Sawit Notif – Kutu kebul kelapa sawit menjadi salah satu hama pengganggu yang paling sering membuat pusing para petani. Meskipun ukurannya kecil, serangga ini bisa menyebabkan daun sawit menguning kemudian mengganggu pertumbuhan hingga hasil panen tanaman sawit.
Jika dibiarkan begitu saja, kutu kebul dapat menyebar dengan cepat dan menyerang banyak pohon kelapa sawit sekaligus. Masalahnya, banyak petani yang tidak menyadari keberadaan kutu kebul sawit, padahal semakin lama dibiarkan bisa membuat kerugian besar.
Apa Itu Kutu Kebul?
Kutu kebul atau Bemisia tabaci merupakan jenis hama berupa serangga dengan tubuh berukuran kecil berwarna tubuh. Warna tubuh serangga pengganggu ini juga membuatnya dikenal dengan nama kutu putih di perkebunan kelapa sawit.
Seperti apa cirinya? Berikut ini beberapa ciri dari hama serangga kutu kebul, yaitu:
- Berukuran kecil sekitar 1 hingga 1,5 mm
- Tubuh kutu berwarna putih kekuningan
- Memiliki sayap untuk terbang berpindah mencari inang
- Hidupnya berkelompok dan dapat ditemukan di bawah permukaan daun sawit
- Memiliki siklus hidup kurang lebih 24 atau 25 hari.
Hama pengganggu yang satu ini hinggap dan menyerap atau menghisap cairan dari tanaman sawit. Ketika proses tersebut terjadi, kutu kebul juga memasukkan virus ke dalam tubuh jaringan tanaman sawit.
Serangan kutu kebul kelapa sawit dianggap berbahaya bukan hanya karena penyakit kuning yang bisa disebabkannya. Namun, serangan hama kutu kebul ini dapat menyerang dan menyebar dengan cepat di perkebunan.
Hal ini juga disebabkan karena induk betina kutu kebul bisa bereproduksi dengan cepat bahkan menghasilkan 400 telur dalam satu waktu.
Tidak hanya menyerang tanaman kelapa sawit, kutu kebul juga dikenal menjadi hama di berbagai lahan pertanian, seperti cabai, tomat, dan lainnya.
Gejala Tanaman Sawit yang Diserang Kutu Kebul
Para petani sering kali tidak menyadari serangan kutu kebul karena memang sekilas gejalanya hanya seperti tanaman sawit yang kekurangan nutrisi biasa. Padahal semakin dibiarkan, serangan kutu kebul akan semakin berbahaya dan menyebabkan kerugian.
Jadi, sebaiknya petani bisa melakukan deteksi dini terhadap gejala serangan kutu kebul seperti di bawah ini.
- Daun berubah warna jadi kekuningan atau tampak belang
- Daun mengeriting
- Tanaman sawit akan tumbuh tidak normal atau kerdil
Jika tanaman kelapa sawit menunjukkan gejala seperti ini, maka petani harus segera mengecek untuk mengetahui langsung apakah memang ada serangan kutu kebul di tanaman sawit yang menjadi penyebabnya.
Identifikasi serangan hama seperti ini bisa dilakukan secara rutin dan berkala karena masuk ke tahapan budidaya serta perawatan sawit.
Ketika gejala-gejala serangan kutu kebul tidak segera terdeteksi, maka risikonya serangan hama ini akan semakin parah. Gejala yang ditimbulkan juga akan semakin parah dan meluas, sehingga akan semakin banyak tanaman sawit yang mengalami gangguan pertumbuhan.
Akibat jangka panjangnya, tanaman sawit tidak bisa memproduksi buah sawit yang optimal secara kuantitas maupun kualitas.
Cara Mengendalikan dan Membasmi Kutu Kebul di Kebun Sawit
Bagaimana cara membasmi kutu kebul? Petani bisa menggunakan beberapa pilihan cara pengendalian kutu kebul termasuk upaya secara alami ataupun dengan memanfaatkan insektisida.
Berikut ini cara mengendalikan dan cara membasmi kutu kebul di perkebunan sawit, yaitu:
1. Pengendalian secara Alami
Mengendalikan hama kutu kebul kelapa sawit bisa dilakukan secara alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia berlebihan. Berikut ini contoh pengendalian alami di kebun sawit yang terserang hama kutu kebul, yaitu:
1.1 Menggunakan Musuh Alami
Pengendalian dilakukan misalnya dengan menjaga populasi musuh alami kutu kebul. Namun, pastikan musuh alami yang dipilih tidak merusak tanaman sawit.
