Kelapa Sawit Stres: Ketahui Penyebab & Cara Merawat Sawit yang Stres

kelapa-sawit

Sawit Notif – Ternyata Kelapa Sawit adalah salah satu jenis tanaman yang rentan untuk mengalami stres. Itulah sebabnya sangat penting bagi para petani Sawit mengetahui bagaimana cara merawat Sawit stres yang baik dan benar.

Pasalnya jika tanaman Sawit yang stres tidak segera dipulihkan maka akan berpotensi menimbulkan gangguan produktivitas kedepannya. Salah satu contoh keadaan yang akan membuat Sawit stres adalah melakukan pemanenan lebih awal dari waktu yang seharusnya.

Lantas apa saja penyebab dan cara merawat Sawit stress? Silahkan simak penjelasannya pada uraian yang ada di bawah ini

Tanaman Sawit termasuk rentan mengalami stres yang jika tak dilakukan penanganan yang tepat terhadapnya akan dapat menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya terjadinya penurunan produksi buah karena tanaman Sawit enggan berbunga.

a. Pengertian Sawit Stres

Yang dimaksud denganĀ  Sawit stres adalah suatu kondisi dimana tanaman Sawit menjadi tidak produktif akibat adanya gangguan atau tekanan. Baik faktor lingkungan maupun terkait manajemen perkebunan dapat menjadi biang kerok terjadinya masalah stres pada Sawit.

b. Penyebab & Tanda Sawit Stres

Berikut beberapa hal yang akan menyebabkan stres bagi tanaman Kelapa Sawit, yaitu:

1. Kondisi Cuaca yang Ekstrem

Baik curah hujan yang berlebihan maupun kekeringan yang berkepanjangan pada musim kemarau berpotensi akan membuat tanaman Sawit stres.

Kekeringan akan membuat Sawit terhambat dalam melakukan penyerapan air dan nutrisi dari dalam tanah. Sedangkan curah hujan yang terlalu banyak akan menimbulkan terjadinya genangan air sehingga menghambat ketersediaan oksigen di akar yang akan menghambat pertumbuhan tanaman.

2. Kekurangan atau Surplus Unsur Hara

Nutrisi di dalam tanah yang tak seimbang akan menghadirkan beragam masalah. Mulai dari daun yang menguning, lambatnya pertumbuhan hingga terjadinya penurunan produktivitas hasil buah Sawit.

Sedangkan jika berbagai unsur hara seperti Nitrogen, Kalium atau Magnesium di dalam tanah berlebih akan menjadi racun bagi Sawit. Yang mana kondisi ini juga akan menghambat pertumbuhannya.

3. Serangan Penyakit atau Hama

Terjangkit penyakit atau serangan hama akan banyak merusak bagian dari tanaman Sawit sekaligus melemahkan pertahanan alaminya. Keduanya juga akan berimbas pada peningkatan resiko stres bagi Sawit.

4. Kondisi Tanah yang Tak Mendukung

PH tanah yang terlalu asam atau sebaliknya serta struktur tanah yang buruk akan membuat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan akar sawit terhambat. Tanah yang tergenang air akan menyebabkan suplai oksigen terganggu dan kekeringan akan membuat Sawit kekurangan air.

5. Pencemaran Lingkungan

Paparan berbagai jenis polutan mulai dari limbah industri atau bahan kimia akan merusak ekosistem tanah. Kondisi ini akan mengakibatkan rusaknya ekosistem lahan perkebunan sehingga pertumbuhan Sawit terhambat.

6. Praktik Budidaya Kurang Tepat

Agar tidak stres, Sawit harus dibudidayakan dengan cara yang tepat. Mulai dari jarak tanam, pemangkasan daun hingga penggunaan pupuk harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

c. Cara Merawat Sawit Stres

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai cara perawatan Sawit stress:

1. Perbaikan Sistem Drainase & Irigasi

Cara merawat Sawit stres yang benar karena masalah drainase dan irigasi adalah melakukan perbaikan terhadapnya. Ketika kemarau panjang sediakan irigasi tambahan agar pasokan air tercukupi. Sedangkan saat musim hujan, perbaiki sistem drainase agar air tak tergenang.

