Kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit sangatlah penting. Kebutuhan nutrisi dapat dipenuhi dengan memberikan unsur hara makro dan mikro. Salah satunya memberikan unsur hara kalsium (Ca) sebagai nutrisi tambahan bagi tanaman kelapa sawit. Namun, jika terjadi kelebihan kalsium pada tanaman kelapa sawit, pertumbuhan tanaman menjadi abnormal. Maka itu, mari simak artikel di bawah ini untuk mengetahui dosis dan manfaat dari unsur hara kalsium bagi tanaman kelapa sawit.
Apa Itu Unsur Hara Kalsium (Ca) ?
Kalsium adalah unsur hara makro yang bermanfaat memberikan nutrisi tambahan untuk tanaman kelapa sawit. Kalsium berfungsi memperkuat batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki mutu buah sawit. Jika tanaman kelapa sawit diberikan unsur hara kalsium yang tidak tepat dosis dan mengakibatkan tanaman kelebihan kalsium, maka serapan hara akan terganggu yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
Agar tidak terjadi kelebihan ataupun kekurangan unsur hara kalsium (pemberiannya sesuai dosis) Anda perlu membaca artikel sebelumnya mengenai cara menghitung dosis pupuk kelapa sawit.
Manfaat Unsur Hara Kalsium pada Kelapa Sawit
Unsur hara kalsium memberikan berbagai manfaat bagi kelapa sawit, antara lain:
A. Pembentukan Dinding Sel yang Kuat
Unsur hara kalsium berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman kelapa sawit. Dinding sel yang kuat dapat melindungi tanaman dari kerusakan fisik, seperti tekanan angin, guncangan, atau tekanan mekanik lainnya. Tanaman dengan dinding sel yang kuat juga lebih tahan terhadap serangan patogen.
B. Pengaturan Pertumbuhan Akar yang Optimal
Kalsium berperan dalam pengaturan pertumbuhan akar pada kelapa sawit. Akar yang sehat dan kuat memungkinkan tanaman untuk menyerap air, nutrisi, dan unsur hara dengan efisien. Kalsium membantu dalam perkembangan akar yang baik, memastikan penyebaran sistem akar yang optimal, dan meningkatkan daya serap tanaman.
C. Peran dalam Translokasi Nutrisi
Kalsium memainkan peran penting dalam translokasi nutrisi dalam kelapa sawit. Unsur ini membantu mengangkut nutrisi lain, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), ke berbagai bagian tanaman. Translokasi yang efisien dari nutrisi tersebut memastikan distribusi yang seimbang dan mendukung pertumbuhan yang optimal.
D. Hasil Panen Lebih Tahan Lama
Hasil produksi panen yang meningkat memerlukan penyimpanan dan proses transportasi secara tepat. Kalsium menjadi unsur utama untuk daya tahan lebih lama karena tanaman memiliki imun yang kuat selama translokasi dan penyimpanan nutrisi.
E. Meningkatkan Ketahanan terhadap Penyakit dan Hama
Kalsium dapat meningkatkan ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap penyakit dan hama. Tanaman dengan ketersediaan kalsium yang cukup cenderung memiliki sistem pertahanan yang lebih baik dan mampu melawan serangan patogen dengan lebih efektif.
Hal ini dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh serangan penyakit dan hama pada perkebunan kelapa sawit.
F. Meningkatkan Kualitas Buah
Kalsium juga berperan dalam meningkatkan kualitas buah pada kelapa sawit. Ketersediaan kalsium yang cukup dapat mempengaruhi ukuran, kepadatan, dan tekstur buah.
Buah yang sehat dengan kualitas yang baik memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit.
G. Menstabilkan pH Tanah
Peran unsur hara kalsium juga bisa menetralisir logam-logam berat pada tanah seperti Al, Fe, Mn, dan memberi pengaruh kepada kelangsungan hidup mikroorganisme di dalam lapisan top soil dan sub soil. Begitu banyak manfaat yang didapat agar kelapa sawit berkembang optimal dengan pupuk kelapa sawit terbaik. Namun, ada hal yang perlu menjadi perhatian bahwa jika kelebihan kalsium, maka ada dampak yang bisa terjadi.
Kelebihan Kandungan Unsur Hara Kalsium pada Tanaman Kelapa Sawit
Berikut dampak kelebihan kalsium pada tanaman kelapa sawit, yaitu:
A. Gangguan Keseimbangan Unsur Hara
Kelebihan kalsium dalam tanaman kelapa sawit dapat menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara. Kalsium yang berlebihan dapat mengganggu penyerapan dan translokasi nutrisi lainnya, seperti magnesium (Mg), kalium (K), fosfat (P), dan unsur hara lainnya. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan.
B. Keracunan Kalsium
Kelebihan kalsium dalam tanaman kelapa sawit dapat menyebabkan keracunan kalsium, yang ditandai dengan gejala-gejala seperti nekrosis pada daun, pembusukan akar, dan penurunan pertumbuhan. Kelebihan kalsium dapat mengganggu fungsi enzim dalam tanaman dan merusak keseimbangan ion dalam sel.
