Sawit Notif – Permasalahan serangan hama seringkali dikeluhkan oleh petani sawit. Serangan tersebut menyebabkan sebagian tanaman sawit di perkebunan menjadi rusak dan terancam gagal panen. Untuk mengatasinya, petani sawit bisa memanfaatkan jamur Beauveria Bassiana.
Langkah awal memperbanyak Beauveria Bassiana bisa dilakukan dengan menggunakan media beras. Lebih lanjut, berikut penjelasan lengkap terkait pengertian, manfaat, cara kerja, dan pengaplikasian Beauveria Bassiana untuk membasmi serangan hama sawit.
Apa Itu Jamur Beauveria Bassiana?
Jamur Beauveria Bassiana adalah cendawan entomopatogen yang mampu menginfeksi penyakit pada serangga. Berikut detail klasifikasi Beauveria Bassiana. Mulai dari kingdom hingga genusnya.
- Kingdom: Fungi
- Filum: Ascomycota
- Kelas: Sordariomycetes
- Ordo: Hypocreales
- Famili: Clavicipitaceae
- Genus: Beauveria
Lantas, Beauveria Bassiana untuk hama apa? Jamur ini memiliki kemampuan untuk menginfeksi berbagai serangga. Mulai dari ordo Lepidoptera, Isoptera, Homoptera, Diptera, Coleoptera, Hemiptera, hingga Hymenoptera.
Manfaatnya untuk Perkebunan Kelapa Sawit
Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, manfaat jamur Beauveria Bassiana sangat diperlukan oleh petani sawit. Jamur ini mampu menginfeksi serangga yang mengancam pertumbuhan tanaman kelapa sawit.
1. Pengendali Hayati Hama Utama
Pemanfaatan jamur entomopatogen Beauveria Bassiana sebagai pengendali hayati utama tidak lagi terdengar asing untuk sebagian petani sawit. Jamur ini terbukti efektif mengendalikan berbagai hama sawit.
Misalnya saja kumbang tanduk, ulat kantong. ulat api, hingga ulat bulu. Sebab sifatnya yang spesifik terhadap serangga sasaran, maka penggunaannya tidak membahayakan serangga menguntungkan. Sebut saja predator alami maupun penyerbuk.
2. Mengurangi Ketergantungan pada Pestisida Kimia
Keunggulan jamur ini menjadikan Beauveria Bassiana sebagai alternatif alami yang efektif menggantikan insektisida kimia. Dengan begitu, penggunaannya dianggap lebih lebih ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Untuk memanfaatkannya, petani sawit bisa mengkombinasikan Beauveria Bassiana dengan pengendali hayati CHIPS dari PKT. Sinergi ini tidak hanya membantu menurunkan populasi hama secara signifikan. Namun, juga mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.
3. Meningkatkan Hasil Tanaman secara Tidak Langsung
Kegunaan Beauveria Bassiana secara tidak langsung juga mempengaruhi peningkatan hasil tandan buah segar. Jamur ini bekerja dengan menekan populasi hama sehingga laju penyerapan hara, dan alokasi energi tanaman sawit berlangsung optimal.
Ketika serangga perusak dapat dikendalikan, daun dan pelepah tetap utuh sehingga luas area fotosintetik terjaga. Tanaman sawit juga tidak mengalami stres dan cadangan karbohidrat dapat dialihkan ke pembentukan bunga serta buah.
Cara Beauveria Bassiana Menginfeksi Serangga
Beauveria Bassiana menginfeksi hama kelapa sawit melalui proses infeksi langsung dari permukaan tubuh serangga. Spora (konidia) jamur akan menempel pada kutikula (kulit luar) serangga.
Dalam kondisi lingkungan yang lembap, spora akan berkecambah dan membentuk struktur khusus. Setelah berhasil menembus kutikula, jamur berkembang biak di dalam tubuh serangga, menyebar melalui hemolimfa, dan menghasilkan enzim serta racun.
Seiring perkembangan jamur, serangga akan melemah, kehilangan fungsi gerak, dan akhirnya mati dalam beberapa hari. Setelah kematian inang, jamur keluar dari tubuh serangga dan membentuk spora baru di permukaan tubuhnya.
Cara Memanfaatkan Beauveria Bassiana untuk Membasmi Hama di Perkebunan Kelapa Sawit
Cara aplikasi jamur Beauveria Bassiana pada tanaman kelapa sawit sebenarnya tidak terlalu rumit. Petani sawit hanya perlu melakukan beberapa tahapan di bawah ini. Mulai dari tahap persiapan hingga monitoring. Simak selengkapnya di sini:
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Langkah awal untuk mengaplikasikan jamur Beauveria B. diawali dengan mempersiapkan alat dan bahan. Meliputi produk jamur, air bersih, perekat, tangki semprot, dan alat pelindung diri. Produk Beauveria Bassiana dapat berupa serbuk atau cairan.
