Makassar – Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi membuka Konfrensi 2018 Forum Rektor se-Indonesia di Auditorium AP Pettarani Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Kamis (15/2/2018) sore. Saat acara itu, Presiden meminta agar kampus-kampus bisa membuka jurusan atau program studi khusus tentang kopi dan kelapa sawit.
Menurut Presiden, dua jurusan itu punya peluang besar di dunia industri. Jokowi juga meminta seluruh universitas di Indonesia jeli melihat perkembangan teknologi dan membuka jurusan atau fakultas yang dapat menyerap tenaga kerja.
“Adakah jurusan kopi? Belum ada kan? Ada kah jurusan kelapa sawit? Belum ada kan? Padahal dua jurusan ini banyak dinikmati masyarakat. Kopi banyak dinikmati masyarakat, kelapa sawit lahannya banyak di Indonesia, mencapai 13 juta hektar,” kata Presiden.
Jika jurusan kopi dibuka, kata Jokowi, ada banyak hal yang bisa dipelajari seperti soal kopi toraja, kopi tubruk, kopi ekspresso, dan banyak jenis kopi lain.
“Mutu mahasiswa dalam persaingan tak hanya dilihat dari sektor pertumbuhan pengetahuan teknologi, tetapi juga dengan memberdayakan sektor pertanian dan melakukan manajemen yang baik akan menjadi daya saing pengembangan kawasan pertanian,” kata Jokowi.
Ia mengambil contoh di luar negeri ada jurusan manajemen olahraga. Maka, dunia sepak bola mereka pun terus berkembang dan menjadi juara.
“Kita di Indonesia tidak adakan jurusan manajemen sepak bola. Di luar negeri ada jurusan itu, makanya juara terus mereka. Jika ada juga jurusan manajemen sepak bola di Indonesia, saya yakin dunia sepak bola kita akan maju dan selalu juara,” kata Jokowi.
Di depan para rektor se-Indonesia, Jokowi juga meminta maaf atas kostum yang dikenakannya. Selama kunjungan kerja di beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Jokowi diguyur hujan dan dia pun kehabisan baju ganti.
“Hujan deras sekali di dua tempat yang saya datangi. Saya kehujanan jadi saat saya ke sini, saya minta izin ke Ibu Rektor (Rektor Unhas) untuk ganti baju. Saya bertanya tentang yang hadir, katanya banyak yang pakai batik tapi batik saya basah. Adanya jas, jadi saya pakai jas. Jadi mohon maaf kalau saya salah kostum sendiri,” kata Presiden.
Sebelumnya, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menyatakan, Jokowi sudah beberapa kali mengunjungi Unhas sejak masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan selalu mengenakan pakaian sederhana.
“Jokowi yang kala itu masih Gubernur DKI, tepatnya 4 Oktober 2013 lalu, pernah mengunjungi kampus Unhas. Datang dengan kesederhanaannya untuk memberikan kuliah umum. Kebanggaan bagi kami juga, karena berturut-turut dalam tiga tahun konferensi Forum Rektor Indonesia Bapak Joko Widodo selalu hadir. Ini menunjukkan komitmen beliau untuk pengembangan pendidikan tinggi dan pendidikan lainnya agar lebih berkualitas di negeri ini,” kata Dwia.
Sumber: kompas.com