serangan kumbang dan cara membasminya.

Apa Itu Kumbang Malam?

Hewan kumbang malam adalah salah satu hama yang sering kali menyerang tanaman kelapa sawit di perkebunan. Terutama pada fase pembibitan sampai tanaman belum menghasilkan (TBM).

Pada siang hari, kumbang dewasa umumnya bersembunyi beberapa cm di bawah permukaan tanah kebun. Sementara ketika malam hari, kumbang mulai aktif menyerang tanaman kelapa sawit.

Jenis Kumbang Apa Saja yang Termasuk sebagai Kumbang Malam?

Sebenarnya, ada beberapa jenis kumbang yang termasuk ke dalam kelompok kumbang malam. Sebutan tersebut diberikan karena aktivitas utama kumbang banyak terjadi saat malam hari. Terutama ketika kumbang berada di lingkungan perkebunan.

  • Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros)
  • Kumbang daun (Adoretus compressus)
  • Apogonia sp.
  • Kumbang gajah (Rhynchophorus ferrugineus)

Istilah kumbang malam dipakai untuk menyebut beberapa jenis kumbang yang berasal dari famili Scarabaeidae. Artinya, istilah kumbang malam tidak merujuk pada satu spesies kumbang saja.

Petani sawit bisa mencoba menggunakan pengendali CHIPS dari PKT untuk membasmi hama kumbang malam. Ketika menggunakan pestisida ini, petani sawit juga boleh mengkombinasikannya dengan beberapa upaya pengendalian lain.

Adoretus compressus dan Apogonia sp. sebagai Spesies Kumbang Malam

Terdapat 2 jenis kumbang di kelapa sawit yang sering kali muncul ketika malam hari, yakni Apogonia sp. dan Adoretus compressus. Keduanya termasuk ke dalam spesies kumbang malam karena aktif menyerang tanaman ketika malam hari.

Ciri-Ciri Adoretus compressus Ciri-Ciri Apogonia sp.
–          Memiliki tubuh berwarna coklat dengan bercak putih.

–          Panjangnya sekitar 1.5 cm.

–          Memiliki bulu-bulu halus.

–          Saat siang, kumbang bersembunyi di bagian bawah tanah.

–          Bersembunyi di permukaan tanah ketika siang hari.

–          Terkadang bersembunyi di bawah polybag tanaman sawit muda.

–          Berwarna hitam mengkilat.

–          Memiliki panjang tubuh sekitar 1.2 cm.

–          Bagian tubuhnya terlihat mulus tanpa ada bulu.

–          Sering menyerang tanaman kelapa sawit yang belum menghasilkan.

–          Menyerang bagian daun muda sawit di malam hari (setelah sinar matahari menghilang).

–          Memakan daun muda dari bagian pinggir sehingga menimbulkan lubang tidak beraturan pada daun sawit.

Dampak Kumbang Malam pada Kelapa Sawit

Kehadiran kumbang malam di perkebunan sawit mendatangkan sejumlah kerugian. Meliputi kerusakan pucuk daun, terhambatnya pertumbuhan tanaman muda, hingga menurunnya produktivitas tanaman sawit.

1. Menghambat Pertumbuhan Tanaman Muda

Kehadiran hama Apogonia pada kelapa sawit memakan daun-daun muda tanaman. Utamanya, ketika memasuki fase pembibitan atau awal penanaman tanaman di ladang perkebunan.

Tanaman sawit muda yang semestinya tumbuh dengan cepat menjadi lambat berkembang karena serangan hama. Hama kelapa sawit ini menghambat kemampuan fotosintesis sehingga pertumbuhan vegetatif tanaman ikut terhambat.

2. Merusak Pucuk dan Daun Muda

Hama kumbang malam terkenal dengan kemampuannya yang menyerang bagian pucuk dan daun muda kelapa sawit. Kumbang ini menggerek bagian titik tumbuh daun sehingga kondisi daun yang baru keluar menjadi sobek-sobek.

Jika serangan kumbang malam terus berlanjut, bagian pucuk daun dapat mati. Kondisi tersebut membuat proses fotosintesis menjadi terganggu. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga ikut melemah secara keseluruhan.

