Sawit Notif – Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) bersama para peneliti Universitas Tohoku asal Jepang telah menjalin kerja sama dalam hala transfer teknologi pengolahan Palm Fatty Acid Distilled (PFAD).
Perlu diketahui, PFAD adalah produk samping yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak kelapa sawit mentah, menjadi RBDPO (Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil) pada refinery plant. Selain itu, jumlah produk sampingan PFAD yang dihasilkan pada proses penyulingan CPO adalah berkisar 4% dari CPO yang diolah.
Mengutip Tribunnews.com, Dekan FTUI, Heri Hermansyah mengatakan pihaknya akan membantu proses transfer teknologi dari Jepang yang dibawa oleh Universitas Tohoku. Harapannya dengan transfer teknologi ini hasil produksi kelapa sawit nasional meningkat.
Heri juga mengatakan teknologi ini akan meningkatkan hasil produk dari perkebunan kelapa sawit nusantara, yang baru memiliki 160-an produk dari sawit. Artinya, jumlah produk ini masih tertinggal dari Malaysia yang sudah memiliki 200-an produk turunan sawitnya.
Kemudian, Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan bahwa kerja sama juga dilakukan oleh tiga pihak yaitu pemerintah, industri dan universitas yang diharapkan dapat bermanfaat bagi industri kelapa sawit di Indonesia.
Sumber: Tribunnews.com