Selain itu, tindakan pengendalian alami dengan predator atau musuh alami kutu tersebut hanya efektif dilakukan jika serangannya masih kecil dan tidak terlalu luas.
1.2 Rotasi Tanaman
Selain itu, melakukan rotasi tanaman juga bisa menjadi solusi upaya pengendalian secara alami terhadap serangga kutu kebul ini. Rotasi tanaman dapat dilakukan menggunakan tanaman yang tidak bisa menjadi inang bagi kutu kebul.
Tindakan rotasi tanaman bisa membantu memutus siklus hidup kutu kebul, menghambat perkembangbiakannya, hingga menekan populasi serangga hama ini.
1.3 Menanam Tanaman Penghalang
Kutu kebul kelapa sawit juga dapat dicegah dengan melakukan penanaman tanaman penghalang di sekeliling tanaman utama. Tanaman penghalang ini dapat mencegah kutu kebul masuk ke area lahan budidaya utama.
2. Pengendalian dengan Memanfaatkan Insektisida dan Biopestisida
Ketika serangan dari kutu kebul semakin parah, maka penggunaan insektisida juga bisa menjadi cara untuk mengendalikan ataupun membasmi populasinya. Namun, pastikan untuk memakai dosis insektisida yang tepat dalam upaya mengendalikan kutu kebul.
Di pasaran terdapat berbagai jenis insektisida untuk membasmi kutu kebul. Misalnya, Numectin 20 EC ataupun Wiper 50 EC. Tidak hanya mengendalikan populasi kutu kebul, insektisida tersebut juga bisa membantu mengurangi penyebaran penyakit kuning.
Selain insektisida, petani sawit juga bisa menggunakan biopestisida untuk membantu membunuh populasi kutu kebul kelapa sawit. Contohnya dengan mengaplikasikan produk CHIPS yang memang sudah dikenal ampuh mengatasi hama pengganggu tanaman sawit.
Penggunaan biopestisida CHIPS dari PKT seperti ini bisa memberikan dampak positif karena tidak mencemari lingkungan. Selain itu, aplikasi dengan cara dan dosis yang tepat akan membantu pengendalian hama kutu kebul berjalan lebih efektif bahkan efisien.
Penutup
Upaya pengendalian terhadap hama kutu kebul kelapa sawit memang butuh ketelitian dan konsistensi bahkan mulai dari pencegahan hingga pembasmian sejak awal terdeteksi. Melalui upaya seperti ini, risiko kerugian kebun sawit akibat hama kutu kebul bisa lebih ditekan.
Tanpa serangan hama kutu kebul dan perawatan yang baik, produktivitas kelapa sawit harapannya bisa meningkat. Untuk informasi lebih lengkap terkait cara meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit Anda, silahkan hubungi 0821-2000-6888 atau kunjungi website https://pkt-group.com/.
FAQ
Berikut ini beberapa pertanyaan beserta jawaban yang sering didiskusikan mengenai kutu kebul kelapa sawit, yaitu:
Apa Kutu Kebul Berbahaya?
Serangan kutu kebul yang cepat membuatnya cukup berbahaya bagi tanaman sawit. Tanaman sawit tidak hanya mengalami perubahan warna daun menjadi kekuningan, tetapi sawit bisa tumbuh kerdil dan menurunkan hasil produktivitas kebun.
Kutu Kebul Menyebabkan Penyakit Apa?
Kutu kebul atau yang dikenal juga dengan kutu putih bisa menginfeksi tanaman sawit dan menyebabkan penyakit kuning. Tanaman sawit yang diserang kutu kebul akan mengalami perubahan warna daun menjadi kekuningan bahkan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Kutu Kebul Aktif Jam Berapa?
Sebagai hama kelapa sawit yang hidup berkelompok, kutu kebul akan lebih aktif dan cenderung suka terbang untuk menginfeksi tanaman sawit pada pagi hingga siang hari.
Apa Pembasmi Kutu Kebul?
Kutu kebul bisa dibasmi dengan serangkaian upaya pengendalian termasuk menggunakan pengendali hayati CHIPS berupa biopestisida dari PKT. Pastikan untuk mengaplikasikan obat pembasmi kutu kebul sesuai panduan penggunaannya agar tidak berlebihan. (AD)(SD)(DK)