Bekasi – Lantaran perkebunan kelapa sawit umumnya berlokasi di remote area, maka tidak hanya dibutuhkan pekerja yang paham tentang kelapa sawit, tapi harus pula memiliki pribadi yang Tanggap, Tanggon dan Trengginas.
Kebutuhan pekerja di perkebunan kelapa sawit diyakini bakal terus melonjak seiring dengan berkembangnya perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tentu saja yang dibutuhkan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keahlian khusus tentang perkebunan kelapa sawit, sehingga bisa langsung beradaptasi dengan baik di lapangan.
Saat ini, lantaran keterbatasan SDM di sektor sawit, masih banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam memperoleh tenaga pekerja dilakukan dengan menggaet pekerja dari perusahaan sejenis, atau biasa dikatakan dengan cara membajak.
Tentu saja cara demikian bukan jalan keluar yang baik, sebab itu Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (Politeknik Kelapa Sawit CWE), mencoba untuk bisa mengisi kebutuhan pasokan tenaga kerja bagi sektor perkebunan kelapa sawit.
Dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit dan muatan praktik yang seimbang, diharapkan hasil lulusan Politeknik Kelapa Sawit CWE bakal dengan cepat mampu beradaptasi dengan situasi perkebunan kelapa sawit.
Dalam rangka mencapai sinergi antara kebutuhan skill SDM di perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit dengan Institusi Pendidikan, maka pada saat ini Politeknik Kelapa Sawit CWE menyelenggarakan beberapa program studi dan peminatan, yaitu: (1) Budidaya Kelapa Sawit, (2) Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, (3) Administrasi Perkebunan, dan (4) Manajemen Logistik Bisnis dan Manufaktur.
Pada tahun 2018 ini Politeknik Kelapa Sawit CWE kembali membuka pendaftaran penerimaan Mahasiswa Baru, baik yang berasal dari utusan perusahaan kelapa sawit, utusan daerah maupun siswa SMA sederajat secara umum.
sumber: infosawit.com