Sawit Notif – Salah satu peluang investasi untuk industri pengolahan cangkang sawit adalah produksi pallet (high energy density biomassa), yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai kalori cangkang sawit menjadi setara dengan batu bara antrasit (6.100- 6.400 kcal per kg).
Perkembangan industri pallet cangkang sawit masih menghadapi tantangan dalam menyediakan teknologi pengolahan yang canggih, termasuk teknologi yang dikembangkan dan dimajukan oleh fabrikasi permesinan dari Jepang seperti Sumitomo, Mitsubishi, dan Ishikawajima Harima Heavy Industri.
Mengutip Infosawit.com, Kementerian Perindustrian melalui fasilitasi Atase Perindustrian KBRI Tokyo menginisiasi kegiatan forum bisnis di Tokyo. Kegiatan ini mempertemukan para pelaku usaha cangkang sawit yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (APCASI) dengan Japan Biomass Power Association (BPA).
Kegiatan forum bisnis juga akan menargetkan beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi pengolahan biomassa canggih di Jepang untuk lebih memahami nilai ekonomi tinggi dari pengolahan cangkang sawit dari Indonesia.
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko SA Cahyanto mengatakan harapannya bahwa dengan forum bisnis ini dapat memperkuat kerja sama teknis-ekonomi di industri energi terbarukan.
Eko juga mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu implementasi program transisi energi nasional, terutama dengan meningkatkan peran industri pengguna energi, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan energi baru dan terbarukan dengan menggunakan hasil samping perkebunan kelapa sawit.
Sumber: Infosawit.com