2. Pemberian Pupuk yang Tepat

Agar Sawit tidak stress karena pemupukan, maka ikuti panduan waktu pemupukan berikut ini:

  • Pemupukan awal dilakukan tepat setelah dilakukan penanaman.
  • Selanjutnya dilakukan saat tanaman Sawit berusia 0-3 tahun.
  • Lakukan pemupukan lagi setelah Sawit berusia di atas 3 tahun dengan interval pemberian sesuai petunjuk penggunaan pupuk Kelapa Sawit yang dipakai.
3. Pengendalian Penyakit & Hama

Secara rutin lakukan pengendalian hama secara terintegrasi. Agar efektif selalu gunakan jenis agen hayati atau berbagai cara lain tanpa penggunaan bahan kimia. Namun seandainya terpaksa, gunakan takaran pestisida secara tepat.

4. Memperbaiki Kondisi Tanah

Tanah perkebunan Sawit yang terlalu asam dapat dinetralisir dengan pemberian dolomit atau kapur pertanian agar pH kembali netral.

Sedangkan struktur tanah dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk kompos atau pupuk kandang yang memiliki banyak kandungan mikroba baik.

5. Meningkatkan Ekosistem Lahan Perkebunan

Agar ekosistem perkebunan terjaga maka lakukan penanaman berbagai jenis tanaman penutup tanah sehingga lahan tak mudah terkikis saat hujan. Selain itu hal tersebut juga akan membantu kondisi tanah tetap lembab sehingga tanah dapat kembali subur.

Menanam tanaman yang mampu menarik serangga juga akan membantu ekosistem terjaga. Pasalnya serangga akan membantu membasmi serangan serangga dengan cara memangsanya.

6. Menjalankan Praktik Budidaya yang Tak Tepat

Lakukan pemangkasan daun secara tepat waktu dan jumlah. Sebab dengan begitu maka tanaman sawit akan mampu mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk pertumbuhan dan produksi buah.

 

Pupuk MOAF Untuk Mencegah Stres Sawit

Salah satu cara mudah menghindari stress pada tanaman Sawit adalah penggunaan pupuk MOAF. Alasannya karena MOAF merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan sehingga struktur dan ekosistem tanah akan terjaga.

Selain itu MOAF dibuat dengan formulasi unik sehingga pasti akan sesuai dengan kebutuhan nutrisi Sawit. Yang mana pada akhirnya hal ini akan membuat Sawit dapat tumbuh optimal dan hasil produksinya maksimal.

Penggunaan MOAF juga akan membantu Sawit menjaga pertahanan alaminya agar tak mudah terserang penyakit dan hama yang merugikan.

 

Butuh Bantuan dalam Merawat Sawit Stress?

Nah itulah berbagai cara dan upaya yang dapat dilakukan sebagai cara merawat Sawit stress, semoga uraian di atas dapat membantu dan bermanfaat.

Bagi perusahaan yang ingin memulai bisnis kelapa sawit atau memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai seputar perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888.

FAQ
Apa penyebab Sawit Stres?

Beberapa hal yang membuat Sawit stress adalah cara pemupukan yang tak tepat sehingga tanah kelebihan atau kekurangan unsur hara. Cara budidaya yang tak tepat serta sistem drainase dan irigasi yang tak terjaga juga dapat menjadi penyebab Sawit stres.

Apa dampak yang ditimbulkan jika Sawit stress?

Dampak paling signifikan adalah terhambatnya pertumbuhan pohon Sawit yang mana kondisi ini akan membuat produktivitas hasil panen akan menurun. Selain itu stres pada Sawit juga akan mempengaruhi mutu dari hasil buah panen.

Pupuk apa yang paling cocok untuk Sawit?

Selalu gunakan jenis pupuk organik agar tanaman Sawit dapat tumbuh maksimal karena pupuk ini tidak akan merusak ekosistem dan struktur lahan perkebunan.(AD)(SD)(DK)(NR)