Sawit Notif – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berusaha meningkatkan produksi sawit di tahun 2022. Perusahaan tersebut menargetkan produksi naik 20% dibandingkan tahun 2021. Sejumlah strategi disiapkan emiten perkebunan sawit ini untuk memacu produksinya.
Mengutip Kontan.co.id, Direktur Dharma Satya Nusantara, Jenti Widajaja menjelaskan mengenai prospek sektor kelapa sawit masih akan cerah di tahun ini. Hal ini ia lihat lewat harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) terus naik seiring dengan pasokannya yang masih rendah walau sudah mulai tumbuh dibandingkan tahun lalu.
Jenti juga mengatakan harga CPO yang tinggi saat ini didorong oleh kelangkaan minyak nabati lainnya karena kegagalan panen ataupun dampak perang Rusia & Ukraina.
DSNG melihat prospek ini adalah kemajuan, sebab itu niat untuk mengerek volume produksi sebesar 20% di tahun ini. DSNG juga sudah melakukan comissioning pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) 11 dan PKS 12 sehingga akan menambah produksi CPO.
Jenti menegaskan mereka akan secara konsisten menerapkan management excellence dalam mengelola kebun milik Perseroan di mana perawatan, pemberian pupuk serta pemanfaatan teknologi dan mekanisasi diharapkan akan meningkatkan produktivitas serta efisiensi produksi,
Pada tahun 2021, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi pendapatan pada tahun 2021 sebesar Rp 5,8 triliun, atau naik 2% dibandingkan tahun lalu.
Sumber: Kontan.co.id