C. Gangguan Transpirasi
Kelebihan kalsium dalam tanaman kelapa sawit dapat mengganggu transpirasi, yaitu proses pengeluaran air dari jaringan tanaman melalui stomata daun. Kalsium yang berlebihan dapat menyumbat stomata, mengurangi laju transpirasi, dan menghambat pertukaran gas yang penting untuk fotosintesis.
D. Penghambatan Penyerapan Nutrisi Lain
Kelebihan kalsium dalam tanah dapat menghambat penyerapan nutrisi lain oleh akar tanaman kelapa sawit. Kalsium yang berlebihan dapat bersaing dengan nutrisi lain dalam proses penyerapan oleh akar, sehingga nutrisi lainnya tidak dapat diserap dengan efisien. Akibatnya, tanaman dapat mengalami defisiensi nutrisi meskipun nutrisi tersebut tersedia dalam tanah.
E. Gangguan Pertumbuhan dan Produktivitas
Kelebihan kalsium dalam tanaman kelapa sawit dapat menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Tanaman mungkin mengalami pertumbuhan yang lambat, daun yang kuning atau menguning, serta hasil panen yang rendah.
Kalsium yang berlebihan dapat menghambat pembentukan bunga dan buah, sehingga mengurangi produksi buah yang dihasilkan.
Produksi Kelapa Sawit Lebih Optimal dengan Pupuk MOAF®
Proses pemupukan pada kelapa sawit yang tidak sesuai dosis dan didukung dengan penggunaan pupuk kimia membuat tanah menjadi tidak sehat. Apalagi jika pilihan pupuk kurang tepat dan tidak berkualitas, lahan akan rusak secara perlahan dan produksi menurun drastis. Untuk menanggulangi hal tersebut, pengusaha sawit membutuhkan pupuk berkualitas yang berguna meminimalisir kelebihan kalsium pada tanaman kelapa sawit. Salah satu jenis pupuk kalsium terbaik adalah MOAF® dengan kualitas tinggi.
Pupuk ini diproduksi oleh PKT (Plantation Key Technology) dengan teknologi terdepan Control Release (Auto Adapt Release) dimana pupuk dapat menyerap masuk ke dalam tanah dan dapat bertahan lebih lama. Pupuk MOAF® dapat membuat tanaman terpenuhi supply nutrien yang cukup dalam waktu yang panjang. Dengan pemberian pupuk MOAF® sesuai dosis dan kebutuhan tanaman, kelebihan unsur hara kalsium dapat dihindari sehingga tanaman akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Menetralisir pH Tanah
Pupuk MOAF® membantu menetralisir tingkat keasaman tanah tanpa merusak kesuburan tanah.
2. Unsur Hara Terserap Optimal
Pupuk MOAF® diformulasi secara khusus untuk setiap perkebunan kelapa sawit yang berbeda. Mengandung unsur hara makro dan mikro yang lengkap dan seimbang, dengan tujuan mendorong peningkatan hasil produksi, berat tandan dan jumlah bunga, serta mengatasi defisiensi hara. Dengan pengaplikasian pupuk MOAF®, tanaman sawit akan menyerap unsur hara secara optimal.
3. Ramah Lingkungan
Pupuk MOAF® diklaim ramah lingkungan meskipun cuaca ekstrem sekalipun. Keberadaan pupuk ini tidak mengakibatkan kerusakan fungsi penyerapan akar terhadap unsur hara. Tetapi, membantu perkembangan mikroorganisme dan cacing tanah yang bermanfaat.
4. Meningkatkan Produktivitas
Pupuk MOAF® meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan struktur akar, serta meningkatkan produksi melalui berat tandan maupun jumlah tandan. Percepatan hasil produksi menggunakan pupuk MOAF® sekaligus dapat meminimalisir munculnya hama dan penyakit.
5. Dosis Pemberian Pupuk Berdasarkan Survei
Berbeda dengan pupuk lainnya, pemberian pupuk MOAF® diberikan berdasarkan formulasi yang berbeda-beda dikarenakan kebutuhan tiap tanaman berbeda.
Maka dari itu, pemberian dosis pupuk MOAF® berdasarkan survei, analisa sampel akar, daun dan tanah untuk mengetahui berapa jumlah kebutuhan unsur hara pada tanaman. Kemudian, dari survei tersebut tanaman akan mendapat nutrisi yang tepat bagi akar agar lebih cepat untuk menyerap nutrisi.
Mengapa Kelebihan Unsur Hara Kalsium dapat Mempengaruhi Perkembangan Kelapa Sawit?
Jika tanaman kelapa sawit tidak diberikan unsur hara sesuai dengan dosis serta kebutuhan tanaman yang sesuai akan mengakibat kelebihan unsur hara kalsium, maka tanah menjadi basa dan memiliki pH yang tinggi sehingga membuat tanaman tidak mampu tumbuh secara optimal. Maka itu, perlu untuk memperhatikan unsur hara apa yang dibutuhkan oleh tanaman sawit secara tepat dosis.
Untuk menghindari kelebihan unsur hara kalsium pada tanaman, Anda dapat menggunakan pupuk MOAF® berkualitas dengan formulasi khusus dari PKT. Silahkan kunjungi website kami www.pkt-group.com atau menghubungi whatsapp kami +62 821 2000 6888 untuk mendapatkan pupuk MOAF® .