Cara mendapatkan jamur Beauveria Bassiana bisa dilakukan dengan membelinya dari produsen yang terpercaya. Petani sawit perlu mempersiapkan ketersediaan alat dan bahan secara lengkap sebelum memulai proses pengaplikasian.
2. Membuat Larutan Semprot
Jika menggunakan serbuk, takaran umum yang digunakan sekitar 10 hingga 20 gram per liter air bersih. Namun, dosis tersebut bisa disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan. Air bersih harus bebas dari klorin atau bahan kimia lainnya.
Campuran ini kemudian diaduk merata dalam tangki semprot hingga tercampur. Sebelum menyemprotkannya ke tanaman, petani sawit perlu mendiamkan larutan selama 10 hingga 15 menit.
3. Memilih Waktu Pengaplikasian
Untuk memaksimalkan perawatan sawit dari serangan hama, petani sawit wajib memperhatikan waktu pengaplikasian Beauveria Bassiana. Penyemprotan sebaiknya berlangsung pada pagi atau sore hari. Ketika cuaca lembab dan tidak terlalu panas.
Hindari penyemprotan pada siang hari terik karena sinar UV dapat membunuh spora. Selain itu, petani juga perlu menghindari penyemprotan jamur saat hujan. Air hujan bisa menghilangkan spora dari permukaan tanaman.
4. Sasaran dan Teknik Penyemprotan
Fokuskan semprotan pada area yang sering kali terkena serangan hama. Misalnya saja pelepah daun sawit, batang, dan area pangkal tanaman. Petani perlu menekan semprotan dengan tekanan yang cukup agar larutan bisa masuk ke bagian celah tanaman.
Jika serangan hama masih terjadi, sebaiknya petani sawit mengulangi penyemprotan setiap 7 hingga 10 hari. Dengan begitu, populasi hama yang menyerang tanaman kelapa sawit bisa ditekan secara maksimal.
5. Frekuensi Penyemprotan dan Monitoring
Ciri-ciri jamur Beauveria Bassiana yang berhasil menginfeksi hama ditandai dengan tumbuhnya jamur putih. Upayakan untuk melakukan pengaplikasian jamur secara berkala. Khususnya ketika populasi hama meningkat di perkebunan.
Kegiatan monitoring juga menjadi bagian penting dalam pemanfaatan Beauveria Bassiana. Monitoring dilakukan secara rutin untuk memantau gejala serangan hama, jumlah populasi serangga sasaran, serta melihat keberhasilan infeksi jamur di lapangan.
Dengan pengamatan yang konsisten dan evaluasi berkala, penggunaan Beauveria Bassiana dapat berjalan optimal. Monitoring juga membantu petani sawit untuk menentukan kapan waktu aplikasi selanjutnya.
Penutup
Jamur Beauveria Bassiana bekerja dengan cara menempel pada tubuh serangga, kemudian menembus kutikula, dan berkembang biak di dalam tubuh inangnya. Beauveria Bassiana bisa menjadi alternatif alami yang efektif menggantikan insektisida kimia.
Ingat untuk memahami cara menanam kelapa sawit yang tepat, petani juga sebaiknya mempelajari cara merawat dan memelihara tanaman sawit.
Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com
FAQ
Bisakah Beauveria Bassiana Menginfeksi Manusia?
Jamur Beauveria secara umum tidak berbahaya bagi manusia dan jarang menyebabkan infeksi. Secara alami, Beauveria Bassiana bersifat spesifik terhadap serangga sehingga tidak memiliki kemampuan untuk menembus kulit manusia yang sehat.
Apa Racun dalam Beauveria Bassiana?
Dilihat dari gambar jamur Beauveria Bassiana, bentuknya memang terlihat tidak mematikan. Meski begitu, Beauveria Bassiana mampu menghasilkan beberapa jenis racun (toksin) yang berperan penting dalam membunuh serangga.
Racun-racun ini memiliki sebutan sekunder metabolit dan memiliki efek mematikan bagi serangga. Ada beberapa racun utama yang ada dalam Beauveria Bassiana. Meliputi Beauvericin, Bassianolide, Tenellin, dan Beauverolide.
Apa Saja Tanda dan Gejala Infeksi Jamur pada Serangga?
Gejala infeksi jamur pada serangga dapat terlihat melalui perubahan fisik dan perilaku serangga. Mulai dari pergerakan yang melambat, kematian mendadak, hingga tubuh serangga yang mulai menunjukkan miselium jamur berwarna putih.(AD)(DK)(SD)(NR)