Sawit Notif – Tidak bisa dipungkiri jika transisi iklim adalah masa-masa yang tidak stabil bagi para petani, termasuk petani sawit. Anda perlu bersiap-siap menghadapi dampak La Niña terhadap sawit pada saat ini, setelah sebelumnya menghadap El Niño di musim kemarau.
Penting untuk Anda catat bahwa La Niña adalah fenomena ketika curah hujan tinggi, sedangkan El Niño adalah fenomena saat kekeringan panjang. Keduanya bisa sangat berpengaruh pada produktivitas sawit. Jadi, kenali dampak La Niña dan El Niño di sini!
Dampak La Niña (Curah Hujan Tinggi) terhadap Sawit
Pada dasarnya, ada banyak dampak La Niña terhadap pertanian dan perkebunan. Ini termasuk untuk perkebunan sawit. Ada dampak yang positif, namun tidak sedikit pula dampaknya yang negatif. Hal ini akan bergantung pada intensitas curah hujan di masa-masa ini.
Supaya lebih jelas, berikut adalah penjelasan tentang dampak La Niña terhadap sawit di Indonesia yang perlu Anda ketahui!
1. Dampak Negatif: Menurunkan Produksi Minyak Sawit & Menaikkan Harganya
Jika Anda bertanya-tanya apa saja dampak La Niña terhadap sawit, salah satu yang paling jelas adalah menurunnya produksi minyak kelapa sawit. Perlu diakui jika produk ini adalah produk sawit yang selalu punya permintaan tinggi dari dalam dan luar negeri.
Hanya saja, ada potensi banjir jika curah hujan terlalu tinggi dengan intensitas yang intens. Jika banjir terjadi, maka Anda akan kesulitan melakukan panen. Ketika panen terlambat, supply bahan baku untuk proses produksi minyak kelapa sawit juga akan terganggu.
Jika curah hujan terlalu tinggi, bunga yang tumbuh di pohon sawit juga akan mulai mengalami kerontokan. Akibatnya, jumlah tandan buah segar ikut berkurang. Proses penyerbukan pun terganggu karena para serangga yang melakukannya berlindung dari hujan.
Secara tidak langsung, hal ini memicu dampak La Niña terhadap industri sawit yang lain, yaitu meningkatnya harga produk minyak sawit. Alasannya karena permintaan lebih banyak dari penawaran, sehingga menimbulkan kelangkaan produk di pasaran.
2. Dampak Positif: Produktivitas Pohon Kelapa Sawit Meningkat
Selain dampak negatif, ada juga dampak positif La Niña yang tidak boleh Anda lupakan. Khususnya, dampak positifnya terhadap perkebunan dan industri kelapa sawit. Pasalnya, curah hujan tinggi bisa meningkatkan produktivitas pohon sawit hingga 15%.
Hasilnya, proses pembentukan bunga sawit akan berlangsung dengan lebih cepat. Pun begitu dengan buahnya, sehingga waktu panen bisa dimajukan. Namun, hal ini hanya dapat terjadi jika Anda melakukan persiapan dengan matang sebelum La Niña datang.
Mengingat beberapa dampak La Niña terhadap perkebunan sawit yang positif, Anda bisa bersiap dengan melakukan pemupukan di awal musim hujan. Coba gunakan pupuk MOAF untuk memastikan bahwa kebutuhan unsur hara di perkebunan sudah terpenuhi.
Selain itu, pastikan Anda melakukan penutupan tanah dan merawatnya dengan benar sehingga tidak terjadi erosi yang bisa membahayakan di musim hujan. Lakukan juga revitalisasi drainase agar pohon sawit mendapatkan air dengan cukup tapi tidak menggenang.
Pemantauan terhadap serangan hama, misalnya seperti jamur ganoderma juga perlu diperhatikan. Pasalnya, jamur ini lebih banyak muncul di musim hujan. Pun begitu dengan penyesuaian rotasi panen untuk menjaga agar supply tandan buah segar tetap ada.
