Presiden Joko Widodo memberi orasi ilmiah dalam rangka Lustrum ke-13, Dies Natalis Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang Jakarta Timur, Senin 15 Oktober 2018.
Jokowi kembali menjelaskan soal revolusi industri 4.0 saat ini. Mantan Gubernur DKI itu menyoroti potensi-potensi yang bisa digarap di dalam negeri.
Kepala Negara mengatakan, beberapa universitas di dunia sudah menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Dengan berbagai fakultas baru yang dibentuk.
“Mungkin perlu saya sampaikan ke rektor dan dekan, juga bisa fokus kepada mahasiswa kita untuk produk-produk unggulan kita. Bisa saja ada fakultas kopi, teh, cokelat, kelapa sawit,” kata Presiden Jokowi, dalam orasi ilmiahnya, Senin 15 Oktober 2018.
Dia melihat, model perguruan tinggi di Indonesia semenjak 35 tahun hingga sekarang tidak ada perubahan. Hanya ada fakultas ekonomi dan hukum.
Padahal menurut mantan wali kota Solo itu, banyak sumber daya di Indonesia yang bisa dikelola, dengan memberi pendidikan khusus pada generasi muda melalui jalur perguruan tinggi dengan pembentukan fakultas-fakultas seperti fakultas kopi dan kelapa sawit itu.
“Seharusnya keunggulan kita diprioritaskan untuk dipelajari. Dipelajari semuanya. Kalau kopi bagaimana panen, memupuknya. Masa kita yang produksi kopi negara lain yang punya capuccino,” katanya.
Jokowi menjanjikan, mulai 2019 memang fokus pemerintah adalah pada sektor sumber daya manusianya. Tidak lagi infrastruktur, yang pengembangannya dikebut dalam kurun periode Jokowi-JK sejak 2014 lalu.
“Tahun depan kita akan fokus besar-besaran pada SDM setelah kita fokus ke infrastruktur. Tentu saja ekosistem di dalam kampus dibenahi, kreatifitas baru harus difasilitasi, sekali lagi munculkan fakultas baru,” kata dia.
sumber: viva.co.id