Sawit Notif – Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono mengatakan 78 persen anggotanya sudah memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Ini karena menurutnya ISPO sangat diperlukan bagi industri sawit Indonesia. Lantaran, keberlanjutan produk minyak sawit telah menjadi tuntutan utama bagi konsumen.
Mengutip Kontan.co.id, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan sertifikat ISPO sangat diperlukan untuk industri sawit Indonesia, sebab ke depan tuntutan utama buyer adalah sustainable palm oil products.
GAPKI menilai kebijakan mandatori ISPO pemerintah Indonesia sudah sangat tepat. Lantaran, Eddy mengungkapkan bahwa implementasi ISPO masih banyak kendala utamanya ditingkat petani. Karena masih banyak lahan yang belum ada sertifikat kepemilikan.
Eddy mengatakan kendalanya adalah masih banyak lahan petani di kawasan hutan, maka seharusnya sudah ada jalan keluar dengan UUCK dimana lahan petani maksimum 5 hektare dan memang dikelola oleh petani tersebut, maka dengan begitu akan dikeluarkan dari kawasan hutan.
Sebab ini lah, sangat perlu juga sosialisasi mengenai hal ini yang bertujuan untuk mempercepat ISPO ditingkat petani.
Sumber: Kontan.co.id