Dampak El Niño (Kekeringan Panjang) terhadap Sawit
Selain bagaimana dampak La Niña terhadap sawit, Anda juga perlu tahu dampak El Niño. Sama seperti dampak La Niña, El Niño pun punya dampak positif dan negatif. Anda bisa mempelajari soal apa saja dampaknya pada penjelasan di bawah ini!
1. Dampak Negatif: Produktivitas Pohon Kelapa Sawit Menurun & Harga Minyak Kelapa Sawit Naik
Jika Anda bertanya-tanya apa saja dampak El Niño terhadap sawit, salah satunya adalah penurunan produktivitas. Hasil panen dari pohon kelapa sawit bisa turun hingga 11-16% saat El Niño terjadi. Jadi, secara otomatis, harga minyak sawit pun naik.
Hal ini karena air merupakan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan pohon kelapa sawit. Ketika suplai air berkurang karena tidak ada hujan, secara otomatis proses penyerapan nutrisi pada pohon pun mulai terhambat. Hasilnya, bunga tidak akan bisa tumbuh cepat.
Ketika pertumbuhan bunga terhambat, maka secara otomatis pohon sawit tidak akan cepat berbuah. Padahal, tandan buah segar adalah hasil panen yang paling dicari dari pohon sawit. Jika hasil panennya tidak memenuhi permintaan, harga minyak akan ikut naik.
Tidak hanya konsumen saja yang akan merugi, tapi juga dari pihak produsen. Fenomena El Niño yang sangat kuat bisa membuat industri sawit merugi hingga miliaran dollar. Jadi, Anda perlu bersiap jika fenomena El Niño kembali datang ke Indonesia.
2. Dampak Positif: Sinar Matahari Ideal untuk Fotosintesis
Meskipun dampak negatifnya sangat signifikan, namun Anda perlu tahu jika ada dampak positif El Niño yang tidak boleh dilupakan. Terutama karena pada masa ini pohon kelapa sawit akan mendapatkan sinar matahari yang ideal untuk proses fotosintesis.
Anda hanya perlu menyiapkan cadangan air untuk memenuhi kebutuhan pohon kelapa sawit. Jika punya cadangan air yang cukup, maka Anda bisa meminimalisir kerugian akibat El Niño terhadap hasil perkebunan. Anda malah akan mendapat keuntungan.
Potensi Musim Trek Sawit di Tahun 2026
Setelah mengetahui dampak La Niña dan El Niño terhadap sawit, Anda juga perlu paham tentang kapan potensi musim trek sawit di tahun ini. Secara garis besar, musim trek adalah masa-masa ketika hasil panen tandan buah segar sawit menurun drastis.
Musim trek ini biasanya terjadi saat cuaca ekstrem, contohnya ketika La Niña atau El Niño terjadi. Lalu, akankah tahun 2026 menjadi La Niña? Menurut BMKG, akan ada La Niña lemah hingga awal tahun 2026 mendatang, tepatnya antara bulan Januari hingga Maret.
Puncaknya terjadi pada tahun 2025 ini, khususnya pada bulan November dan Desember yang jadi puncak musim hujan di Indonesia. Sedangkan untuk El Niño, fenomena ini bisa terjadi pada pertengahan tahun 2026 nanti ketika puncak musim kemarau.
Tingkatkan Produktivitas dengan PKT!
Itulah dampak La Niña terhadap sawit yang perlu Anda ketahui. Bagi pihak perkebunan sawit yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website www.pkt-group.com
FAQ
1. Apa dampak La Niña terhadap sawit?
Ada banyak dampak La Niña terhadap sawit, salah satunya menghambat proses panen dan membuat harga minyak kelapa sawit naik jika kondisinya ekstrem.
2. Apa penyebab utama terjadinya La Niña?
Penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, sehingga angin membawa curah hujan di atas normal ke daratan.
3. Apakah La Niña akan terjadi di Indonesia di tahun 2026?
Ada potensi La Niña lemah, dengan puncak di bulan November dan Desember 2025. Potensinya juga ada di antara bulan Januari hingga Maret 2026. (SD)(DK)(AD)