3. Menurunkan Produktivitas dan Hasil Panen

Jika petani tidak melakukan pengendalian kumbang malam kelapa sawit secara cepat, dampak kumulatifnya dapat mempengaruhi penurunan produktivitas tanaman. Semua kerusakan pada bagian tanaman ikut menurunkan jumlah tandan buah segar.

Petani perlu melakukan penanganan hama kumbang malam secara tepat. Tujuannya agar produktivitas tanaman sawit tetap terjaga. Dengan begitu, hasil panen dan keuntungan petani tetap stabil.

Bagaimana Cara Membasmi Kumbang Malam?

Cara membasmi kumbang malam kelapa sawit tidak bisa dikatakan mudah. Butuh metode pengendalian dan perencanaan yang matang. Terkadang, serangan hama kumbang malam tidak bisa dihilangkan dengan satu cara pengendalian saja.

1. Biologis

Hewan kumbang malam kelapa sawit membutuhkan pengendalian biologis yang tidak merusak lingkungan kebun. Petani dapat menghadirkan musuh alami kumbang. Misalnya lalat Tachinid, kutu pembunuh, burung, hingga kumpang kepik.

Kehadiran musuh alami kumbang malam membantu mengurangi populasi hama di area perkebunan sawit. Cara ini terbilang ramah lingkungan karena tidak merusak area tanah perkebunan dan cocok untuk solusi jangka panjang.

2. Kimia

Kumbang malam kelapa sawit di ladang biasanya menyebar dalam kurun waktu cepat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membasminya yakni menggunakan insektisida. Semprotkan insektisida pada bagian pucuk atau daun muda.

Metode pengendalian ini memerlukan kehati-hatian ekstra dalam penggunaannya. Pemakaian bahan kimia yang berlebih berpotensi merusak lingkungan, mempengaruhi kesuburan tanah, dan berdampak pada organisme lain.

Petani sawit wajib memperhatikan jenis insektisida, dosis, dan frekuensi penyemprotan. Upayakan untuk mengaplikasikan insektisida sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan tanaman, pekerja, dan ekosistem sekitar.

3. Mekanis

Untuk memberantas kumbang malam kelapa sawit, petani sawit juga bisa mencoba mengaplikasikan pengendalian mekanis berikut ini. Caranya yakni dengan membuat alat perangkap atau trap.

Petani sawit memerlukan lampu LED, insektisida, ember, dan plastik. Pembuatan perangkap ini bertujuan untuk mengatasi serangan hama kumbang malam tanpa melakukan penyemprotan langsung ke tanaman.

Butuh Bantuan?

Kumbang malam kelapa sawit sering kali mengancam tanaman muda. Padahal, pada fase ini tergolong sebagai tahap penting dalam menentukan produktivitas tanaman sawit di masa mendatang.

Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi  0821-2000-6888 atau kunjungi website https://pkt-group.com/.

FAQ

Bagaimana Cara Mengatasi Hama yang Menyerang Tanaman?

Mengatasi hama penyerang tanaman bisa dilakukan dengan menerapkan berbagai upaya pengendalian. Mulai dari pengendalian secara alami hingga penggunaan teknologi modern. Tidak hanya itu, petani sawit juga perlu melakukan pemeliharaan rutin.

Mencakup pemangkasan, penyiangan, hingga pemupukan. Tanaman yang sehat tentu mempunyai daya tahan lebih kuat terhadap serangan hama. Petani sawit bisa mengkombinasi beberapa upaya pengendalian sekaligus.

Kumbang yang Membantu Penyerbukan Bunga Kelapa Sawit adalah?

Kumbang penyerbuk utama tanaman kelapa sawit memiliki nama Elaeidobius kamerunicus. Cara kerjanya yakni dengan berperan sebagai agen penyerbuk yang memindahkan serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina sawit.

Apa Jenis Hama Utama yang Sering Menyerang Tanaman Sawit?

Terdapat beberapa jenis hama utama yang menyerang tanaman kelapa sawit, antara lain kumbang, ulat kantong, dan ulat api. Selain hama tersebut, ada hama lain yang juga menjadi ancaman serius. Misalnya tikus dan rayap. (AD)(DK)(SD)